Bola.com, Jakarta - Penyebaran virus corona penyebab COVID-19 masih menunjukkan peningkatan di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Untuk mengurangi penyebaran COVID-19, masyarakat diminta mematuhi protokol kesehatan secara ketat dan melakukan vaksinasi agar terbentuk herd immunity (kekebalan kelompok) secara cepat.
Baca Juga
Advertisement
Dengan kekebalan kelompok, orang-orang akan mendapat perlindungan yang cukup besar, karena orang-orang di sekitarnya sudah divaksinasi.
Pemberian vaksin menjadi solusi paling tepat untuk mengurangi risiko terinfeksi virus corona penyebab COVID-19. Selain menjadi kekebalan kelompok, vaksin COVID-19 yang disuntikkan juga mendorong tubuh membentuk antibodi yang berguna melawan infeksi virus corona.
Vaksin juga membantu mengaktifkan respons tubuh terhadap penyakit tertentu. Dengan vaksin, tubuh akan mengenali dan melawan virus atau bakteri pembawa penyakit.
Hal tersebut yang menjadikan pentingnya vaksin demi bisa segara mengakhiri pandemi COVID-19. Di Indonesia, program vaksinasi sudah berjalan sejak awal tahun 2021 dan masih berjalan hingga sekarang.
Sebagian masyarakat kini sedang menunggu giliran vaksin COVID-19. Pemerintah melalui Satgas berulang kali memaparkan cara kerja vaksin dalam tubuh, termasuk vaksin COVID-19.
Beberapa orang mungkin belum paham cara kerja vaksin dalam melawan virus, termasuk COVID-19. Lantas, bagaimana cara kerja vaksin virus corona dalam tubuh?
Melansir dari laman indonesiabaik.id, Senin (30/8/2021), berikut ini rangkuman tentang cara kerja vaksin COVID-19 pada tubuh.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cara Kerja Vaksin
Cara kerja vaksin COVID-19 tak berbeda jauh pada vaksin pada umumnya. Vaksin merupakan suatu bahan atau produk yang digunakan untuk menghasilkan sistem imun dari berbagai penyakit.
Sebagian vaksin memerlukan beberapa dosis yang diberikan dengan jarak mingguan atau bulanan. Terkadang waktu ini diperlukan untuk memungkinkan produksi antibodi yang bertahan lama dan perkembangan sel pengingat.
Dengan demikian, tubuh dilatih untuk melawan organisme yang menyebabkan penyakit itu, sambil mengingat patogen untuk segera melawannya jika dan saat terpapar lagi di masa yang akan datang.
Patogen adalah bakteri, virus, parasit, atau fungi yang dapat menyebabkan penyakit di dalam tubuh. Bagian patogen yang menyebabkan pembentukan antibodi disebut antigen.
Di dalam vaksin terdapat berbagai produk biologi dan bagian dari virus atau bakteri, maupun virus atau bakteri yang sudah dilemahkan. Nah, produk inilah yang berguna untuk merangsang munculnya antibodi atau kekebalan tubuh.
Dengan kata lain, cara kerja vaksin virus corona sama dengan vaksin lainnya. Vaksin COVID-19 akan merangsang sistem imunitas untuk membuat zat kekebalan tubuh (antibodi) yang bertahan cukup lama.
Zat ini nantinya akan melawan antigen dari patogen (virus corona) COVID-19 masuk ke tubuh. Bila antigen penyakit COVID-19 menyerang kembali, akan muncul reaksi imunitas yang kuat dari tubuh. Tujuannya untuk menghancurkan antigen tersebut.
Vaksinasi tersebut tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga melindungi orang-orang di masyarakat yang tidak bisa divaksinasi.
Advertisement