Bola.com, Jakarta - Teks eksposisi merupakan teks yang mengungkapkan ide, perasaan, dan pendapat seseorang. Teks eksposisi merupakan karangan yang berisi gagasan dan fakta.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), eksposisi merupakan suatu uraian atau paparan yang bertujuan untuk menjabarkan maksud serta tujuan.
Baca Juga
Advertisement
Teks eksposisi kebanyakan berisi permasalahan serta rangkaian argumen dari penulis yang mendukung isu atau topik yang sedang dibahas.
Dalam teks eksposisi biasanya membahas tentang pendidikan, ekonomi, dan masih banyak lagi. Seperti jenis teks lainnya, teks eksposisi juga mempunyai ciri tersendiri, mulai tujuan, struktur hingga kaidah kebahasaannya.
Jadi, saat menulis atau menyusun teks eksposisi harus memperhatikan isi, struktur, dan kebahasaan teks eksposisi agar teks ini berbeda dengan teks lainnya.
Maka dari itu, penting mengetahui dan memahami tujuan, struktur dan kaidah kebahasaan dari teks eksposisi.
Berikut ini rangkuman tentang tujuan teks eksposisi, struktur dan kaidah kebahasaan, seperti dilansir dari laman repositori.kemdikbud.go.id, Senin (23/8/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tujuan Teks Eksposisi
Tujuan dari teks eksposisi ialah untuk menjelaskan informasi tertentu agar bisa menambah ilmu pengetahuan pembaca. Dengan membaca teks eksposisi, pembaca akan mendapatkan pengetahuan secara terperinci dari suatu masalah atau kejadian.
Tujuan lainnya adalah supaya karangan tersebut dapat membuat pembaca tertarik untuk terus membaca karangan tersebut.
Advertisement
Struktur Teks Eksposisi
Teks eksposisi mempunyai struktur sendiri, yaitu pernyataan umum/tesis, rangkaian argumen, dan penegasan umum/rekomendasi.
- Tesis/Pernyataan Umum
Tesis atau pernyataan umum merupakan kalimat-kalimat yang memberikan gambaran umum tentang permasalahan yang akan diangkat di dalam teks itu.
- Rangkaian Argumen
Pada bagian rangkaian argumen penulis atau pembicara akan mengemukakan sejumlah pendapat yang seringkali diperkuat dengan fakta-fakta.
- Penegasan ulang/Rekomendasi
Bagian ini merupakan simpulan, dapat berupa penegasan ulang atau rekomendasi/saran atas argumen-argumen penulis atau pembicara yang telah dikemukakan sebelumnya. Mungkin juga pada bagian ini terkandung rekomendasi atau saran dari penulis.
Kebahasaan Teks Eksposisi
- Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan
Hal itu berkenaan dengan masalah utama (topik) yang dibahas. Seperti pada teks eksposisi berkaitan dengan biologi dapat ditemukan istilah: mikroorganisme, percikan mukosa, molekul, bakteri, virus.
- Menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan penyebaban
Hal tersebut untuk mengatakan sesuatu yang argumentatif (hubungan kausalitas). Misalnya:Â jika, maka, sebab, disebabkan, karena, dengan demikian, akibatnya, sehingga, oleh karena itu.
- Menggunakan kata-kata yang menyatakan hubungan temporal
Beberapa kata yang menyatakan hubungan temporal antara lain:Â sebelum itu, kemudian, pada akhirnya, sebaliknya. Selain itu, ada juga kata yang menyatakan perbandingan/pertentangan seperti sementara itu, sedangkan berbeda halnya,namun, tetapi.
Kata-kata itu digunakan untuk menyampaikan urutan argumentasi/fakta atau penolakan/pertentangan terhadap argumenlainnya
- Menggunakan kata-kata kerja mental
Kata-kata kerja mental yakni kata kerja yang menyatakan kegiatan abstrak, sebagai bentuk aktivitas pikiran. Kata-kata yang dimaksud ialah: memperhatikan, menggambarkan, mengetahui, memahami, berkeyakinan, berpikir, dan sebagainya.
Kata-kata tersebut digunakan dalam pernyataan-pernyataan yang mengungkapkan pendapat penulis terkait dengan masalah yang dibahasnya.
- Menggunakan kata-kata perujukan
Beberapa kata-kata perujukan antara lain:Â menurut, berdasarkan..., merujuk...
- Menggunakan kata-kata lugas
Teks eskposisi juga ditandai kata-kata yang pada umumnya menggunakan kata-kata lugas, yakni kata yang bermakna apa adanya. Kata-kata dalam teks eksposisi lazimnya tidak mengandung makna kias atau penambahan-penambahan arti dari makna dasarnya.
Â
Sumber: Kemdikbud
Advertisement