Bola.com, Jakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan HB X, masih belum berani membuka proses pembelajaran secara langsung atau tatap muka. Sikap tersebut di ambil karena DIY masih berada di level keempat penyebaran kasus COVID-19.
"Kita enggak berani, kalau saya enggak berani," kata Sri Sultan di kompleks Kepatihan Pemda DIY, Senin (30/8).
Advertisement
Sultan HB X khawatir jika pembelajaran secara langsung dilakukan akan terjadi lonjakan kasus lagi.
"Tatap muka terus akeh seng OTG tur aku di PTUN piye. Kan susah juga. Ya, enggak berani," jelasnya.
Sultan HB X justru ingin menggalakkan program vaksinasi, khususnya pada anak usia 12-17 tahun, yang merupakan kalangan pelajar.
"Kalau saya lebih cenderung guru itu harus divaksin, murid juga divaksin, biarpun mungkin cuma sekali. Tapi, kan sudah tumbuh imunitas pada dirinya. Jadi risiko positif itu ringan," imbuhnya.
Selain proses pembelajaran, Sri Sultan HB X juga belum berniat membukan tempat wisata di wilayahnya. Ia baru akan membuka tempat wisata jika 80 persen warga DIY telah melakukan vaksinasi.
"Selama belum 80 persen (warga DIY divaksinasi), jangan dibuka. Risikonya masih tinggi. Kami hati-hati, jangan mau cepat-cepat," kata Sultan, Kamis (26/8/2021).
Sultan merinci, saat ini sudah 50 persen warga DIY yang menjalani vaksinasi COVID-19. Sementara untuk target vaksinasi, Sultan menyebut di bulan Oktober 2021, 100 persen warga DIY sudah divaksinasi.