Bola.com, Jakarta - Setiap perkataan yang menjatuhkan tak lagi kudengar dengan sungguh
Juga tutur kata yg mencela
Baca Juga
Advertisement
Tak lagi kucerna dalam jiwa
Aku bukanlah seorang yang mengerti
Tentang kelihaian membaca hati
Ku hanya pemimpi kecil
Yang berangan 'tuk mengubah nasibnya
O...
Bukankah ku pernah meilhat bintang
Selau menghasi sang malam
Yang berkilau bagai permata
Menghibur yang lelah jiwanya
Yang sedih hatinya
Yang lelah jiwanya
Yang sedih hatinya
Ku gerakkan langkah kaki
Di mana cinta akan bertumbuh
Kulayangkan jauh mata memandang
Tuk melanjutkan mimpi yang terputus
Masih ku coba mengejar rindu
Meski pelun membahasi tanah
Lelah penat tak menghalangiku
Menemukan bahagia
O...
Bukankah ku pernah melihat bintang
Selalu menghiasi sang malam
Yang berkilau bagai permata
Menghibur yang lelah jiwanya
Yang sedih hatinya
Yang lelah jiwanya
Yang sedih hatinya
Yang lelah jiwanya...
O...
Bukankah kubisa melihat bintang
Selalu menghiasi sang malam
Yang berkilau bagai permata
Menghibur yang lelah jiwanya
Bukankah hidup adalah perhentian
Kita harus kencang terus berlari
Kuhelakan napas panjang
Tuk siap berlari kembali
Berlari kembali
Melangkahkan kaki
Menuju cahaya
Bagai bintang yang bersinar
Menghibur yang lelah jiwanya
Bagai bintang yang berpijar
Menghibur yang sedih hatinya
Sumber: Kapanlagi.com