Bola.com, Jakarta - Teks eksplanasi merupakan satu di antara jenis teks yang dipelajari dalam mata perlajaran bahasa Indonesia. Teks eksplanasi adalah jenis teks yang berisi tentang proses mengapa dan bagaimana suatu peristiwa alam, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan juga lainnya bisa terjadi.
Sebuah peristiwa baik peristiwa alam maupun sosial yang terjadi di sekitar kita, selalu memiliki hubungan sebab akibat serta proses. Kejadian atau peristiwa yang terjadi tak hanya diamati serta dirasakan saja, tetapi sekaligus digunakan sebagai pembelajaran.
Baca Juga
Advertisement
Hal tersebut untuk mengetahui mengapa kejadian tersebut bisa terjadi. Jadi, tujuan dari teks eksplanasi ialah untuk menjelaskan fenomena yang terjadi dan menjelaskan sebab akibat suatu peristiwa.
Saat menyusun teks eksplanasi perlu memasukkan tiga struktur penting, yakni pernyataan umum, urutan sebab akibat, dan interpretasi.
Bagi kamu kamu yang masih bingung saat menyusun bisa memahami contohnya. Ada banyak contoh teks eksplanasi pendek yang bisa jadi referensi.
Berikut ini kumpulan contoh teks eksplanasi pendek, lengkap sesuai strukturnya, seperti dilansir dari laman rpp.co.id, Selasa (14/9/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tanah Longsor
- Pernyataan Umum
Tanah longsor menjadi satu di antara bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Secara ilmiah, perisitwa ini terjadi akibat pergerakan tanah dari atas sehingga bisa menimpa atau menimbun apa pun yang ada di bawahnya. Tanah longsor sering kali terjadi pada daerah pegunungan atau perbukitan, terutama saat musim penghujan. Meski demikian, tidak jarang pula bencana alam ini terjadi di dataran rendah karena adanya faktor lain.
- Urutan Sebab Akibat
Bencana alam ini terjadi karena ada sebab-sebab tertentu. Curah hujan tinggi dan terjadi dalam waktu yang relatif lama bisa menjadi penyebab utama terjadinya tanah longsor. Ketika musim kemarau, tanah akan menjadi sangat kering hingga muncul retakan/pori-pori di tanah. Ketika menginjak musim hujan, retakan tersebut akan mudah terisi oleh air sampai pada titik jenuhnya. Struktur tanah yang sudah tidak kuat menahan resapan air akhirnya akan bergerak ke bawah dan terjadilah tanah longsor.
Meski terlihat sama saja, tanah memiliki struktur yang berbeda-beda. Struktur tanah yang tipis dan kurang tebal akan lebih mudah longsor. Misalnya tanah lempung yang notabene memiliki tekstur lembek lebih rentan terhadap pergeseran tanah. Selain itu jenis tanah liat memiliki ciri khas, yakni menjadi pecah-pecah jika terpapar panas dan akan lembek jika diguyur hujan lebat.
Selain murni karena faktor alam, manusia bisa menjadi penyebab tanah longsor. Penebangan liar yang dilakukan manusia akan mematikan sirkulasi air tanah. Air yang seharusnya diserap oleh tumbuhan akan masuk pori-pori tanah dan menyebabkan strukturnya tidak stabil.
- Interpretasi
Kesimpulannya, ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya bencana alam tanah longsor. Baik faktor alam dan manusia sama-sama memberikan dampak yang besar pada bencana ini. Meski demikian, kita juga bisa mencegah terjadinya tanah longsor dengan meningkatkan kesadaran menjaga alam. Tidak melakukan pembakaran hutan, penggundulan hutan, dan melakukan reboisasi bisa menjadi langkah awal pencegahan yang baik.
Advertisement
Kebakaran Hutan
- Pernyataan Umum
Kebakaran hutan adalah sebuah fenomena alam yang merugikan untuk lingkungan. Fenomena ini ditandai adanya kobaran api dengan intensitas tinggi di area hutan yang kemudian api tersebut melahap pepohonan di sana. Akibatnya, kualitas udara serta lingkungan menjadi buruk dan bisa mengancam kehidupan di dalamnya.
