Sukses


Pengertian Kalimat Imperatif, Fungsi, Ciri, Jenis, dan Contohnya yang Perlu Dipahami

Bola.com, Jakarta - Dalam kehidupan sehari-hari ada beragam jenis kalimat dan bisa digolongkan ke dalam berbagai kelompok. Satu di antara jenis kalimat yang sering dijumpai ialah jenis kalimat imperatif.

Kalimat imperatif adalah kalimat yang berisi anjuran, imbauan, larangan, keharusan atau perintah untuk melaksanakan perbuatan dari narasumber kepada pendengar atau pembaca.

Pengertian lain menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kalimat imperatif adalah kata yang menurut sifatnya memberikan perintah, komando, mempunyai hak memberi perintah, dan bersifat mengharuskan atau wajib bagi pendengarnya.

Atau dengan kata lain, kalimat imperatif terkadang disebut juga sebagai jenis kalimat perintah.

Kalimat imperatif jika diucapkan secara lisan lazimnya menggunakan intonasi tinggi cenderung keras atau kasar, meski ada beberapa yang bisa dilafalkan secara halus atau santun pada kondisi tertentu.

Sementara jika ditulis lewat teks, sering disertai dengan tanda baca, seperti tanda seru (!), atau tanda baca lainnya yang sesuai.

Untuk mendapatkan penjelasan lebih lengkap perihal kalimat imperatif, berikut ini pembahasannya, seperti dikutip dari laman Dosenbahasa dan Studiobelajar, Kamis (26/8/2021).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Fungsi Kalimat Imperatif

Beberapa fungsi kalimat imperatif:

- Memberi perintah

Contoh

  • Belikan makanan ringan untuk para tamu undangan!
  • Tolong, angkat jemuran itu!

- Memberi komando

Contoh

  • Kelompok 7 pergilah ke arah selatan!
  • Seranglah dari arah timur!

- Memberi larangan

Contoh

  • Jangan bekerja selagi beristirahat!
  • Jangan sampai kalian ditangkap.

- Memberi ajakan

Contoh

  • Mari, Pak, dicicipi soto buatan istri saya.
  • Ayo, kita patuhi PSBB!

- Memberi tuntutan

Contoh

  • Bertanggung jawablah atas perbuatan yang selama ini Anda lakukan.
  • Bayarlah utang Anda malam ini.

- Memberi isyarat

Contoh

  • Agar kondisinya membaik, Anda bisa pergi sekarang.
  • Tak usah malu-malu, anggap saja sudah pernah datang.

- Memberikan pembiaran

Contoh

  • Biarkan dia sendiri untuk menenangkan diri.
3 dari 5 halaman

Ciri-Ciri Kalimat Imperatif

Kalimat imperatif memiliki ciri sebagai berikut:

  • Intonasi yang rendah di akhir kalimat.
  • Adanya artikel penegas, penghalus, ajakan, harapan, permintaan, dan larangan.
  • Susunan kalimatnya inversi sehingga subjek dan predikatnya tidak pasti.
  • Pelaku tindakannya tidak selalu terungkap.
  • Umumnya diakhiri contoh penggunaan tanda seru (!) yang terdapat di akhir kalimat.
4 dari 5 halaman

Jenis-Jenis Kalimat Imperatif

Kalimat imperatif memiliki bermacam-macam jenis, antara lain:

- Kalimat Imperatif Tak Transitif

Kalimat imperatif tak transitif dibentuk dari kalimat deklaratif tak transitif yang bisa berpredikat verba dasar, frasa adjektiva, dan frasa verbal yang berprefiks ber-, dan meng-, atau frasa preposional.

- Kalimat Imperatif Transitif

Kalimat imperatif transitif adalah kalimat imperatif yang memiliki predikat verba transitif mirip dengan konstruksi kalimat deklaratif pasif.

- Kalimat Imperatif Halus

Kalimat imperatif halus adalah bentuk kalimat yang menggunakan pemilihan kosakata lebih halus, seperti: tolong, coba, silakan, sudilah, dan kiranya.

- Kalimat Imperatif Permintaan

Kalimat imperatif ini menggunakan kosakata yang mengandung makna meminta atau memohon.

- Kalimat Imperatif Ajakan dan Harapan

Kalimat imperatif ini mengandung makna ajakan atau harapan, yang biasanya terdapat kata: ayo(lah), mari(lah), atau hendaknya.

- Kalimat Imperatif Larangan

Kalimat imperatif larangan memiliki maksud memberikan sebuah larangan yang biasanya berisi negatif di akhir kalimat, biasanya ditandai dengan jangan (lah).

- Kalimat Imperatif Pembiaran

Kalimat imperatif ini tidak melarang seseorang untuk melakukan sesuatu, sebaliknya, mengandung makna pembiaran agar perbuatan atau aktivitas tetap dilakukan. Biasanya, kata-kata yang digunakan berupa: biarkan-(lah) dan biar-(lah).

5 dari 5 halaman

Contoh Kalimat Imperatif

Untuk lebih memahami bahasan kali ini, berikut beberapa contoh kalimat imperatif:

  • Tolong sampaikan salamku untuk dia.
  • Ayo, tunjukkan keseriusanmu!
  • Bergegaslah ke ladang!
  • Kami memohon dengan sangat agar Bapak berkenan mengisi ceramah di pengajian kami.
  • Sudilah kiranya Bapak-Bapak sekalian untuk menyimak uraian yang hendak saya sampaikan.
  • Ayo, kita harus bergegas pergi dari sini!
  • Kau tidak berhak mencampuri urusanku!
  • Biarlah aku sendiri yang menghadapi masalah ini.
  • Isilah titik-titik di bawah ini!
  • Sebutkan ciri-ciri dari kalimat imperatif!
  • Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis kalimat imperatif!
  • Dapatkah sekiranya jika Bapak mengisi materi di seminar kali ini?
  • Kepada siswa siswi SD Garuda, dimohon untuk berkumpul di lapangan upacara.
  • Biarkanlah aku pergi dari sini, karena aku sudah jenuh tinggal di sini!
  • Bapak-bapak dan Ibu-ibu sekalian, silakan mencicpi hidangan yang telah kami sediakan di meja sebelah timur.
  • Untuk informasi selanjutnya, Anda bisa menghubungi narahubung yang tertera di kartu nama ini.
  • Mohon tidak ribut saat upacara tengah berlangsung.
  • Janganlah kau berpura-pura di hadapanku!
  • Jangan pernah sia-siakan waktumu yang berharga.
  • Carilah persamaan kata dari kata-kata berikut ini.
  • Ayolah, tak usah bermuram durja begitu!
  • Mari, Pak, silakan masuk ke rumah kami.
  • Tak usah malu-malu, anggap saja rumah ini sebagai rumah Anda sendiri.
  • Silakan mengambil nomor antrean di loket yang terletak di pintu selatan.
  • Mari, kita satukan visi dan misi kita!

 

Sumber: Dosenbahasa.com, Studiobelajar.com

Video Populer

Foto Populer