Sukses


Jenis-Jenis Pencemaran Lingkungan, Lengkap Beserta Penjelasannya

Bola.com, Jakarta - Pencemaran lingkungan merupakan hal yang sering dijumpai. Sudah banyak kasus pencemaran lingkungan yang terjadi, yang mengakibatkan kerugian besar.

Menurut Undang-undang Republik Indonesia No, 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan, pencemaran lingkungan adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan akibat kegiatan manusia atau proses alam.

Adanya pencemaran lingkungan membuat udara yang bersih sulit didapatkan, terutama jika berada di jalan raya di kota-kota besar. Belum lagi banyaknya pemandangan tumpukan sampah yang mencemari tanah.

Pada umumnya, pencemaran disebabkan oleh kegiatan manusia dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya. Selain menghasilkan produk yang dibutuhkan, manusia menghasilkan buangan atau limbah.

Berdasarkan tempat terjadinya, pencemaran lingkungan terbagi menjadi tiga jenis, yaitu pencemaran air, pencemaran tanah, dan pencemaran udara.

Berikut ini rangkuman tentang jenis-jenis pencemaran lingkungan berdasarkan tempat terjadinya, seperti dilansir dari laman sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id, Senin (20/9/2021).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Pencemaran Udara

Udara merupakan satu di antara elemen penting dalam kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya di bumi. Udara sangat dibutuhkan makhluk hidup untuk bernapas. Oleh karena itu, udara yang kita hirup hendaknya memiliki kualitas yang baik.

Pencemaran udara terjadi karena masuknya polutan ke atmosfer sehingga menurunkan kualitas dan fungsi udara.

Standar pencemaran udara dapat ditentukan berdasarkan lima zat pencemar utama, yaitu karbon monoksida (CO), sulfur dioksida (SO2), nitrogen dioksida (NO2), Ozon (O3), dan partikel debu.

Pencemaran udara dapat berasal dari berbagai kegiatan, antara lain industri, transportasi, perkantoran, dan perumahan.

Penyebab utama pencemaran udara adalah banyaknya gas buangan industri dan asap kendaraan bermotor. Oleh karena itu, pencemaran udara biasanya terjadi di kota-kota besar dan daerah padat industri.

Selain kegiatan industri dan transportasi, sumber pencemaran dapat disebabkan oleh berbagai kegiatan alam, seperti kebakaran hutan, gas alam beracun, dan gunung meletus.

3 dari 4 halaman

Pencemaran Air

Air memegang peranan penting di dalam kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Air bersih merupakan air yang baik untuk memenuhi segala macam kebutuhan organisme.

Pencemaran air merupakan peristiwa masuknya zat atau komponen lain (polutan) ke perairan sehingga kualitas air menurun.

Air yang telah tercemar mengakibatkan air tidak dapat dimanfaatkan dan menjadi penyebab timbulnya penyakit.

Pencemaran air dapat berasal dari limbah industri, limbah rumah tangga, limbah pertanian, dan limbah hasil tambang. Limbah industri sangat potensial sebagai penyebab terjadinya pencemaran air.

Pada umumnya, limbah industri mengandung limbah yang berbahaya dan beracun, seperti merkuri atau raksa (Hg), timbal (Pb), krom (Cr), tembaga (Cu), seng (Zn), dan nikel (Ni).

4 dari 4 halaman

Pencemaran Tanah

Pada umumnya, pencemaran tanah disebabkan oleh zat-zat kimia yang dibuang ke tanah secara langsung. Selain itu pencemaran tanah dapat disebabkan oleh sampah-sampah anorganik yang tidak bisa diuraikan, misalnya plastik, kaca, dan bahan-bahan logam lainnya.

Penggunaan pestisida secara berlebihan juga merupakan sumber terjadinya pencemaran tanah. Pada saat suatu zat berbahaya/beracun mencemari permukaan tanah, dapat menguap, tersapu air hujan, dan atau masuk ke tanah.

Pencemaran yang masuk ke tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Pencemaran tanah berasal dari limbah rumah tangga, kegiatan pertanian, dan pertambangan.

Tanah yang mengandung sampah di atasnya akan menjadi tempat hidup berbagai bakteri penyebab penyakit.

 

Sumber: Kemdikbud

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer