Bola.com, Jakarta - Puisi tentang alam berisi ungkapan penuh rasa syukur dan mewakili rasa cinta terhadap bumi. Alam menyimpan banyak keindahan untuk siapa pun yang ada di muka bumi.
Rasa kagum dirasakan seseorang saat melihat keindahan alam, mulai gunung, danau, persawahan hingga pantai. Hal tersebut yang membuat seseorang mencintai alam.
Baca Juga
Advertisement
Setiap orang mempunyai cara tersendiri untuk mengungkapkan rasa cintanya terhadap alam, seperti dengan mengunjunginya. Namun, ada pula yang menggambarkan perasaan terhadap alam melalui puisi.
Tak sedikit orang yang menyusun puisi yang indah tentang alam. Dalam puisi tersebut biasanya berisi gambaran betapa indah dan berharganya alam bagi kehidupan manusia.
Kamu juga bisa membacakan puisi tentang alam sebagai bentuk dan rasa syukur. Ada banyak contoh puisi tentang alam yang bisa kamu baca dan nikmati.
Berikut ini kumpulan contoh-contoh puisi tentang alam, seperti dilansir dari laman pantuncinta2000.blogspot dan kozio.com, Senin (20/9/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Keindahan Alam Ini
Betapa indahnya negeri ini
Laut yang berombak ombak
Lereng yang bertingkat-tingkat
Angin berembus sepoi-sepoi
Berdiri aku di tepi pantai
Di bawah langit yang membentang
Merasakan negeri keindahan
Indonesia yang ku sayang
Indonesia Negeri Khatulistiwa
Beribu nikmat di dalamnya
Pemberian dari Tuhan Yang Esa
Agar bersyukur kita kepada-Nya.
Advertisement
2. Keramahan Alam
Bila datang ke negeriku
Kan disambut dengan alam yang hijau
Dengan gunung yang menjulang
Dan ombak yang berderai di lautan
Burung-burung akan bernyanyi
Bersiul-siul sepanjang pagi
Riangnya tiada pernah berhenti
Memuji robbul Izzati
Bila datang ke negeriku
Kan kau lihat sungai mengalir
Angin-angin bersemilir
Bunga mekar beribu-ribu.
3. Pesona Alam Hijau
Terperosok pada hamparan hijau
Menggantung pada nuansa manja ilalang
Tunggu! akan ku hirup perlahan aroma rumput ini
Sebab, ku tau inilah ciptaan Tuhan yang harus kita nikmati
Jauh di ufuk kehijauan
Dengan dasar coklat yang menyatu pada komponen penting
Berbasis kesuburan, yang terikat pada keindahan tanaman liar
Sebut saja bunga
Bunga menjadikan sepasang aksa siap meraih
Sentuhan halus jemari mungil
Siap mengabadikan momen kemekarannya
Bidikan-bidikan kecil siap menjadikan momen indah untuk dikenang
Sebagai hal ciptaan Tuhan yang terindah.
Advertisement
4. Sabda Bumi
Belum tampak mendung merenung bumi
Seberkas haru larut terbalut kalut dan takut
Terpaku ratap menatap jiwa-jiwa penuh rindu
Hangatkan dahaga raga yang sendu merayu
Bulan tak ingin membawa tertawa manja
Kala waktu enggan berkawan pada hari
Saat bintang bersembunyi sunyi sendiri
Terhapus awan gelap melahap habis langit
Bulan memudar cantik menarik pada jiwa ini
Hitam memang menang menyerang terang
Tetapi mekar fajar bersama mentari akan menari
Bersama untaian senandung salam alam pagi.
5. Alam Tepian Pantai
Gelombang air menari-nari di tepian pantai
Menyapa pasir yang dimainkan bocah-bocah pantai
Gerombolan camar berterbangan di atas ombak
Berharap ikan segar tersambar diparuh-paruh mereka
Gelombang ombak tepian pantai mengusap kedua mata kaki
Terasa dingin meresa hingga ke relung dada
Ikan-ikan kecil genit menggigit telapak kaki
Menambah perasaan suka berada di alam indah ini
Kupandangi jauh di ufuk benang kemerahan
Terasa indah di pandang mata
Kurasa sinar mentari indah inilah
Yang menyatukan langit biru
Dan laut dengan hamparan luasnya
Ya Tuhan
Perkenankan kami untuk menikmati indah alam-Mu
Beberapa kali lagi
Sebelum raga berada di ujung lubang tanah
Perkenankan kami menjaga alam indah-Mu ini
Agar lestari hingga ke akhir masa.
Advertisement
6. Alamku Sahabatku
Alamku adalah sahabatku
Tempat aku berdiam dan tinggal
Dia telah banyak memberikan
Apa yang aku butuhkan
Jangan hujannya dia mencurahkan
Segenap air yang kami butuhkan
Dengan pepohonan yang dia tumbuhkan
Kami menghirup kesegaran
Dengan lautan yang dihamparkan
Kami berlayar mencari ikan
Dengan gunung-gunung menjulang
Kami buat persawahan
Dengan alam Tuhan memberikan
Segalanya yang manusia membutuhkan
Agar mereka bersyukur
Jangan sampai manusia kufur
Kepada-Nya kita bersujud
Merendahkan diri ini
Menjadi hamba yang mengerti
Keagungan Ilahi Robbi.
7. Lautan Bumi Pertiwi
Terbentang luas alam negeriku
Puisi ini ku berikan cinta untukmu
Semilir angin di pesisir laut
Menyadarkan arti sebuah keanekaragaman
Rimpuh... kisahmu kini
Nestapa yang kian membuncah
Sadar bahwa usiamu kini sudah menua
Tapi hasrat... kau selalu di genggam
Pohon, danau, laut mulai mengobarkan industri alam yang baru
Mengisi cinta pada perolehan yang kelak tidak menjadi kekal
Nabastala berkata.
Bahwa bumi ini akan menjadi bumi yang kekal dan abadi
Dengan pancaran indah pesona Sang Ilahi
Sumber: Pantuncinta2000, Kozio
Advertisement