Bola.com, Jakarta - Peta adalah gambaran permukaan bumi yang dibuat atau diciptakan pada bidang datar seperti kertas.
Peta merupakan representasi permukaan bumi, yang menunjukkan bagaimana sesuatu akan saling terkait oleh jarak, arah, dan ukuran. Kata 'peta' berasal dari bahasa Yunani 'mappa', yang memiliki arti 'kain penutup meja'.
Advertisement
Jadi, secara umum peta adalah lembaran yang menampilkan sebagian maupun seluruh permukaan bumi dengan skala tertentu pada sebuah bidang datar.
Sementara, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), peta adalah gambar atau lukisan pada kertas dan sebagainya yang menunjukkan letak tanah, laut, sungai, gunung, dan sebagainya.
Selain itu, peta juga diartikan sebagai representasi melalui gambar dari suatu daerah yang menyatakan sifat, seperti batas daerah hingga sifat permukaan.
Peta bukan foto dari permukaan bumi. Peta justru dapat menunjukkan banyak hal dari permukaan bumi yang tidak bisa ditunjukkan oleh foto.
Itulah mengapa, peta terlihat sangat berbeda dari sebuah foto permukaan bumi karena banyak hal yang bisa ditunjukkan dan dijelaskan.
Di sisi lain, terdapat beberapa jenis peta sesuai dengan klasifikasinya. Apa saja jenis-jenis peta?
Berikut ini rangkuman tentang jenis-jenis peta beserta penjelasannya, seperti dilansir dari laman simtaru.serangkota.go.id, Jumat (10/9/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jenis Peta Berdasarkan Isinya
1. Peta umum
Peta umum adalah peta yang menggambarkan permukaan bumi secara umum. Peta umum ini memuat semua penampakan yang terdapat di suatu daerah, baik kenampakan fisis (alam) maupun kenampakan sosial budaya.
Peta umum dikenal menjadi tiga macam, yaitu:
- Peta dunia
- Peta korografi, yaitu peta yang menjelaskan dan menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan. Misal peta kota di Jawa Timur.
- Peta topografi, yaitu peta yang menggambarkan dan menjelaskan permukaan relief bumi dengan garis-garis kontur sebagai penjelasnya. Garis-garis ini menunjukkan permukaan bumi atau perbedaan ketinggian pada suatu tempat. Misalnya sungai, jalan, pemukiman, dan lain-lain.
2. Peta Khusus (Tematik)
Peta khusus adalah jenis peta yang hanya menggambarkan satu atau dua penampakan permukaan bumi yang ingin ditampilkan. Jadi, yang ditampilkan hanya tema tertentu saja.
Misal: peta penyebaran flora dan fauna, peta kepadatan penduduk, peta persebaran hasil tambang, dan lain sebagainya.
Advertisement
Jenis Peta Berdasarkan Bentuk Penyajian Peta
1. Peta Foto (Photo Map)
Peta foto merupakan peta yang menggambarkan bayangan bumi dari hasil fotografis dan hasil pengambilan gambar dari udara. Dengan kata lain, peta foto merupakan peta yang dihasilkan dari mozaik foto udara atau ortofoto yang dilengkapi garis kontur, nama, dan legenda.
2. Peta Garis (Line Map)
Peta garis merupakan peta yang menggambarkan bentuk bumi dalam bentuk garis atau berupa grafis, atau lebih singkatnya, peta yang menyajikan detail alam dan buatan manusia dalam bentuk titik, garis, dan luasan.
3. Peta digital
Peta digital adalah peta yang dibuat dan tersimpan dalam media komputer, baik nomor titik maupun koordinat horizontal dan vertikal pada peta tersebut.
Jenis Peta Berdasarkan Sifat Nilai Data yang Dikandungnya
1. Peta kuantitatif
Peta kuantitatif merupakan peta yang akan menjawab lokasi keberadaan suatu objek beserta besar nilai objek tersebut.
Contoh peta kuantitatif ialah peta kepadatan penduduk yang memberikan nilai jumlah penduduk per 1 km2 atau 1 ha pada lokas-lokasi tertentu.
2. Peta kualitatif
Peta kualitatif merupakan peta yang hanya menunjukkan keberadaan suatu objek di lokasi tertentu. Contoh peta kualitatif ialah peta lokasi perkebunan teh atau perkebunan sayur-mayur di Puncak, Jawa Barat.
Informasi yang diberikan dalam peta ini tidak dilengkapi dengan nilai objek yang dimaksud.
Advertisement
Jenis Peta Berdasarkan Sifat Datanya
1. Peta stasioner
Peta stasioner merupakan peta dengan sifat data yang menggambarkan permukaan bumi yang memiliki sifat data tetap atau stabil. Contoh peta stasioner misalnya peta batimetri (kedalaman laut), peta topografi, dan peta jalur pegunungan atau jalur gempa.
2. Peta dinamis
Peta dinamis merupakan peta yang menggambarkan keadaan permukaan bumi yang selalu berubah-ubah atau tidak stabil. Contoh peta dinamis, antara lain peta persebaran kepadatan penduduk atau peta jaringan jalan.
Jenis Peta Berdasarkan Sumber Data
1. Peta dasar (basic map)
Peta basic merupakan peta yang dihasilkan dari survei langsung di lapangan dan dilakukan secara sistematis.
Untuk melakukan pemetaan secara sistematis perlu adanya metode yang baku, mulai sistem datum, sistem proyeksi peta, ukuran lembar peta, skala peta, tata letak informasi tepi, derajat ketelitian hingga kelengkapan isi.
Peta dasar tersebut nantinya yang dijadikan acuan dalam pembuatan peta lainnya, khususnya acuan untuk kerangka geometrisnya.
2. Peta turunan (derived map)
Peta turunan merupakan peta yang dibuat (diturunkan) berdasarkan acuan peta yang sudah ada sehingga survei langsung ke lapangan tidak diperlukan lagi. Peta turunan ini tidak dapat digunakan sebagai peta dasar untuk pemetaan topografi.
Sumber: Web Sistem Tata Ruang Kota Serang
Advertisement