Bola.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, mengajak masyarakat Papua untuk melakukan vaksinasi COVID-19. Hal ini dilakukan untuk menyukseskan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 yang akan digelar pada 2-15 Oktober 2021.
Imbauan Muhadjir Effendy itu diungkapkan setelah mengacu pada data masih rendahnya angka vaksinasi COVID-19 di Papua. Padahal, Papua akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan PON 2020.
Advertisement
Tingkat vaksinasi masyarakat Papua saat ini masih 51 persen. Muhadjir Effendy berharap, saat bergulirnya PON 2020 di Papua nanti angka tersebut bisa menyentuh 80 persen.
"Saya mohon partisipasinya seluruh warga Papua untuk mempercepat vaksinasi. Sekarang ini masih 51 persen untuk wilayah Papua. Kalau bisa sampai 80 persen saat PON nanti," kata Muhadjir Effendy.
Pemerintah juga mendukung PON 2020 untuk bisa dihadiri pentonton saat menyaksikan pertandingan-pertandingan yang ada. Muhadjir Effendy menyebut, rencana tersebut bisa terealisasi bila angka COVID-19 di Papua melandai.
"Kalau memang dianggap aman dan betul-betul dimungkinkan, bisa saja nanti PON dibuka untuk penonton dengan syarat-syarat tertentu. Ini kan pesta olahraga, kalau ngga ada penonton kan ibarat makan ngga pakai lauk," tegas Muhadjir Effendy.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Wajib Taat Prokes
Muhadjir Effendy menyebut, pemerintah akan mengkaji upaya kehadiran penonton pada PON Papua 2020. Selain mengajak untuk menyukseskan vaksinasi nasional COVID-19, masyarakat diminta tetap patuh pada penerapan protokol kesehatan.
Menurut Muhadjir Effendy, kedua upaya tersebut menjadi kunci sukses penyelenggaraan PON Papua 2020. Hal inilah yang membuat masyarakat Papua punya peran penting saat PON nanti.
"Protokol kesehatan juga harus dipatuhi betul sambil kita melihat-lihat dan mempertimbangkan untuk menetapkan apakah bisa ditonton atau tidak. Siapa yang bisa menonton dan ketentuan apa saja nanti yang harus dipenuhi oleh mereka untuk setiap event di PON," tegas Muhadjir Effendy.
Advertisement
Angka COVID-19 di Papua
Angka positif dan aktif COVID-19 di Papua Barat mengalami peningkatan dalam sepekan terakhir. Tercatat terdapat peningkatan kasus aktif sebesar 0,32 persen atau 398 kasus.
Dalam dua pekan terakhir, Papua menjadi provinsi di Indonesia yang paling tinggi kasus aktif COVID-19. Hal inilah yang menjadi perhatian pemerintah.
Apalagi Papua akan menjadi tuan rumah PON 2020. Percepatan vaksinasi COVID-19 dianggap sebagai cara jitu untuk menekan angka penyebaran.