Bola.com, Jakarta - Gurindam adalah satu di antara jenis puisi yang memadukan antara sajak dan peribahasa. Gurindam berisi ajaran yang berkaitan dengan budi pekerti dan nasihat keagamaan.
Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia (KBBI), Gurindam adalah sebuah bentuk karya sastra yang berupa sajak, satu baitnya ada dua baris. Isinya berupa nasihat atau petuah.
Baca Juga
Advertisement
Awalnya, gurindam dibawa oleh orang Hindu atau terpengaruh sastra Hindu. Gurindam berasal dari bahasa Tamil (India), yaitu 'kirindam', yang berarti mula-mula amsal, perumpamaan.
Secara bentuk, gurindam hampir sama dengan pantun dan puisi. Perbedaan gurindam dan pantun ada pada baris pada tiap baitnya. Dalam satu bait pantun memiliki empat baris dalam setiap baitnya.
Baris pada gurindam disebut sebagai syarat dan akibat. Syarat merupakan baris pertama dan akibat sebagai baris kedua. Baris pertama membahas tentang persoalan, masalah atau perjanjian, sedangkan baris kedua memberitahukan jawaban atau penyelesaian dari bahasan pada baris pertama.
Untuk mengetahui lebih jelas tentang gurindam, bisa memahami ciri-cirinya. Ada beberapa ciri-ciri gurindam yang bisa dipahami.
Berikut ini rangkuman tentang ciri-ciri gurindam dan jenis-jenisnya, seperti dilansir dari laman inspired2write.com, Senin (9/8/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ciri-Ciri Gurindam
1. Gurindam terdiri dari dua baris dan tidak lebih di setiap baitnya.
2. Jumlah kata dari masing-masing baris hanya terdiri dari 10-14 kata.
3. Di setiap baris bersajak A-A, B-B, dan seterusnya.
4. Di setiap baris gurindam memiliki ikatan sebab dan akibat.
5. Baris kedua merupakan isi.
6. Isi atau arti dari gurindam ada di baris kedua.
7. Isi gurindam biasanya berupa nasihat-nasihat, kata-kata mutiara, atau filosofi hidup.
Advertisement
Jenis Gurindam
1. Gurindam Berangkai
Gurindam berangkai adalah bentuk gurindam yang memiliki ciri tutur yang sama disetiap baris pertama dan setiap baitnya.
Â
Contoh gurindam berangkai:
Lakukan saja yang menurutmu benar
Lakukan saja yang menurutmu pantas
Hidup hanya bergantung hati
Hidup hanya sesaat dan lalu mati
Â
2. Gurindam Berkait
Gurindam berkait memiliki tanda adanya hubungan diantara bait pertam dan bait seterusnya.
Â
Contoh gurindam berkait:
Siapa yang tidak ingin sesat dunia akhirat
Maka cepat taubat sebelum terlambat
Namun siapa yang lekas bertaubat sebelum kiamat
Maka dapatlah itu yang dinamakan selamat.
Â
Sumber:Â Inspired2write