Bola.com, Jakarta - Simbiosis adalah interaksi atau hubungan timbal balik antara satu makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya. Istilah tersebut dipakai untuk menjelaskan suatu interaksi antarorganisme yang hidup berdampingan.
Kata 'simbiosis' berasal dari Bahasa Yunani yaitu 'Sym' artinya dengan, dan kata 'biosis' artinya kehidupan.
Baca Juga
Advertisement
Tak bisa dimungkiri, makhluk hidup yang ada di bumi semuanya saling bergantung dan berhubungan satu sama lain.
Simbiosis terjadi karena suatu organisme tidak dapat hidup sendiri dan membutuhkan satu sama lain. Makhluk hidup yang melakukan simbiosis itu disebut dengan simbion.
Interaksi yang dilakukan tersebut dapat bersifat merugikan, menguntungkan atau netral.
Satu di antara jenis simbiosis ialah simbiosis parasitisme. Simbiosis parasitisme merupakan kondisi ketergantungan yang terjadi ketika pihak yang satu mendapat keuntungan, namun merugikan pihak lainnya.
Untuk memahami lebih jelas tentang simbiosis parasitisme, bisa mengetahui contoh-contohnya. Ada banyak contoh simbiosis parasitisme.
Berikut ini kumpulan contoh simbiosis parasitisme beserta penjelasannya, seperti dilansir dari laman zonareferensi.com, Kamis (16/9/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Contoh Simbiosis Parasitisme
Nyamuk dengan manusia
Hubungan nyamuk dan manusia termasuk contoh simbiosis parasitisme. Menusia sering terganggu dengan adanya nyamuk karena menggigit dan menghisap darah.
Bahkan, ada jenis nyamuk tertentu bisa menyebarkan penyakit mematikan seperti demam berdarah atau malaria.
Keuntungan akan didapat nyamuk yang mendapat darah dan dapat berkembang biak. Sementara manusia akan dirugikan karena merasa gatal dan dapat terserang penyakit berbahaya.
Manusia dengan cacing pita
Cacing pita terdapat pada sistem pencernaan manusia dan merugikan manusia. Hal itu karena cacing pita mengambil sari makanan yang penting bagi manusia untuk menjadi energi.
Keuntungan akan didapatkan oleh cacing pita karena mengambil makanan dari sari makanan manusia. Sementara kerugian didapatkan oleh manusia karena kehilangan sari makanan yang digunakan untuk metabolisme karbohidrat sekaligus sumber energi.
Advertisement
Contoh Simbiosis Parasitisme
Manusia dengan cacing tambang
Seperti halnya interaksi manusia dengan cacing pita, interaksi antara manusia dengan cacing tambang juga menjadi contoh simbiosis parasitisme. Cacing tambang pada usus akan merugikan manusia karena akan menyerap darah.
Keuntungan didapatkan oleh cacing tambang yang mendapat makanan dengan menyerap darah. Sementara manusia mengalami kerugian dan bisa menyebabkan anemia atau kurang darah.
Sapi dengan cacing hati
Hubungan antara sapi dengan cacing hati, hampir mirip dengan hubungan manusia dan cacing pita atau cacing tambang. Jenis cacing hati biasa tinggal pada bagian hati dari sapi dan memperoleh makanan dari sapi.
Keuntungan akan didapatkan oleh cacing hati yang mendapat makanan dari sapi. Sementara sapi akan mengalami kerugian karena kesehatannya menjadi terganggu dan bisa terserang penyakit.
Contoh Simbiosis Parasitisme
Kutu dengan hewan
Kutu merupakan organisme berukuran kecil yang mendapat makanan dengan menghisap darah makhluk hidup yang ia tempati, termasuk hewan-hewan seperti kerbau, kambing, sapi atau anjing.
Keuntungan didapatkan oleh kutu karena mendapat makanan dan tempat tinggal, sementara hewan yang ditempati akan mengalami kerugian dari adanya kutu dan dapat menyebabkan rasa gatal.
Kutu daun dengan tumbuhan
Kutu daun atau dikenal juga dengan nama 'afid' atau 'aphid' merupakan jenis serangga kecil pemakan getah tanaman. Mereka hidup secara berkelompok dan berperan sebagai hama tanaman.
Kutu daun biasanya hidup di tumbuhan-tumbuhan dan merugikan tumbuhan yang ditinggalinya.
Keuntungan akan didapatkan oleh kutu daun berupa getah makanan yang diperoleh. Sementara tumbuhan yang ditinggali akan dirugikan karena diserap oleh kutu daun.
Advertisement
Contoh Simbiosis Parasitisme
Kutu dengan manusia
Kutu pada manusia biasa ditemukan di rambut kepala. Adanya kutu akan membuat rasa gatal atau rasa tidak nyaman.
Keuntungan didapatkan oleh kutu karena mendapat makanan dan tempat tinggal di rambut kita. Sementara manusia tentu akan dirugikan dengan adanya kutu.
Alang-alang dengan tanaman produksinya
Alang-alang termasuk tanaman gulma untuk budidaya tanaman produksi. Meski begitu, adanya alang-alang menyebabkan kerugian pada tanaman produksinya.
Keuntungan didapatkan oleh alang-alang karena akan mendapat air, mineral, dan cahaya matahari. Sementara tanaman produksinya akan dirugikan karena mendapat saingan untuk mendapat air dan mineral serta dirugikan karena senyawa beracun yang disebarkan oleh alang-alang.
Contoh Simbiosis Parasitisme
Lalat buah dengan buah
Lalat buah merupakan jenis lalat yang sering mengerumuni buah-buahan. Hubungan antara lalat dan buah-buahan termasuk simbiosis parasitisme. Adanya lalat buah akan merugikan buah-buahan dan menguntungkan lalat buah tersebut.
Keuntungan didapat lalat buah yang akan bertelur dan berkembang buah di dalam buah. Sementara kerugian didapatkan oleh buah-buaha karena dapat membusuk.
Paus dengan teritip
Teritip adalah semacam antropoda yang hidup di laut terutama di laut dangkal atau pasang yang bergelombang kuat. Teritip biasanya hidup di dalam tubuh ikan paus.
Keuntungan akan didapatkan oleh teritip yang memperoleh tempat tinggal. Sementara ikan paus akan dirugikan karena adanya teritip menyebabkan rasa gatal dan tidak nyaman.
Sumber: Zonareferensi
Advertisement