Bola.com, Jakarta - Mikroskop adalah adalah alat laboratorium yang biasa digunakan untuk melihat benda kecil yang tidak bisa dilihat kasat mata. Jadi, mikroskop bisa memperbesar bayangan objek yang diamati hingga menjadi lebih besar berkali-kali.
Kata 'mikroskop' berasal dari bahasa Latin, yakni 'micro' yang berarti kecil dan 'scope' yang berarti melihat, sehingga pengertian mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda yang berukuran kecil.
Baca Juga
Advertisement
Seperti diketahui, mata manusia umumnya hanya mampu melihat benda-benda berukuran normal dan besar. Mata manusia tidak bisa melihat benda-benda dengan ukuran kecil atau tak kasat mata, seperti virus, bakteri, atau makhluk hidup yang berukuran kecil lainnya.
Maka dari itu, untuk bisa melihat benda berukuran kecil dibutuhkan alat, yaitu mikroskop. Alat tersebut pertama kali diperkenalkan oleh Robert Hooke dari Inggris pada 1665.
Mikroskop biasa kita temui di bangku sekolah saat praktikum mata pelajaran IPA. Mikroskop memiliki banyak jenis. Apa saja macam-macam mikroskop yang ada?
Berikut ini rangkuman tentang macam-macam mikroskop dan cara menggunakannya, seperti dilansir dari laman seluncur.id, Rabu (18/8/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Macam-Macam Mikroskop
Mikroskop Cahaya
Dinamakan mikroskop cahaya karena saat mengamati objek menggunakan cahaya. Sumber cahaya bisa dari cahaya sekitar yang dipantulkan dengan menggunakan cermin atau menggunakan cahaya lampu yang terhubung dengan listrik yang dibantu lensa untuk memfokuskan pada objek yang akan diamati.
Mikroskop cahaya memiliki dua jenis lensa, yaitu obyektif dan okuler. Adapun sistem kerjanya dibantu dengan cara pantulan cahaya yang menembus obyek yang diamati dan mampu memperbesar bayangan objek hingga 1000 kali.
Mikroskop Binokuler
Mikroskop binokuler (stereo) mampu memperjelas perincian permukaan objek karena bayangan yang diperoleh pengamat merupakan pantulan cahaya yang jatuh di permukaan objek. Perbesaran bayangan objek mencapai 30 kali.
Cahaya yang digunakan mikroskop binokuler biasanya merupakan cahaya yang berasal dari pantulan sampel.
Advertisement
Macam-Macam Mikroskop
Mikroskop Elektron
Mikroskop elektron menggunakan sumber energi dari elektron untuk memperbesar bayangan objek. Mikroskop jenis ini menggunakan medan magnet sebagai pengganti lensa untuk mempusatkan energi pada objek yang diamati.
Mikroskop elektron mempunyai daya resolusi (kemampuan daya beda mata manusia) sangat tinggi (0,1 nm), mampu memperbesar bayangan objek hingga jutaan kali, dan bayangan benda dilihat pada layar monitor.
Mikroskop Fase Kontras
Mikroskop fase kontras adalah jenis mikroskop yang menggunakan kondensor khusus yang membantu untuk membuang cahaya keluar dari fase.
Kelebihan dari mikroskop fase kontras adalah dapat digunakan untuk mengamati benda-benda atau sel hidup yang tidak berwarna kontras sehingga bisa diamati bagian-bagian selnya secara lebih teliti.
Adapun kekurangannya menggunakan prinsip kerja alat yang cukup rumit sehingga cukup susah untuk digunakan.
Macam-Macam Mikroskop
Mikroskop Pender
Mikroskop pender adalah jenis mikroskop yang fungsinya digunakan untuk mendeteksi adanya benda asing atau antigen dalam jaringan, seperti seperti bakteri, virus dan ricketsia.
Jenis mikroskop ini juga dapat digunakan untuk mendeteksi agen etiologik (Ag) atau respons imun (Ab) pada spesimen penderita penyakit infeksi yang dicurigai.
Kelebihan dari mikroskop pender dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau antigen dalam jaringan. Di sisi lain, kekurangan dari mikroskop pender ini adalah ukurannya yang lebih besar dibandingkan mikroskop cahaya biasa sehingga lebih berat untuk dibawa dan digunakan.
Advertisement
Cara Menggunakan Mikroskop
Cara Menggunakan Mikroskop
1. Menyiapkan Mikroskop
Pertama, siapkan terlebih dahulu mikroskop di meja atau di tempat yang nyaman. Ketika menggunakan mikroskop harus dengan konsentrasi tinggi agar bisa lebih mudah memantau benda-benda atau makhluk yang hidup yang ukurannya kecil.
2. Kenali Mikroskop dan Bagian-Bagiannya
Setiap jenis mikroskop di atas mempunyai bagian yang tak sama. Maka dari itu, penting untuk mengenali dan memahami setiap bagian-bagiannya.
3. Mengatur Penyinaran
Sebelum meletakkan objek pada mikroskop untuk diteliti, penting untuk mengatur penyinaran mikroskop terlebih dahulu. Aturlah cermin agar diperoleh penyinaran yang merata di seluruh medan pandangan. Jika sinar terlalu kuat, kamu bisa mengatur diafragma pada mikroskop tersebut.
4. Mengatur Lensa
Selain mengatur penyinaran, penting juga untuk mengatur lensa sebelum menggunakan mikroskop. Putar revolver untuk memindahkan lensa objektif dengan pembesaran paling kecil (4x) tepat di tengah meja sediaan, sampai terdengar bunyi 'klik'.
Selanjutnya, letakkan preparat di tengah meja sediaan dan jepit agar tidak bergeser, perhatikan dari samping dan putarlah makrometer. Kamu bisa menggunakan mikrometer atau pengatur fokus halus untuk memfokuskan preparat.
5. Mengganti Perbesaran
Cara mengganti perbesaran, yaitu dengan cara memutar lensa objektif yang diinginkan ke sumbu optik hingga terdengar bunyi 'klik' dengan memutar revolver.
Lensa objektif cenderung memerlukan pencahayaan yang kuat sehingga kamu harus mengatur diafragma untuk mendapatkan pencahayaan yang baik.
Sumber: Seluncur