Bola.com, Jakarta - Gerhana bulan adalah sebuah fenomena langit di mana posisi bulan, bumi, dan matahari berada di satu garis lurus. Bisa juga dikatakan, gerhana bulan terjadi ketika bulan sedang dalam fase purnama dan melewati bayangan bumi.
Saat dalam keadaan tersebut bulan terlihat seolah-olah menghilang karena gelap dan tidak memantulkan cahaya ke bumi. Peristiwa tersebut disebabkan oleh matahari yang tidak bisa memancarkan sinar ke bulan akibat terhalang oleh bumi.
Baca Juga
Advertisement
Gerhana bulan bisa berlangsung cukup lama karena bayangan bumi yang cukup besar. Gerhana bulan tidak berbahaya bagi kesehatan mata sehingga bisa dilihat secara langsung dengan mata telanjang.
Hal tersebut yang menjadikan gerhana bulan sangat menarik untuk dinikmati keindahannya. Namun, jika ingin melihat gerhana bulan secara lebih jelas, dibutuhkan alat bantu seperti binokuler atau teleskop.
Hal lain yang menjadikan gerhana bulan sebagai fenomena yang menarik yaitu peristiwa ini terjadi hanya dalam periode tertentu saja, yaitu ketika matahari, bumi, dan bulan berada dalam posisi satu garis lurus.
Tak hanya itu, gerhana bulan yang terjadi juga berbeda-beda. Ada beberapa jenis gerhana bulan yang terjadi.
Berikut ini rangkuman tentang jenis-jenis gerhana bulan beserta penjelasannya, seperti dilansir dari laman sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id, Kamis (19/8/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Gerhana Bulan Total/Penuh
Posisi bulan yang tepat berada di daerah umbra, menunjukkan sedang dalam keadaan gerhana total/penuh. Dalam kondisi ini, bulan tidak terlihat gelap sepenuhnya, masih terlihat samar-samar gelap kemerahan karena sinar matahari masih ada yang terpantul ke bulan melalui atmosfer bumi.
Saat gerhana bulan total, bulan akan tampak berwarna gelap, bisa berwarna merah tembaga, jingga, maupun cokelat. Hal ini disebabkan oleh spektrum warna yang dibelokkan atmosfer yang mayoritas berwarna merah.
Advertisement
Gerhana Bulan Separuh
Gerhana bulan separuh adalah suatu kondisi bulan yang tidak sepenuhnya terhalang oleh bumi. Sebagian dari bulan masuk ke daerah penumbra sehingga masih ada bagian bulan yang tersinari oleh cahaya matahari.
Gerhana bulan separuh ini masih bisa dilihat dengan mata telanjang. Peristiwa ini juga tidak membahayakan mata, walau dilihat dengan mata tanpa alat bantu apa pun.
Namun, gerhana bulan lebih bisa dinikmati keindahannya jika dilihat dengan menggunakan alat bantu binokuler atau teleskop untuk bisa melihat lebih dekat dan membedakan batas bagian yang gelap dan terang di permukaan bulan.
Gerhana Bulan Penumbra
Gerhana bulan penumbra adalah gerhana bulan yang ditunjukkan dengan posisi bulan yang sepenuhnya berada di bagian penumbra. Pada gerhana jenis ini, bulan tidak mengalami perubahan bentuk seperti halnya gerhana bulan total atau sebagian.
Bulan hanya mengalami perubahan kecerahan saja. Oleh karena itu biasanya kondisi gerhana seperti ini sulit dilihat dan diamati dengan mata telanjang karena penampakannya yang sangat halus.
Sumber: Kemdikbud
Advertisement