Sukses


Mengenal GERD dan Cara Mengatasinya, Beda dengan Maag

Bola.com, Jakarta - Mencegah lebih baik daripada mengobati. Namun, kita tetap perlu untuk mengenal berbagai macam penyakit beserta cara menanganinya sebagai antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Kondisi kesehatan sangat memengaruhi aktivitas sehari-hari. Itulah mengapa, kita harus berusaha menjaga kesehatan, baik tubuh maupun mental, agar selalu dalam kondisi prima.

Ada beberapa cara untuk menjaga agar tubuh tetap berada dalam kondisi sehat dan bugar sehingga dapat beraktivitas dengan lancar, seperti mengonsumsi makanan yang sehat dan bernutrisi, menjauhi asap rokok, serta berolahraga secara rutin.

Satu di antara jenis penyakit yang akan muncul jika tidak menjaga konsumsi makanan serta menjaga kesehatan secara rutin adalah GERD.

Secara singkat, GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) adalah kondisi di mana naiknya asam lambung ke kerongkongan dan menyebabkan rasa terbakar.

GERD berbeda dengan penyakit maag yang berkaitan dengan kondisi pencernaan. Selain itu ada beberapa hal yang bisa menyebabkan munculnya GERD.

Lantas, apa sebenarnya GERD itu? Berikut pengertian GERD dan cara mengatasinya, seperti dikutip dari Gastroconsa dan Healthline, Kamis (12/8/2021).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Pengertian GERD dan Perbedaannya dengan Maag

Pengertian Gerd

GERD (Gastroesophageal reflux disease) adalah suatu kondisi yang disebabkan naiknya asam lambung ke kerongkongan dan berisiko mengganggu fungsi organ lainnya.

Beberapa gejala GERD, seperti panasnya tenggorokan dan sakit dada, biasanya dialami oleh beberapa orang, paling tidak dua kali dalam satu minggu.

Penyakit ini terjadi karena kerusakan katup asam lambung, yang menyebabkan asam lambung dapat menyebar ke seluruh tubuh. Asam lambung yang naik hingga paru-paru akan menyebabkan pengidapnya mengalami sesak napas dan sakit di bagian dada.

Pengertian Maag

Berbeda dengan GERD, sakit maag lebih cenderung dihubungkan dengan berbagai masalah yang terjadi pada sistem pencernaan tubuh seseorang.

Masalah atau gangguan yang terjadi pada sistem pencernaan tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti infeksi bakteri, salah mengonsumsi obat, atau aktivitas sehari-hari yang sering dilakukan.

Beberapa hal yang terjadi ketika munculnya maag adalah dinding lambung yang terinfeksi oleh bakteri atau usus yang mengalami peradangan.

3 dari 4 halaman

Penyebab Munculnya GERD

Penyebab muncul atau mengingkatnya asam lambung dalam tubuh biasanya diakibatkan beberapa hal, seperti mengonsumsi makanan berlebihan, berbaring setelah makan, terlalu banyak mengonsumsi minuman bersoda, dan lain sebagainya.

Namun, ada penyebab khusus yang bisa dikatakan bahwa itu adalah GERD. Lower esophageal sphincter (LES), adalah otot yang melinggar di ujung esofagus.

Saat berfungsi dengan baik, otot tersebut akan lebih rileks dan terbuka saat Anda menelan sesuatu, kemudian akan menutupnya setelah makanan turun ke lambung.

Namun, ketika GERD muncul, hal tersebut biasanya disebabkan otot LES yang tidak menutup dan bekerja dengan benar sehingga akan menaikkan beberapa cairan yang berada di dalam perut dan asam lambung ke kerongkongan.

Itulah mengapa, saat Anda merasa kondisi asam lambung Anda mengalami kenaikkan, akan merasa terbakar pada kerongkongan dan merasa mual.

4 dari 4 halaman

Cara Mengatasi GERD

GERD jika tidak segera diatasi bisa menyebabkan komplikasi, yang bahkan dapat menimbulkan penyakit jantung. GERD bisa dihindari dengan mengatasi gejalanya, seperti mencegah kenaikkan kadar asam lambung.

Hal tersebut bisa dilakukan dengan memulai pola hidup sehat, termasuk mengonsumsi makanan bernutrisi dan melakukan aktivitas fisik secara rutin setiap hari.

Ada beberapa hal yang perlu dijauhi untuk menghindarkan Anda dari GERD atau kenaikan kadar asam lambung, di antaranya:

1. Mengurangi Konsumsi Minuman Bersoda

Soda yang terkandung dalam minuman bisa membuat kadar asam di dalam lambung menjadi naik sehingga asam akan naik ke kerongkongan dan menyebabkan GERD.

2. Mengurangi Konsumsi Kafein

Terlalu banyak kafein dapat mengendurkan otot LES yang membuat asam lambung akan terus naik ke kerongkongan.

3. Menghindari Asap Rokok

Air liur membantu menetralkan asam lambung, tetapi merokok dapat memengaruhi produksi air liur dan keseimbangan kimiawi. Merokok juga dapat menyebabkan penurunan tekanan pada otot LES yang bisa membuat asam lambung memasuki kerongkongan.

4. Hindari Mengonsumsi Makanan yang Terlalu Banyak

Ketika perut Anda terlalu penuh, otot LES akan mengalami kesulitan untuk menutup sepenuhnya, yang dapat menyebabkan meningkatnya kadar asam pada lambung yang akan naik ke kerongkongan.

5. Hindari Makan Sebelum Tidur

Berbaring setelah mengonsumsi maknan membuat asam lambung lebih mudah mengalir ke kerongkongan menyebabkan munculnya GERD. Saat tegak, tubuh Anda memiliki bantuan gravitasi untuk menjaga asam lambung agar tidak masuk ke kerongkongan.

6. Hindari Makanan Berlemak

Makanan berlemak membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna di perut Anda dan menyebabkan produksi asam tambahan. Anda masih dapat menikmati daging, ikan, dan ayam tanpa lemak.

7. Kurangi Alkohol

Seperti halnya merokok, alkohol dapat menyebabkan LES menjadi kendur. Alkohol juga dapat menyebabkan otot-otot kerongkongan menjadi kejang yang bisa menyebabkan GERD.

 

Sumber: Gastroconsa, Healthline

Yuk, baca artikel cara lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer