Bola.com, Kuala Lumpur - Presiden Persatuan Bulu Tangkis Malaysia (BAM), Tan Sir Norza Zakaria, mempersilakan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) untuk menyelidiki dugaan rencana suap yang dialami Taufik Hidayat pada 2006. BAM juga disebut siap membantu penyelidikan dugaan pengaturan pertandingan itu.
Taufik Hidayat membuat pengakuan mengejutkan terkait upaya suap yang dialaminya pada Asian Games 2006. Pengakuan itu diungkapkan dalam program acara Janji Suci di Trans TV.
Baca Juga
Dipercaya Jadi Wamenpora, Taufik Hidayat Berkomitmen Perhatikan Semua Olahraga: Dulu Main Bulutangkis, Kini Harus Paham Semuanya
Siap Kerja Bareng Dito Ariotedjo, Taufik Hidayat Menyebut Tak Boleh Ada 2 Matahari di Kemenpora
Presiden Prabowo Subianto Umumkan Kabinet Merah Putih: Dito Ariotedjo Tetap Menpora, Taufik Hidayat Wamenpora
Advertisement
Taufik Hidayat mengaku didatangi oknum ofisial Malaysia jelang pertandingan semifinal tunggal putra pada Asian Games 2006. Taufik Hidayat ditawari sejumlah uang dengan syarat mengalah dari Lee Chong Wei.
Taufik ditawari 60 ribu ringgit atau Rp200 juta, dua kali lipat dari bonus medali emas yang dijanjikan pemerintah Indonesia. Namun, tawaran tersebut dimentahkan oleh Taufik Hidayat.
Meskipun sudah terjadi 16 tahun lalu, BAM menganggap serius masalah ini. Tan Sir Norza Zakaria menyebut berhati-hati dalam mengambil sikap atas dugaan kasus tersebut.
"Saya sudah berbicara dengan Datuk Kenny (Sekjen BAM) untuk menyelidiki klaim dari Taufik. Akan tetapi, pertama-tama kami perlu memverifikasi cerita itu untuk memastikan apakah benar-benar terjadi," kata Tan Sir Norza Zakaria seperti dikutip The Star, Rabu (25/8/2021).
"Berdasarkan pernyataan Taufik dan Chong Wei, saya yakin BWF mungkin punya dasar untuk menyelidikinya. Jika diperlukan, kami akan membantu semampunya," tegas Norza.
Taufik Hidayat akhirnya berhasil mengalahkan Lee Chong Wei dengan skor 21-16, 21-18. Pada laga final, Taufik Hidayat berhasil meraih medali emas Asian Games 2006 setelah mengalahkan Lin Dan dengan skor 21-15, 22-20.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Respons Lee Chong Wei
Sementara itu, Lee Chong Wei mengaku kaget dengan adanya pengakuan dari Taufik Hidayat. Legenda bulutangkis Malaysia itu mengaku sudah menghubungi Taufik Hidayat secara langsung untuk mengetahui detail kejadian tersebut.
Lee Chong Wei sudah mengetahui oknum ofisial Malaysia yang berencana menyuap Taufik Hidayat pada 2006. Namun, Lee Chong Wei enggan memperpanjang masalah tersebut.
"Saya sudah menghubungi Taufik dan bertanya siapa petugas itu. Akan tetapi, saya tidak ingin menyebutkan atau mempermalukan orang itu karena kejadiannya sudah lama berlalu. Saya yakin, kita harus bergerak maju," kata Lee Chong Wei kepada Berita Harian, Rabu (25/8/2021).
"Saya benar-benar tidak tahu tentang ini. Saat itu, saya baru berusia 24 tahun," tegas Lee Chong Wei.
Advertisement
Deja Vu Pengaturan Skor
Pada Januari 2021, BWF menghukum tiga pebulutangkis Indonesia dan seorang Malaysia dengan larangan seumur hidup beraktivitas di bulutangkis karena melakukan pelanggaran yang berkaitan dengan pengaturan pertandingan. BWF juga menghukum enam pebulu tangkis Indonesia sanksi skorsing 6-12 tahun serta denda.
Seorang Malaysia yang disebut telah melakukan praktik pengaturan skor adalah Lim Ze Young. Pelaku diketahui bukan seorang atlet melainkan perwakilan dari merek peralatan olahraga.
Selain itu, BWF juga pernah menjatuhkan sanksi larangan bermain selama 15-20 tahun untuk dua atlet Malaysia yakni Tan Chun Seang dan Zulfadli Zulkifli. Keduanya terbukti melakukan tindakan pengaturan pertandingan.
Sumber: Berita Harian, The Star