Bola.com, Jakarta - Ovipar merupakan proses reproduksi yang mengakibatkan telur dikeluarkan, berkembang, dan menetas di luar badan induknya, atau secara sederhana bertelur.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ovipar adalah jenis reproduksi yang mengakibatkan telur yang dikeluarkan berkembang dan menetas di luar badan induknya. Secara sederhananya, ovipar merupakan cara berkembang biak hewan dengan bertelur.
Baca Juga
Advertisement
Ovipar berasal dari kata ovum yang dapat diartikan sebagai telur. Pada perkembangbiakan ovipar, telur berada di luar dari tubuh induknya.
Setelah terjadi pembuahan, embrio yang dihasilkan akan tumbuh dan berkembang di dalam cangkang telur. Cangkang berfungsi untuk menjaga embrio yang ada di dalamnya.
Setelah itu, indukan nanti akan mengeluarkan telur dari tubuhnya, kemudian mengeraminya sampai menetas.
Berikut ini penjelasan secara lengkap tentang ovipar, yang perlu diketahui, dikutip dari laman Pengertian.top, Kamis (19/8/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Fertilisasi dan Ciri-Ciri Hewan Ovipar
1. Fertilisasi Hewan Ovipar
Proses pembuahan hewan ovipar dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
- Pemupukan internal
Dilakukan melalui kopulasi antara jantan dan betina dari spesies yang sama, misalnya ayam jantan dan ayam betina. Kemudian, betina bertelur di tempat yang sesuai untuk perkembangan telurnya, yang diakhiri dengan penetasan, yaitu pecahnya cangkang yang menutupi telur dan keluarnya anak ke luar.
- Pembuahan eksternal
Betina melepaskan sel telur yang tidak dibuahi dalam media air, kemudian jantan menyebarkan spermanya ke atasnya untuk membuahi. Misalnya moluska, ikan atau amfibi. Jumlah telur yang disimpan atau dilepaskan bervariasi tergantung pada spesies hewan ovipar yang bertelur.
2. Ciri-Ciri Hewan Ovipar
Di bawah ini, beberapa ciri-ciri dari hewan ovipar, di antaranya:
- Tidak memiliki daun telinga.
- Induk tidak menyusui anak.
- Bukan termasuk dari hewan mamalia.
- Tidak mempunyai kelenjar susu.
- Termasuk sebagai keluarga hewan yang berjenis unggas.
- Indukan bisa mengerami telurnya sampai benar-benar menetas.
- Telur tersebut ada di luar tubuh induknya.
Advertisement
Contoh Hewan Ovipar
3. Contoh Hewan Ovipar
- Aves: ayam, burung unta, elang, bebek, angsa, burung puyuh, burung beo, merpati, burung pipit, macaw, penguin, bangau, kolibri, dan lain-lain.
- Reptil: antara lain buaya, penyu, ular, koral, kadal, komodo, iguana, bunglon.
- Ikan: belut, sarden, teri, salmon, lele, ikan todak, piranha, tuna, dan lain-lain.
- Amfibi: salamander, katak, kodok, dan lain-lain.
- Serangga: antara lain semut, lebah, lalat, kupu-kupu, kumbang, nyamuk, laba-laba.
- Moluska dan krustasea: gurita, siput, kepiting, dan lain-lain.
- Mamalia: platypus dan echidnas.
Sumber: Pengertian.top
Yuk, baca artikel pengertian lainnya dengan mengeklik tautan ini.