Bola.com, Jakarta - Teks iklan merupakan satu di antara media yang sangat efektif dalam mempromosikan sesuatu, baik itu barang maupun jasa yang ditujukan kepada masyarakat umum.
Tentunya kamu sudah sering melihat iklan di kehidupan sehari-hari baik iklan cetak maupun elektronik.
Baca Juga
Advertisement
Teks iklan berisi bujukan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu, seperti bujukan untuk membeli suatu produk tertentu
Jadi, dalam teks iklan haruslah dibuat semenarik mungkin, dengan tujuan supaya orang yang melihat iklan tersebut tertarik dengan apa yang ada di dalam iklan
Adapun bahasa yang digunakan dalam teks iklan mengandung fakta dan opini. Fakta merupakan peristiwa nyata sedangkan opini adalah pernyataan untuk menarik minat calon pembeli.
Membuat atau menulis kalimat iklan bukan hal yang sulit jika kamu sudah memahami tentang struktur teks iklan.
Berikut ini rangkuman tentang struktur teks iklan, bagian dan ciri kebahasaannya, seperti dilansir dari laman sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id, Jumat (3/9/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bagian-Bagian Teks Iklan
Sebelum membahas struktur teks iklan dan ciri kebahasaan, ketahui juga dulu bagian-bagiannya. Suatu teks iklan mempunyai bagian-bagian sebagai berikut.
- Judul iklan (headline).
- Visual atau ilustrasi, berupa gambar apa pun yang berkaitan dengan produk.
- Badan iklan (body copy), berisi informasi detail mengenai produk.
- Foto produk (product shot), berupa foto produk, yang juga menampilkan merek.
- Logo, slogan, atau nama perusahaan (baseline).
Seperti yang telah disebutkan di atas, dalam teks iklan mengandung fakta dan opini. Fakta merupakan peristiwa nyata, sedangkan opini adalah pernyataan untuk menarik minat calon pembeli.
Opini ini harus didukung dengan fakta-fakta yang ada di dalam produk barang atau jasa yang ditawarkan.
Advertisement
Struktur Teks Iklan
Struktur Teks Iklan
- Orientasi
Bagian orientasi ini berisi judul. Judul biasanya terletak pada bagian atas, tetapi dalam teks iklan tertentu tak jarang kita tidak menemui judul melainkan nama produk.
- Tubuh Iklan
Bagian tubuh iklan ini merupakan inti dari iklan, yang berisikan mengenai nama dari suatu produk barang atau jasa yang ditawarkan.
- Justifikasi
Bagian justifikasi ini berisi mengenai deskripsi dari produk yang ditawarkan meliputi keunggulan, spesifikasi, cara mendapatkan produk, lokasi penjualan, nomer telpon, dan sebagainya.
Pada intinya adalah memberikan informasi yang berkaitan dengan hal-hal pokok mengenai produk yang ditawarkan sehingga mampu menarik konsumen.
Ciri Kebahsaan Teks Iklan
- Kalimat Persuasif
Kalimat persuasif merupakan kalimat yang bertujuan meyakinkan dan membujuk pembaca agar melaksanakan atau menerima gagasan penulis terhadap suatu hal.
Tujuan dari iklan produk barang atau jasa adalah membujuk konsumen supaya mau menggunakan produk yang ditawarkan sehingga penggunaan kalimat persuasif ini merupakan keharusan.
- Kalimat Slogan
Suatu teks iklan akan lebih menarik dan mencolok jika menggunakan kalimat slogan. Dengan begitu iklan akan mudah diingat oleh pembaca.
Slogan biasanya terdiri dari empat sampai lima kata yang simpel dan kreatif serta memiliki daya tarik agar dapat menarik minat pembaca dan mudah diingat.
Slogan yang baik akan mudah diingat oleh pembaca sehingga akan menjadi ciri khas tersendiri untuk produk yang ditawarkan. Jadi, begitu mendengar slogan tersebut pembaca bisa langsung mengetahui produk yang ditawarkan.
- Menggunakan Subjek Orang Pertama
Pada teks iklan, untuk menggantikan pihak atau pelaku, pemasang iklan biasanya menggunakan subjek orang pertama jamak atau tunggal menjadi: kami, saya atau aku.
- Menggunakan Sajian Nonverbal
Selain menggunakan kalimat slogan serta persuasif, untuk menarik minat pembeli biasanya pada iklan disertai gambar dari produk yang ditawarkan. Makin menarik dan unik gambar yang ditampilkan, makin membekas pula iklan tersebut dalam ingatan konsumen.
Selain menggunakan gambar, suatu iklan dapat juga memanfaatkan media grafis lainnya, seperti tabel, diagram, grafik, kartun, karikatur bahkan foto untuk membuat iklan lebih berkesan dan bermakna.
Â
Sumber: Kemdikbud
Advertisement