Bola.com, Jakarta - Teks Cerita Sejarah adalah teks yang di dalamnya menjelaskan/menceritakan tentang fakta/kejadian masa lalu yang menjadi asal muasal sesuatu yang memiliki nilai sejarah.
Di dalam teks cerita sejarah, disampaikan pengisahan suatu deretan peristiwa yang disusun berdasarkan kronologi waktu. Teks Cerita sejarah berkaitan dengan teks narasi.
Baca Juga
Advertisement
Teks cerita sejarah disampaikan berdasarkan pada peristiwa-peristiwa yang terjadi di lapangan dan membentuk kisah sejarah teks tersebut.
Sama halnya dengan jenis teks lainnya, teks sejarah memiliki struktur tersendiri yang jadi pedoman dalam membuatnya dan menjadi ciri khas yang membedakan teks cerita sejarah dengan jenis teks yang lainnya.
Teks cerita sejarah seperti halnya jenis teks cerita lainnya (novel, cerpen, dll) termasuk kategori cerita ulang.
Dalam teks cerita sejarah juga tidak lepas dari kaidah kebahasaan. Saat menulis sebuah teks cerita sejarah perlu memperhatikan beberapa ciri kebahasaannya.
Berikut ini rangkuman tentang struktur teks cerita sejarah, jenis, kaidah kebahasaan, seperti dilansir dari laman repositori.kemdikbud.go.id, Rabu (8/9/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Struktur Teks Cerita Sejarah
Dalam teks cerita sejarah terdapat struktur yang membangun teks cerita sejarah itu, di antaranya:
- Orientasi
Orientasi merupakan bagian awal dari sebuah teks cerita sejarah yang berisi suatu gambaran tentang sebuah peristiwa sejarah.
- Peristiwa dan Masalah
Peristiwa dan masalah merupakan bagian dari suatu kejadian atau peristiwa yang dialami. Pada bagian ini dijelaskan tentang sebuah pristiwa yang terjadi pada sebuah kehidupan di masa lalu.
- Reorientasi
Reorientasi merupakan bagian penutup. Bagian ini berisi pandang dari penulis terhadap kejadian yang diceritakan. Reorientasi bersifat opsional, boleh ada, boleh juga tidak ada.
Advertisement
Jenis-Jenis Teks Cerita Sejarah
Jenis-Jenis Teks Cerita Sejarah
1. Teks Cerita Sejarah Fiksi
Teks cerita sejarah fiksi yaitu jenis teks cerita sejarah yang tidak nyata. Contoh: novel, cerpen, legenda, dan roman.
2. Teks Cerita Sejarah Non-fiksi
Teks cerita sejarah non-fiksi yaitu jenis cerita sejarah yang nyata. Contoh: biografi, autobiografi, cerita perjalanan, dan catatan sejarah.
Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Sejarah
a. Kalimat Kompleks
Kalimat kompleks adalah kalimat yang terdiri lebih dari satu aksi, peristiwa, atau keadaan sehingga mempunyai lebih dari satu verba utama dalam lebih dari satu struktur.
Di dalam teks tanggapan kritis ditandai adanya kalimat kompleks (kalimat majemuk), baik kalimat majemuk setara atau kalimat majemuk bertingkat.
b. Kata Hubung
Kata hubung atau sering disebut juga konjungsi adalah sebuah kata yang berfungsi sebagai penghubung antara satu kata dan kata lain dalam satu kalimat.
c. Kata keterangan
Kata keterangan dalam teks cerita sejarah terbagi menjadi dua, yakni:
- Kata keterangan waktu
Kata keterangan waktu merupakan kata keterangan yang menggambarkan kapan terjadinya suatu peristiwa. Misalnya: kemarin, sekarang, besok, lusa, besok lusa, pagi, siang, malam.
- Kata keterangan tempat
Kata keterangan tempat merupakan kata keterangan yang menunjukkan di mana dan di ruang mana suatu perbuatan atau peristiwa itu terjadi, misalnya di rumah, di sekolah, dari pasar, dan lain-lain.
d. Kata Rujukan
Kata rujuan ialah kata yang merujuk pada kata lain yang telah diungkapkan sebelumnya. Kata rujukan dibedakan menjadi tiga, sebagai berikut:
- Rujukan benda atau hal
Kata rujukan tersebut menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan, seperti: ini, itu, tersebut.
- Rujukan tempat
Rujukan tempat yaitu kata yang menyatakan atau merujuk kepada kata tempat, di mana kejadian itu berlangsung, seperti kata rujukan tempat: di sini, di situ, di sana.
- Rujukan personel atau orang atau yang diperlakukan seperti orang.
Kata tersebut merujuk pada sebuah tokoh dalam sebuah cerita, tokoh yang mengalami kejadiaan atau peristiwa tertentu. Contoh kata rujukan personel atau orang atau yang diperlakukan seperti orang: aku, dia, ia, mereka, beliau.
Â
Sumber: Kemdikbud
Advertisement