Bola.com, Jakarta - Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk. Hal itu juga disertai perubahan fundamental dalam struktur ekonomi dan pemerataan pendapatan penduduk suatu negara.
Pembangunan ekonomi dapat diartikan sebagai kegiatan-kegiatan yang dilakukan suatu negara untuk mengembangkan kegiatan ekonomi dan taraf hidup masyarakatnya.
Baca Juga
Advertisement
Pembangunan ekonomi tak lepas dari pertumbuhan ekonomi. Pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi.
Adapun yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional.
Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP secara riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi tersebut menjadi indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.
Selain mendorong pertumbuhan ekonomi, pembangunan ekonomi memiliki beberapa tujuan lain. Apa saja tujuan pembangunan ekonomi?
Berikut ini rangkuman tentang tujuan pembangunan ekonomi, ciri-ciri, faktor, dan dampaknya, seperti dilansir dari laman repositori.kemdikbud.go.id, Jumat (3/9/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ciri-Ciri Pembangunan Ekonomi
Sebelum membahas tentang tujuan pembangunan ekonomi, ketahui dulu ciri-cirinya. Adapun ciri-ciri pembangunan ekonomi antara lain:
a. Adanya peningkatan GNP dan pendapatan perkapita yang disertai pemerataan.
b. Terjadinya perubahan struktur ekonomi.
c. Adanya perkembangan teknologi.
d. Adanya peningkatan kesejahteraan yang merata.
Advertisement
Tujuan Pembangunan Ekonomi
Setiap negara merdeka menghendaki kemakmuran bagi rakyatnya. Cita-cita kemakmuran rakyat dapat diwujudkan melalui pembangunan.
Pembangunan merupakan suatu proses perubahan terus-menerus menuju ke arah perbaikan di segala bidang kehidupan. Pembangunan ekonomi memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Meningkatkan ketersediaan serta perluasan distribusi berbagai macam barang kebutuhan pokok hidup, seperti pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, dan keamanan.
2. Meningkatkan standar hidup, yang meliputi peningkatan pendapatan, penambahan penyediaan lapangan kerja, perbaikan kualitas pendidikan, serta peningkatan perhatian atas nilai-nilai kultural dan kemanusiaan.
Jadi, selain meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara material, pembangunan ekonommi juga menumbuhkan jati diri sebagai pribadi dan bangsa.
3. Memperluas pilihan-pilihan ekonomis dan sosial bagi setiap individu serta bangsa secara keseluruhan dengan membebaskan diri dan bangsa dari sikap menghamba dan ketergantungan terhadap orang lain atau bangsa lain.
Dengan demikian, pembangunan memiliki tiga nilai inti, yaitu:
- Kecukupan, artinya kemampuan untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan dasar.
- Jati diri, artinya menjadi manusia yang seutuhnya.
- Kebebasan dari sikap menghamba, artinya kemampuan untuk menentukan pilihan sendiri.
Faktor dan Dampak Pembangunan Ekonomi
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pembangunan Ekonomi
a. Sumber Daya Manusia (SDM).
b. Sumber Daya Alam (SDA).
c. Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
d. Sosial budaya.
e. Keadaan politik.
f. Sistem pemerintah.
Dampak Pembangunan Ekonomi
- Dampak Positif Pembangunan Ekonomi
a. Melalui pembangunan ekonomi, pelaksanaan kegiatan perekonomian akan berjalan lebih lancar dan mampu mempercepat proses pertumbuhan ekonomi.
b. Terciptanya lapangan pekerjaan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
c. Perubahan struktur perekonomian dari struktur ekonomi agraris menjadi struktur ekonomi industri.
d. Peningkatan kualitas SDM.
- Dampak Negatif Pembangunan Ekonomi
a. Adanya pembangunan ekonomi yang tidak terencana dengan baik.
b. Industrialisasi mengakibatkan berkurangnya lahan pertanian.
c. Hilangnya habitat alam baik hayati atau hewani.
Sumber: Kemdikbud
Advertisement