Sukses


Contoh-Contoh Resensi Novel yang Baik dan Benar

Bola.com, Jakarta - Resensi adalah ulasan, penilaian, atau pembicaraan mengenai suatu karya baik itu buku, film, dan karya lainnya. Hal ini ditujukan agar pembaca mengetahui sejauh mana minat mereka terhadap karya tersebut.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), resensi adalah pertimbangan atau pembicaraan tentang buku.

Secara etimologi, resensi berasal dari bahasa Belanda 'resentie' dan bahasa Latin 'recensio', 'recensere' atau 'revidere', yang memiliki arti mengulas kembali atau melihat kembali.

Sedangkan dalam bahasa Inggris, resensi dikenal dengan istilah 'review'. Singkatnya, resensi adalah suatu penilaian terhadap sebuah karya.

Adapun tugas penulis resensi ialah memeberikan gambaran kepada khalayak mengenai suatu karya apakah layak atau tidak. Hal-hal yang dapat ditanggapi dalam resensi adalah kualitas isi, penampilan, unsur-unsur, bahasa, dan manfaatnya.

Dengan adanya resensi, akan timbul keinginan dari seseorang untuk menikmati suatu karya dan turut mengapresiasinya. Jadi, resensi juga berfungsi sebagai pengantar dan pemandu bagi para penikmat suatu karya.

Tujuan utama resensi ialah memberikan tanggapan atas suatu karya sebagai informasi kepada calon penikmat karya itu.

Beberapa jenis karya yang dapat diresensi antara lain adalah buku, film dan drama. Satu di antara kategori buku yang dapat diresensi adalah buku novel fiksi.

Berikut ini kumpulan contoh resensi novel yang baik dan benar, seperti dilansir dari laman sekolahnesia.com, Selasa (31/8/2021).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Novel Laskar Pelangi

  • Identitas Novel

Judul Buku: Laskar Pelangi

Penulis: Andrea Hirata

Tebal Buku: 529 halaman

Penerbit: Bentang Pustaka, Yogyakarta

Tahun Terbit: 2005

  • Sinopsis

Laskar Pelangi merupakan novel fiksi yang ditulis oleh Andrea Hirata. Novel tersebut mengisahkan tentang kehidupan 10 anak di Pulau Belitung, Provinsi Bangka Belitung, yang saling bersahabat. Orang tua mereka memiliki profesi yang sama, yaitu penambang timah. Meski hidup di tengah kemiskinan, mereka tetap bersekolah untuk menimba ilmu.

Keadaan sekolah mereka cukup memprihatinkan dan tidak layak huni. Hal ini mendapat teguran dari pemerintah untuk menutup sekolah tersebut karena jumlah muridnya yang sedikit, yaitu hanya 10 orang. Waktu itu, sekolah nyaris ditutup karena pada saat penerimaan peserta didik baru, hanya ada sembilan orang siswa. Lalu, Harun datang sehingga sekolah tidak jadi ditutup.

Ibu Muslimah merupakan sosok guru yang penyabar dalam mendidik para siswa. Meski beliau hanyalah lulusan SMP, beliau memiliki tekad yang kuat untuk mendedikasikan diri di dunia pendidikan.

  • Kelebihan

Cerita ini mempunyai gaya bahasa yang bagus sehingga menjadikan alur ceritanya menarik untuk dibaca. Banyak pelajaran hidup yang dapat dicontoh berdasarkan cerita di atas. Satu di antaranya adalah menumbuhkan rasa syukur kepada Tuhan atas apa yang telah diberi.

  • Kekurangan

Kekurangan dari novel Laskar Pelangi ini penulis seolah tidak menjelaskan waktu yang jelas.

Kemudian latar belakang cerita yang berasal dari daerah terpencil menjadikan ada beberapa bahasa yang tidak dimengerti oleh orang awam.