- Urutan Sebab Akibat
Kebakaran hutan tidak terjadi begitu saja tanpa sebab. Berdasarkan kejadiannya, fenomena ini bisa dibagi menjadi tiga jenis, yakni kebakaran permukaan, tajuk, dan api tajuk. Ketiga macam kebakaran hutan tersebut memiliki penyebab dan dampak yang berbeda-beda untuk keberlangsungan makhluk hidup di sekitarnya.
Kebakaran permukaan adalah jenis kebakaran hutan yang hanya melahap dasar lantai hutan saja. Dalam kasus ini adalah semak belukar, ilalang, dan tanaman lain yang tidak terlalu tinggi. Kebakaran ini mudah menyebar karena sifat semak-semak kering, namun juga mudah untuk dipadamkan.
Sedangkan kebakaran tajuk adalah jenis fenomena alam yang membakar seluruh tanaman (pepohonan, ilalang, semak, dan lain-lain) di area hutan tersebut. Jenis kebakaran hutan tajuk sangat sulit dipadamkan karena apinya juga turut melahap pepohonan. Sementara itu, kebakaran api tajuk ialah jenis yang melahap lapisan organik yang letaknya di bawah permukaan. Persebaran api dari jenis kebakaran yang satu ini berjalan sangat lamban.
Terlepas dari jenis-jenis di atas, kebakaran hutan bisa disebabkan oleh dua faktor utama yang datang dari manusia dan murni karena alam. Faktor alam yang dimaksud seperti kekeringan berkepanjangan, yang akhirnya menimbulkan titik-titik api. Manusia juga turut serta menciptakan kebakaran dengan membuang putung rokok sembarangan, sengaja melakukan pembakaran untuk membuka lahan, dan lain sebagainya.
Akibatnya, terjadilah pencemaran lingkungan, seperti asap yang menyebabkan polusi udara, jarak pandang berkurang akibat kabut asap, air sungai menjadi tidak jernih, dan lain sebagainya. Asap pembakaran yang terhirup masuk ke tubuh bisa menyebabkan beragam penyakit pernafasan seperti ISPA. Belum lagi kandungan gas berbahaya, yang mungkin saja ikut terbawa oleh asap.
- Interpretasi
Kebakaran hutan lebih banyak terjadi di negara-negara tropis di sekitar garis khatulistiwa. Selain karena faktor alam, fenomena ini juga disebabkan oleh ulah manusia yang kurang bertanggung jawab. Padahal, dampak pembakaran bisa membahayakan lingkungan, ekosistem, dan makhluk hidup termasuk manusia. Sebagai seorang manusia beradab, harus bisa mengedukasi pentingnya menjaga hutan sebagai paru-paru dunia.
Kebersihan Lingkungan Sekolah
- Pernyataan Umum
Kebersihan sekolah merupakan satu di antara faktor penting terciptanya kenyamanan proses belajar mengajar bagi siswa dan tenaga pendidik. Lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman akan membuat para siswa menjadi betah berlama-lama belajar. Sebaliknya, jika lingkungan sekolah kotor kumuh maka proses belajar mengajar juga akan terganggu dan tidak maksimal.
- Sebab Akibat
Ada banyak cara menciptakan lingkungan sekolah sedemikian rupa. Tidak hanya peran petugas sekolah saja, siswa juga harus berpartisipasi aktif dalam menjaga lingkungan sekolah. Sayangnya, masih banyak siswa yang kurang sadar pentingnya hal tersebut. Misalnya perilaku tidak tertib dalam membuang sampah.
Meski hanya hal sederhana, dampaknya bagi lingkungan sangat besar. Jika seperempat populasi sekolah memiliki perilaku negatif tersebut akan menciptakan lingkungan yang tidak sehat untuk belajar. Sampah yang terus menumpuk lama kelamaan akan membusuk, menimbulkan bau tidak sedap, dan menjadi biang penyakit. Hal ini tentunya membahayakan kesehatan baik siswa, guru, dan seluruh elemen sekolah.
