Bola.com, Jakarta - Untuk makin mendekati herd immunity atau imunitas kelompok, vaksinasi COVID-19 sangat penting dilakukan. Juga agar pandemi COVID-19 segera berakhir.
Pemerintah mendorong agar semua masyarakat Indonesia segera mendapatkan vaksin. Vaksin COVID-19 mungkin tidak membuat seseorang kebal 100 persen dari COVID-19.
Advertisement
Namun, dengan adanya vaksin tersebut akan memicu pembentukan daya tahan tubuh dari virus penyebab COVID-19 sehingga risiko terinfeksi berkurang.
Saat ini program vaksinasi COVID-19 terus berjalan di Indonesia. Namun, bagi yang akan melakukan suntik vaksin, wajib mengetahui beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan, terutama setelah vaksin.
Hal-hal apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan setelah vaksinasi COVID-19?
Melansir dari Instagram @indonesiabaik.id, yang dikelola oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rabu (11/8/2021), berikut ini rangkuman tentang hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan setelah vaksin COVID-19.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Hal-Hal yang Boleh dan Tidak Boleh
Boleh Dilakukan:
1. Minum paracetamol jika demam, menggigil atau pegal-pegal setelah vaksinasi.
2. Cukupi kebutuhan nutrisi sebelum dan setelah vaksin.
3. Istirahat yang cukup sebelum dan sesudah vaksinasi.
4. Tetap beraktivitas dan mematuhi protokol kesehatan 3M.
Tidak Boleh Dilakukan:
1. Mengabaikan nasihat, petunjuk atau larangan dokter yang berkaitan dengan komorbid.
2. Tidak mendatangi tempat pelayanan vaksinasi jika dalam kondisi tidak sehat.
3. Menekan, memijat atau menggosok lokasi bekas suntikan.
4. Menerima jenis vaksin yang berbeda dengan dosis pertama.
5. Mengabaikan protokol kesehatan 3M.
Advertisement