3 dari 5 halaman

Resensi Novel Surat Kecil untuk Tuhan

  • Identitas Novel

Judul Buku: Surat Kecil untuk Tuhan

Penulis: Agnes Davonar

Tebal Buku: 239 halaman

Penerbit: Inandra Published

Tahun Terbit: 2008

  • Sinopsis

Novel ini mengisahkan tentang perjuangan seorang gadis untuk melawan kanker ganas. Gadis tersebut bernama Gita Sessa Wanda Cantika, yang akrab disapa Keke. Ia divonis terkena kanker ganas dan hidupnya tinggal lima hari.

Kanker tersebut menyerang bagian wajah Keke sehingga dirinya tampak seperti monster. Namun, Keke tetap berjuang untuk hidup dan mendapatkan pendidikan layaknya gadis lain seumurannya. Penyakit itu tidak diberitahukan kepada Keke karena mereka tidak tega melihat anaknya kehilangan separuh wajahnya apabila dilakukan operasi. Namun, pada akhirnya Keke pun mengetahui penyakitnya.

Keke selalu tersenyum dan berjuang untuk hidup normal dan berprestasi seperti orang normal lainnya. Ayahnya pun terus berjuang demi kesembuhan Keke. Ayahnya berupaya mencari pengobatan alternatif di seluruh wilayah Indonesia, namun tidak membuahkan hasil. Akhirnya, menggunakan cara medis dan dokter menyarankan untuk kemoterapi.

Keke mendapatkan keajaiban dari Tuhan sehingga ia bisa menghabiskan waktu lebih lama dengan teman dan keluarga. Kanker tersebut merupakan penyakit pertama di Indonesia dan saat itu menjadi viral. Hal ini menimbulkan perdebatan di antara para dokter. Namun, setelah tiga tahun, kanker itu kembali tumbuh di bagian tubuh lainnya.

Ayahnya memutuskan untuk berobat ke Singapura. Dokter di sana pun menyarankan untuk melakukan operasi. Namun, akhirnya mereka kembali ke Indonesia dan keadaan Keke makin parah. Hal ini dikarenakan kanker tersebut telah menyebar ke bagian organ tubuh lainnya, yaitu paru-paru dan jantung.

Meski tangan dan kakinya sudah tidak bisa digerakkan, Keke tetap semangat belajar. Kondisi Keke makin parah hingga mengalami koma dan dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Di tengah kondisinya tersebut ada kabar gembira, Keke mendapatkan prestasi sebagai juara tiga di ujian akhir di kelasnya.

Akhirnya dokter menyerah dan Keke mengembuskan napas terakhirnya pada 25 Desember 2006. Tepatnya, setelah puasa dan saat merayakan Idulfitri. Sebelum meninggal, Keke sempat menuliskan surat kecil untuk Tuhan.

  • Kelebihan

Cerita di dalam novel ini diangkat dari kisah nyata sehingga sangat menyentuh hati pembaca. Penulis mampu membawa pembawa berimajinasi.

  • Kekurangan

Dalam novel tersebut sering diijumpai beberapa kata kiasan yang mungkin bisa membuat pembaca sulit dimengerti makna atau maksudnya.

4 dari 5 halaman

Resensi Novel Sang Pemimpi

  • Identitas Novel

Judul Buku: Sang Pemimpi

Penulis: Andrea Hirata

Tebal Buku: 292 halaman

Penerbit: PT. Bentang Pustaka

Tahun Terbit: 2008

  • Sinopsis

Novel karya Andrea Hirata ini mengisahkan tentang kehidupan tiga anak Melayu Belitong bernama Arai, Ikal, dan Jimbron. Kehidupan mereka penuh perjuangan, liku, dan tantangan sehingga mereka yakin dengan adanya kekuatan cinta, adanya rasa percaya terhadap kekuatan mimpi dan kekuasaan Tuhan. Mereka duduk di bangku SMA dan bekerja menjadi kuli ikan untuk bertahan hidup.

Di SMA Negeri Bukan Main, terdapat kepala sekolah yang baik dan bijaksana. Beliau bernama Pak Balia. Selain itu, ada tokoh antagonis yang ditakuti siswa, beliau bernama Pak Mustar. Beliau menjadi galak karena anaknya tidak diterima di SMA Negeri Bukan Main.