Siswa bisa memberikan kontribusi bahkan dari hal terkecil sekalipun, yakni dengan mentaati jadwal piket harian kelas. Piket kelas dimaksudkan untuk menjaga kebersihan di kelas setiap harinya. Setiap hari pun secara bergantian siswa dijadwalkan membersihkan kelas mulai dari menyapu, mengepel, dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan sebagai bentuk partisipasi menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
Selain itu, adanya kegiatan jumat bersih turut memberikan dampak positif pada lingkungan. Beragam kegiatan tersebut tentunya bisa membuat kompleks area sekolah menjadi bersih. Jika lingkungan bersih, bisa dipastikan para siswa akan merasa nyaman dan pembelajaran bisa dilaksanakan secara maksimal.
- Interpretasi
Menjaga kebersihan area sekitar sekolah memang sangat penting. Di samping menyehatkan, merawat lingkungan bisa memberikan dampak positif pada siswa dari segi akademik. Mereka akan lebih nyaman dalam mengikuti proses KBM. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat seperti di atas. Peran serta seluruh elemen sekolah, mulai kepala sekolah, staf, guru, hingga murid juga sangat dibutuhkan.
Advertisement
Kemiskinan di Indonesia
- Pernyataan Umum
Kemiskinan adalah satu dari sekian banyak fenomena sosial yang kerap kali disoroti di negara-negara berkembang. Kemiskinan terjadi ketika pendapatan seseorang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok hariannya. Kebutuhan tersebut antara lain makan, tempat tinggal, sandang, pendidikan, dan lain sebagainya. Berdasarkan pandangan masyarakat, seseorang dikategorikan miskin apabila tinggal di tempat tidak layak huni misalnya bantaran sungai, gubuk, kolong jembatan, dan lain sebagainya.
Tidak sedikit pula orang dengan kategori miskin memilih membuat rumah ala kadarnya di lahan milik orang lain atau milik negara. Hal ini mereka lakukan karena sudah tidak memiliki pilihan lain lagi. Fenomena kemiskinan di negara berkembang sudah menjadi hal lumrah yang harus segera diatasi.
- Urutan Sebab Akibat
Kemiskinan bisa disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya tingkat ekonomi yang rendah hingga terbatasnya taraf pendidikan. Selain itu, ada pula faktor dadakan yang bisa menyebabkan seseorang menjadi miskin, seperti bangkrut, utang yang banyak, terkena musibah, pemutusan kerja, dan lain sebagainya.
Akibat lemahnya perekonomian, banyak permasalahan yang bisa mengarah pada penyimpangan sosial. Misalnya, meningkatnya angka kriminalitas akibat pengangguran yang tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Kemiskinan juga bisa menimbulkan dampak jangka panjang bila tidak segera diatasi. Dampak yang paling mencolok adalah generasi muda akan sulit bersaing karena terbatasnya pendidikan akibat kemiskinan.
Di balik hiruk pikuk penyebab fenomena sosial tersebut, pemerintah sebenarnya sudah mulai melakukan usaha untuk menangani masalah kemiskinan. Baik itu memperluas serta menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan UMR (upah), meluncurkan program rumah subsidi, hingga memberikan pendidikan gratis untuk generasi penerus bangsa.
Peran masyarakat sangat diperlukan untuk menuntaskan kemiskinan. Masyarakat yang menjadi kunci suksesnya program pemerataan ekonomi harus sadar pentingnya mengembangkan perilaku positif. Misalnya menabung, mengedepankan pendidikan, berhemat dalam kehidupan sehari-hari, sportif dalam bekerja, dan lain sebagainya.
- Interpretasi
Indonesia merupakan satu di antara negara yang kaya akan sumber daya manusia. Tidak seharusnya fenomena kemiskinan berjangkit dan menggerogoti perekonomian Negara. Bersama-sama, masyarakat dan pemerintah bisa memerangi kemiskinan dengan berbagai cara.
Pemerintah harus menciptakan lapangan kerja dengan upah yang manusiawi, sedangkan masyarakat sendiri juga harus mengembangkan pola hidup hemat dan efektif agar tercipta lingkaran perekonomian yang baik.
Â
Sumber: Rpp