Sukses


Tujuan Wawancara, Ciri-Ciri, Jenis, dan Fungsinya yang Perlu Diketahui

Bola.com, Jakarta - Wawancara adalah kegiatan tanya jawab yang dilakukan seseorang dengan narasumber atau orang yang diwawancarai.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), wawancara adalah tanya jawab dengan seseorang (pejabat dan sebagainya) yang diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal, untuk dimuat dalam surat kabar, disiarkan melalui radio, atau ditayangkan pada layar televisi.

Secara umum, kata 'wawancara' mengacu pada percakapan satu melawan satu, antara seseorang yang bertanya atau pewawancara, dan seseorang yang menjawab atau narasumber.

Kegiatan wawancara umumnya identik dengan dunia jurnalistik. Dalam menyusun karya jurnalistik, wawancara merupakan tahapan yang tak boleh dilewatkan.

Seseorang yang memberikan pertanyaan disebut dengan pewawancara. Adapun orang yang menjawab pertanyaan atau memberikan informasi disebut dengan narasumber.

Dalam wawancara tentu ada berbagai tujuan yang ingin dicapai. Apa saja tujuan dari wawancara tersebut?

Berikut ini rangkuman tentang tujuan wawancara, ciri-ciri, jenis dan fungsinya, seperti dilansir dari laman pakdosen.co.id, Selasa (24/8/2021).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Tujuan Wawancara

- Menggali keterangan yang lebih dalam dari sebuah berita dari sumber lain yang relevan. Informasi atau keterangan itu bisa berupa pendapat, kesan, pengalaman, pikiran.

- Mencari sebuah pengungkapan atau wawasan (insight), pikiran atau sudut pandang yang menarik, yang cukup bernilai untuk diketahui. Jadi bukan sesuatu yang sudah secara umum didengar atau diketahui.

- Memadukan informasi fakta dan pendapat

3 dari 5 halaman

Ciri-Ciri Pewawancara

1. Netral

Pewawancara harus bisa bersikap netral, yakni tidak memberikan komentar setuju atau tidak setuju terhadap pernyataan yang disampaikan oleh narasumber.

2. Ramah

Pewawancara harus mampu menciptakan suasana yang menarik minat responden atau narasumber. Hal ini biasanya dilakukan dengan membuat sebuah narasi terkait pertanyaan yang akan disampaikan.

3. Adil

Pewawancara harus dapat menempatkan diri sebagai orang yang netral dan memperlakukan responden dengan sama.

4. Menghindari Ketegangan

Pewawancara sebaiknya menghindari ketegangan dalam proses wawancara sehingga responden tidak merasa dihakimi atau diuji. Hal ini dapat dicapai dengan memberikan pertanyaan yang sesuai dengan topik dan terarah.

4 dari 5 halaman

Jenis-Jenis Wawancara

1. Wawancara bebas

Dalam wawancara bebas, pewawancara bebas menanyakan apa saja kepada responden atau narasumber. Namun, yang perlu diperhatikan bahwa pertanyaan itu berhubungan dengan data-data yang diinginkan. Jika tidak hati-hati, terkadang arah pertanyaan tidak terkendali.

2. Wawancara terpimpin

Dalam wawancara terpimpin, pewawancara sudah dibekali dengan daftar pertanyaan yang lengkap dan terperinci.

3. Wawancara bebas terpimpin

Dalam wawancara bebas terpimpin, pewawancara mengombinasikan wawancara bebas dengan wawancara terpimpin, yang dalam pelaksanaannya pewawancara sudah membawa pedoman tentang apa-apa yang akan ditanyakan secara garis besar.

5 dari 5 halaman

Fungsi Wawancara

Fungsi Wawancara

- Menjauhi kekeliruan informasi maupun data yang berliku-liku.

- Informasi maupun data dari diperoleh wawancara ialah penambahan informasi awal.

- Menerima informasi secara menyeluruh.

- Memperoleh informasi maupun data yang netral dan adil.

- Menelurusi kesempatan adanya sudut pandang baru atas suatu persoalan.

 

Sumber: Pakdosen

Video Populer

Foto Populer