Bola.com, Jakarta - Puisi merupakan satu di antara karya sastra yang masih disukai banyak orang. Berdasarkan bentuknya, puisi dibedakan menjadi dua, yaitu puisi inkonvensional (modern atau baru) dan puisi konvensional (lama).
Puisi lama adalah karya sastra puisi yang masih terikat dengan kaidah penulisan tertentu. Dalam puisi lama masih terikat oleh persajakan, pengaturan larik dalam setiap bait, dan jumlah kata dalam setiap larik, serta musikalitas.
Baca Juga
Advertisement
Kaidah atau aturan tersebut yang menjadi pembeda antara puisi baru dan puisi lama. Hal itu karena dalam puisi baru atau modern tidak terikat oleh pengaturan dalam penciptaan puisi.
Sesuai namanya, puisi lama sudah muncul sejak lama atau zaman dahulu. Puisi lama dulu sering digunakan dalam upacara-upacara adat.
Puisi lama yang beredar pada zaman dahulu ada beberapa jenis. Setiap jenis puisi lama tersebut mempunyai karakteristik atau ciri yang berbeda-beda.
Berikut ini rangkuman tentang jenis-jenis puisi lama beserta penjelasannya, seperti dilansir dari laman kelaspintar.id, Kamis (9/9/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jenis Puisi Lama
Pantun
Pantun adalah jenis puisi lama yang tiap baitnya terdiri atas empat baris. Setiap barisnya terdiri atas 8–12 suku kata. Pantun bercirikan bersajak a-b-a-b. Dua baris awal sebagai sampiran, dua baris berikutnya sebagai isi.
- Contoh Pantun
Pergi memancing saat fajar,
Pulang siang membawa ikan.
Siapa yang rajin belajar,
Jadi orang sukses kemudian.
Cepat bergegas untuk bertemu,
Bertemu sambil membawa gulali.
Kaya harta miskin ilmu,
Tentulah merugi sama sekali.
Advertisement
Jenis Puisi Lama
Seloka
Seloka adalah pantun berkait. Bait dalam seloka saling sambung-menyambung. Baris pertama dan ketiga pada bait kedua menggunakan isi yang sama dengan baris kedua dan keempat dari bait pertama. Pola ini digunakan secara terus-menerus pada bait berikutnya.
Seloka merupakan satu di antara macam puisi Melayu klasik yang berisikan pepatah atau perumpamaan. Pesan yang disampaikan di dalam seloka dapat berupa candaan, sindiran atau ejekan. Biasanya seloka terdiri atas empat larik yang berima a-a-a-a.
- Contoh seloka:
Sudah bertemu kasih sayang
Duduk terkurung malam siang
Hingga setapak tiada renggang
Tulang sendi habis berguncang
Gurindam
Gurindam adalah macam puisi lama yang berdirikan tiap bait dua baris, bersajak a-a, b-b, c-c, berisi nasihat. Gurindam memadukan antara sajak dan peribahasa.
Baris dalam gurindam disebut sebagai syarat dan akibat. Baris pertama membahas tentang persoalan, masalah atau perjanjian. Sedangkan baris kedua memberitahukan jawaban atau penyelesaian dari bahasan pada baris pertama.
- Contoh gurindam:
Jika belajar besungguh-sungguh
Keberhasilan akan kau rengkuh
Jangan hanya pandai saja di benak
Namun juga harus pandai ditindak
Kalau engkau tidak tahu
Maka harus cari ilmu
Jenis Puisi Lama
Talibun
Talibun adalah pantun genap yang tiap bait terdiri dari 6, 8, ataupun 12 baris. Pada talibun, tiap bait dibagi menjadi sampiran dan isi.
Pembagian baris sampiran dan baris isi ditentukan oleh jumlah baris keseluruhan yang kemudian dibagi menjadi dua.
- Contoh talibun:
Burung elang terbang tinggi
Membidik mangsa di daratan Jawa
Makanan hilang di tengah rawa
Wahai kalian para muda mudi
Jangan lengah dan teperdaya
Dengan rayuan sesat dunia
Karmina
Karmina adalah pantun kilat. Karmina mirip seperti pantun, tetapi lebih pendek. Karmina terdiri atas dua baris. Baris pertama merupakan sampiran dan baris kedua merupakan isi.
Karmina memiliki sajak lurus a-a. Pantun pendek ini disampaikan untuk menyindir secara langsung.
- Contoh karmina:
Ada telaga di pelupuk mata
Mata terjaga hati tertata
Advertisement
Jenis Puisi Lama
Syair
Syair adalah puisi yang bersumber dari Arab. Syair termasuk macam puisi lama yang berasal dari Persia dan dibawa ke dalam sastra Indonesia bersama dengan masuknya ajaran Islam ke Indonesia.
Ciri dari syair adalah tiap bait terdiri atas empat baris, bersajak a-a-a-a. Syair berisi nasihat atau cerita.
- Contoh syair:
Apabila engkau kesulitan
Dan menerima segala cobaan
Memohonlah kepada Tuhan
Pasti Tuhan mengabulkan
Ilmu bukanlah untuk harta semata
Ilmu tak akan lekang oleh usia
Sebab ilmu akan membuatmu terjaga
Dan ilmu akan membuatmu dewasa
Jenis Puisi Lama
Mantra
Mantra adalah ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib. Penulisan mantra berbentuk bait dengan keberadaan rima yang tidak menentu.
Mantra lebih mengutamakan irama dibandingkan rima. Biasanya kata-kata yang digunakan di dalam mantra adalah metafora dan dianggap memiliki kekuatan magis atau doa.
- Contoh mantra untuk meminta kekuatan
Bismillahirrahmanirrohim
Hai besi bangunlah engkau si rajabesi
Yang bernama si ganda bisa
Engkau duduk di kepala jantungku
Bersandar di tiang arasy
Kuminta tinggalkan insanku
Kuminta rendah insan sekalian
Berkat aku memakai wujud kodrat sayyidina ali
Bujur lalu melintang patah
Lalu juga kehendak Allah
Berkat lailaha illallah
Muhammadarrasulullah
Sumber: Kelaspintar
Advertisement