Bola.com, Jakarta - Hutan hujan tropis adalah hutan yang terletak di daerah tropis dengan curah hujan yang tinggi sepanjang tahun. Intensitas hujan berkisar antara 1800-2000 mm per tahun.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), definisi hutan hujan tropis adalah hutan dengan keadaan iklim selalu basah, tanah kering di daratan, dan selalu hijau.
Baca Juga
Advertisement
Jadi, hutan hujan tropis merupakan satu di antara jenis bioma yang memiliki variasi suhu dan kelembapan tinggi. Hutan ini memiliki rata-rata suhu 25 derajat celcius dan curah hujan yang sangat tinggi serta tersebar sepanjang tahun.
Hutan hujan tropis bisa dibilang hutan dengan keadaan iklim yang selalu basah, tanah kering di daratan, dan selalu hijau. Umumnya, lapis pertama hutan hujan tropis berisi pepohonan dengan tajuk tidak berurutan dengan sedikit susunan cabang.
Sedangkan, lapis berikutnya adalah kanopi utama yang terdiri dari jenis pohon ramping dengan ketinggian berkisar 30-40 m.
Hutan hujan tropis memiliki ciri-ciri serta karakteristik tersendiri. Satu di antara ciri hutan hujan tropis yang paling utama ialah memiliki pohon tinggi dan berdaun lebat.
Selain itu, masih banyak ciri-ciri hutan hujan tropis lainnya. Apa saja ciri-ciri hutan hujan tropis?
Berikut ini rangkuman tentang ciri-ciri hutan hujan tropis yang perlu diketahui, seperti dilansir dari laman ilmugeografi.com, Senin (9/8/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ciri-Ciri Hutan Hujan Tropis
Memiliki Pohon Tinggi
Satu di antara ciri utama hutan hujan tropis adalah memiliki pohon tinggi dan daun yang lebat. Hal ini dikarenakan sinar matahari berlangsung sepanjang tahun sehingga memungkinkan pepohonan tumbuh secara optimal.
Adapun ketinggian pohon pada hutan hujan tropis bisa mencapai 50 meter dan berdiamater besar.
Memiliki Kelembapan Udara Tinggi
Hutan hujan tropis memiliki kelembapan udara tinggi. Tanah dari hutan hujan tropis menyimpan cadangan air yang berlimpah. Tingkat kelembapan tinggi disebabkan oleh banyaknya uap air yang berasal dari daun menguap ke atmosfer.
Selain itu, kerapatan vegetasi dan suhu hangat juga menjadi satu di antara faktor pemicu tingkat kelembapan udara.
Advertisement
Ciri-Ciri Hutan Hujan Tropis
Memiliki Vegetasi Tanaman Berlapis
Hutan hujan tropis memiliki vegetasi tanaman yang berlapis. Hutan hujan tropis mempunyai beberapa tingkatan, yaitu strata A hingga E.
Tingkat A terdiri atas pohon dengan ketinggian lebih dari 30 meter. Sedangkan, tingkatan B terdiri dari pohon-pohon yang memiliki banyak cabang dan bersinggungan satu sama lain.
Pada tingkatan C tersusun atas pohon dengan ketinggian antara 4 hingga 20 meter dan memiliki banyak ranting yang membentuk tajuk pohon sangat rapat. Selanjutnya, pada tingkatan D terdiri dari beragam jenis tanaman herba, palem, dan paku-pakuan besar.
Untuk tingkatan E berisi tanaman pendek yang berperan sebagai penutup lantai hutan seperti lumut, jamur, dan jenis perdu.
Ciri-Ciri Hutan Hujan Tropis
Sinar Matahari Tidak Mampu Menjangkau Dasar Hutan
Hutan yang tersusun atas berlapis lapis vegetasi mulai dari strata A hingga E serta membentuk kanopi dan tajuk yang sangat rapat membuat sinar matahari tidak mampu menjangkau lantai hutan sehingga menjadikan tanah sangat lembap dan banyak ditumbuhi lumut dan jamur.
Pohon yang lebat dan daun yang lebar juga menjadikan siar matahari sulit menjangkau dasar hutan.
Memiliki Genangan Air
Ciri hutan hujan tropis selanjutnya ialah memiliki genangan air di dasar hutan. Ketika musim hujan tiba, tanah akan menyerap air dan membentuk genangan yang terdapat biota di dalamnya.
Kondisi ini bisa dilihat setelah hujan turun membasahi tanah di kawasan hutan tersebut.
Advertisement
Ciri-Ciri Hutan Hujan Tropis
Memiliki Daya Regenerasi Tinggi
Secara alamiah, hutan hujan tropis memiliki kemampuan untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi, misalnya terdapat pohon tumbang karena terjangan angin. Hal tersebut membuat tajuk tersibak/ terbuka sehingga sinar matahari dapat mencapai dasar hutan.
Kondisi tersebut menyebabkan tumbuhnya berbagai semak, terna, dan anakan pohon yang kelak menjadi tinggi dan membentuk tajuk rapat seperti sebelumnya.
Namun, perlu diperhatikan, regenerasi tersebut dapat terjadi jika kerusakan terjadi dalam skala kecil oleh alam, bukan kerusakan yang disebabkan oleh intervensi manusia. Hutan hujan tropis yang rusak karena tindakan manusia maka siklus regenerasi seperti di atas akan terhenti.
Â
Sumber: Ilmugeografi