Bola.com, Jakarta - Tes prosedur adalah jenis teks yang memberikan petunjuk untuk melakukan atau menggunakan sesuatu dengan langkah-langkah yang urut.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), prosedur berarti tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas. Jadi, teks prosedur merupakan jenis teks yang berisi tahapan untuk menyelesaikan sesuatu.
Baca Juga
Advertisement
Teks prosedur bertujuan untuk membantu seseorang memahami bagaimana cara melakukan atau membuat sesuatu dengan tepat. Dalam membuat atau melakukan sesuatu, harus sesuai langkah-langkah yang ada secara berurutan agar tidak berakibat fatal.
Setiap teks memang memiliki struktur agar penyusunan teks jauh lebih baik dan benar. Seperti halnya teks prosedur, di mana ada struktur pada saat pembuatan maupun penyusunan teksnya.
Memahami struktur teks prosedur sangat penting pada saat pembuatan teksnya. Struktur teks prosedur terbagi menjadi tiga, yakini bagian tujuan, langkah-langkah, dan yang ketiga bagian penegasan ulang.
Selain struktur, teks prosedur juga mempunyai ciri khas khusus dari segi kebahasaan. Penasaran seperti apa struktur dan unsur kebahasaan teks prosedur?
Berikut ini rangkuman tentang struktur dan kebahasaan teks prosedur, seperti dilansir dari laman repositori.kemdikbud.go.id, Senin (16/8/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Struktur Teks Prosedur
1. Tujuan
Untuk struktur tujuan yang ada di dalam teks prosedur cukup beragam, contoh yang paling sering dijumpai ialah pengantar topik.
Tak hanya itu, bisa saja tujuan tersebut berisi alasan mengapa teks prosedur tersebut di buat. Hal ini berarti, tujuan merupakan hasil akhir yang didapat jika mengikuti pedoman langkah-langkah yang ada di dalam teks prosedur tersebut.
2. Langkah-langkah
Pada bagian langkah-langkah menerangkan tentang proses dari tahapan maupun langkah yang wajib untuk dilaksanakan demi memperoleh hasil yang lebih maksimal sesuai tujuan pembuatan teks prosedur.
Pada bagian ini, langkah-langkah wajib disusun secara berurutan, sebab nantinya akan membahas dari tahapan nol sampai hasil pencapaian.
Misalnya, pada saat kamu membuat sebuah teks prosedur mengenai memasak, tidak mungkin jika menulis langsung mengenai menghidangkan masakan, sebelum menjelaskan langkah-langkah dari proses penyiapan bahan dan proses memasaknya.
3. Penegasan ulang
Untuk penegasan ulang berupa harapan atau manfaat apabila petunjuk-petunjuk itu dijalankan dengan baik.
Advertisement
Unsur Kebahasaan Teks Prosedur
Unsur Kebahasaan Teks Prosedur
1. Banyak menggunakan kata kerja perintah (imperatif). Kata kerja imperatif dibentuk dengan akhiran -kan, -i, dan partikel-lah. Ciri-ciri kalimat imperatif adalah berisikan perintah, imbauan atau larangan serta diakhiri dengan tanda seru (!) di akhir kalimat.
2. Banyak menggunakan kata-kata teknis yang berkaitan dengan topik yang dibahas. Kata teknis adalah kata-kata yang memiliki makna khusus pada suatu bidang keahlian.
Makna dari kata teknis ini adalah makna leksikal atau makna kamus. Apabila teks tersebut berkenaan dengan masalah komunikasi, akan digunakan istilah-istilah komunikasi, seperti tanya jawab, kontak mata, pewawancara, verbal, nonverbal, bahasa tubuh, dan negosiasi.
3. Banyak menggunakan konjungsi dan partikel yang bermakna penambahan. Konjungsi penambahan adalah sebuah konjungsi bermakna tambahan yang diberikan untuk menggabungkan kalimat sederhana menjadi kalimat kompleks.
Contoh: selain itu, pun, kemudian, selanjutnya, oleh karena itu, lalu, setelah itu, dan di samping itu.
4. Banyak menggunakan pernyataan persuasif.
Kalimat persuasif merupakan kalimat ajakan kepada seseorang atau banyak orang. Tidak hanya berisi ajakan, kalimat persuasif juga berisi tentang suatu permintaan atau imbauan.
Contoh:
a. Penggunaan bahasa yang baik juga menjadi keharusan.
b. Singkatnya, akan lebih baik bila kita mampu menampilkan sikap yang antusias, baik secara verbal maupun nonverbal.
5. Apabila prosedur itu berupa resep dan petunjuk penggunaan alat, akan digunakan gambaran terperinci tentang benda dan alat yang dipakai, termasuk ukuran, jumlah, dan warna.
Â
Sumber: Kemdikbud