Ikal, Jimbron, dan Arai pernah melanggar peraturan sekolah dengan menonton film di bioskop sehingga dihukum oleh Pak Mustar. Mereka bertiga diminta untuk berakting membersihkan WC di lapangan sekolah.

Arai dan Ikal masih mempunyai hubungan darah. Ketika Arai duduk di bangku kelas 1 SD ibunya meninggal dan saat duduk di bangku kelas 3 ayahnya meninggal. Hal ini menyebabkan di kampung Melayu dikenal sebagai Simpai Keramat.

  • Kelebihan

Di dalam novel tersebut mengandung nilai moralitas dan sosialisme. Alur ceritanya menarik sehingga mudah dimengerti dan menginspirasi para pembaca.

  • Kekurangan

Penulis seolah tidak mau memberikan waktu yang jelas sehingga para pembaca dibuat penasaran pada tahun berapa Indonesia mengalami pemerintahan tersebut.

Seolah menutupi kesalahan yang pemerintahan buat dan jalankan. Namun, semoga saja dengan hal tersebut maka para pembaca harus lebih hati-hati dalam memilih calon pemimpin.

5 dari 5 halaman

Resensi Novel Negeri 5 Menara

  • Identitas

Judul Buku: Negeri 5 Menara

Penulis: Ahmad Fuadi

Tebal Buku: 423 halaman

Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit: 2009

  • Sinopsis

Novel karya Ahmad Fuadi ini sudah diangkat dalam layar lebar. Tokoh utama di dalam novel ini adalah Alif. Ia lahir di Minangkabau. Sejak kecil, Alif mempunyai cita-cita menjadi seperti B. J. Habibie. Oleh karena itu, setelah SMP, ia berencana melanjutkan SMU di Padang. Ia berharap dapat kuliah di jurusan yang diinginkannya.

Amak Alif berkeinginan Ia menjadi penerus Buya Hamka. Hal ini membuat impian Alif kandas. Orang tuanya menawari untuk sekolah agama atau pergi ke pondok pesantren. Alif sempat kesal, namun ia tidak ingin mengecewakan orang tuanya. Akhirnya, ia masuk pondok. Pamannya memberi saran untuk masuk ke Pondok Pesantren modern Gontor di Jawa Timur.

Awalnya Alif menjalaninya dengan setengah hati, namun akhirnya oa tetap ingin melanjutkan di pondok posantren karena mendengar kalimat bahasa Arab 'Man Jadda Wajada' yang artinya adalah barang siapa bersungguh-sungguh pasti bisa.

Di pondok, ia memiliki teman baru yang berasal dari berbagai daerah. Mereka adalah Raja, Dulmajid, Said, Atang, dan Baso. Mereka habiskan waktu sehari-hari dengan hafalan Al-Qur’an, belajar bahasa Arab dan bahasa Inggris siang malam. Pada tahun pertama, mereka merasa berat, namun tahun-tahun berikutnya mereka jalani dengan penuh warna dan pengalaman.

Suatu hari Baso keluar dari pondok, hal ini menggugah semangat Alif dan teman-temannya untuk segera lulus dan menjadi orang sukses serta mewujudkan impiannya untuk pergi ke benua Eropa dan Amerika.

Akhirnya, impian mereka terwujud. Alif berada di Amerika, Atang di Afrika, Raja di Eropa, Baso di Asia, Said dan Dulmajid di Indonesia. Anda dianjurkan untuk tidak meremehkan suatu impian karena Allah Maha Mendengar.

  • Kelebihan

Ceritanya menarik dan membuat pembaca penasaran untuk mengetahui lebih lanjut kehidupan di dunia pesantren. Di dalam novel ini banyak dijumpai motivasi.

  • Kekurangan

Bagian klimaks ceritanya kurang menonjol dan penjelasan mengenai kehidupan beberapa tokoh dalam novel tersebut masih kurang.

 

Sumber: Sekolahnesia

Video Populer

Foto Populer