Bola.com, Jakarta - Pemberian vaksin menjadi solusi paling tepat untuk mengurangi risiko terinfeksi virus corona penyebab COVID-19. Vaksin COVID-19 disuntikkan untuk mendorong tubuh membentuk antibodi yang berguna melawan infeksi virus corona.
Untuk memutus penyebaran COVID-19, masyarakat diberikan vaksin. Di Indonesia, program vaksinasi sudah berjalan sejak awal tahun 2021 dan masih berjalan hingga sekarang.
Baca Juga
Advertisement
Pemerintah menganjurkan agar semua orang mendapatkan vaksin. Namun, terkadang ada orang yang enggan karena takut terhadap jarum suntik.
Bahkan, kondisi semacam ini dialami oleh orang dewasa dengan rasa takut yang sama seperti anak-anak.
Kondisi tersebut dikenal dengan istilah 'trypanophobia'. Trypanophobia merupakan kondisi di mana seseorang mengalami ketakutan yang berlebihan akan tindakan medis yang melibatkan suntikan atau tindakan yang berhubungan dengan jarum suntik.
Orang dengan fobia akan berusaha menghindari kondisi/situasi dan objek yang bisa memicu ketakutan atau berusaha menghadapinya sambil menahan rasa takut dan cemas.
Ada beberapa tanda dan penyebab seseorang takut terhadap jarum suntik. Apa saja tanda, penyebab, dan cara mengatasi ketakutan terhadap jarum suntik?
Melansir dari laman indonesiabaik.id, Rabu (15/9/2021), berikut ini cara mengatasi fobia terhadap jarum suntik jelang vaksinasi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tanda dan Penyebab Takut Jarum Suntik
Sebelum mengetahui cara mengatasinya, ketahui juga tanda dan penyebab seseorang takut terhadap jarum suntik. Berikut ini tanda dan penyebab seseorang takut jarum suntuk, seperti dilansir dari laman covid19.go.id:
Beberapa tanda fobia jarum suntik, yakni:
- Jantung berdebar
- Tensi menjadi naik
- Tangan gemetar
- Napas terengah
- Keringat dingin
- Pusing
- Lemas
- Gelisah dan cemas
- Pingsan
Hingga saat ini, belum ada penyebab pasti seseorang bisa mengalami fobia jarum suntik. Namun, beberapa yang memicunya, seperti:
- Punya pengalaman buruk atau traumatis terkait jarum suntik atau disuntik.
- Memiliki kerabat atau orang tua yang menderita fobia.
- Ada perubahan kimia di otak.
- Kerap mendapatkan informasi negatif tentang jarum suntik atau disuntik, misalkan ditakut-takuti jarum suntik sewaktu kecil.
Advertisement
Cara Mengatasi Fobia Jarum Suntik
Satu di antara metode bisa diterapkan dalam mengatasi trypanophobia adalah terapi desensitisasi atau pemaparan. Pada terapi ini, penderita secara sengaja dipaparkan alias dipertemukan dengan jarum suntik.
Hal tersebut dilakukan dengan menunjukkan gambar, video, kemudian dipaparkan dengan jarum, memegang jarum, hingga proses penyuntikan secara langsung.
Pada terapi pemaparan ini, sensitivitas akan menurun jika seseorang dipertemukan dengan pemicu fobianya secara terus menerus. Lama kelamaan tubuh dan otak akan merespons ketakutan tersebut dan akan berusaha mengatasi dan membiasakan.
Pemaparan secara bertahap dan berkelanjutan lama-lama dapat mengurangi sensitivitas seseorang terhadap pemicu fobianya tersebut.
Cara Mengatasi Fobia Jarum Suntik
Kemudian untuk membantu mengatasi fobia jarum suntik jelang vaksinasi, bisa juga melakukan hal berikut ini:
Katakan pada petugas medis
- Dengan mengatakannya dengan jujur, tim medis akan memberikan langkah perawatan dengan cara yang paling tepat dan hati-hati.
Lakukan Applied Tension
- Duduk dengan nyaman, kemudian lemaskan otot-otot di tangan, leher, dan kaki selama 10-15 detik.
- Perbaiki posisi duduk jadi lebih tegak selama 20 detik dan ulangi gerakan untuk melemaskan otot-otot.
- Lakukan 3x dalam sehari selama satu minggu sebelum tindakan medis.
Latihan Pernapasan
- Duduk dengan nyaman, dengan posisi punggung tegak.
- Kemudian letakkan satu tangan di depan perut, dan ambil napas panjang dari hidung.
- Keluarkan napas secara perlahan lewat mulut.
Hadapi Ketakutan
- Sugestikan pikiran bahwa jarum yang menusuk rasanya tidak sesakit yang Anda pikirkan.
- Pikirkan jika rasa sakitnya hanya setara dengan gigitan semut atau cubitan tangan.
- Pikirkan bahwa manfaat setelah disuntik akan lebih besar dan tidak berbahaya.
Â
Â
Dapatkan artikel cara dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement