Bola.com, Jakarta - Tari adalah seni ekspresi jiwa dalam bentuk gerak yang indah dengan iringan tertentu. Gerak dalam seni tari memiliki nilai dan berbeda dengan gerak sehari-hari.
Menurut Kamur Besar Bahasa Indonesia (KBBI), seni tari adalah seni mengenai tari menari (gerak-gerik yang berirama). Seni tari dipertunjukkan dengan ekspresi penjiwaan melalui gerakan ritmis yang estetis dan indah.
Baca Juga
Advertisement
Jadi, tari merupakan suatu bentuk ungkapan perasaan, yang dibawakan oleh penari dengan perpaduan gerak dan irama, yang dilakukan pada momen tertentu.
Melalui ekspresi penjiwaan yang dibawakan penari, seni tari menjadi daya tarik tersendiri bagi penontonnya. Seni tari biasanya dilakukan untuk pagelaran adat, persembahan, peringatan, dan penyambutan tamu penting di suatu daerah.
Jenis-jenis tarian di Indonesia menurut bentuk penyajiannya dibedakan menjadi beberapa macam. Masing-masing bentuk penyajian tari ada keterkaitannya satu sama lain.
Berikut ini rangkuman tentang jenis-jenis tari berdasarkan bentuk penyajiannya, seperti dilansir dari laman smktarunabangsa.sch.id, Senin (20/9/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Tari Tunggal
Tari tunggal adalah tari yang disajikan atau dibawakan oleh satu orang penari, baik perempuan maupun laki-laki. Pada tari bentuk tunggal ini, gerak tarinya bisa merupakan penggambaran dari suatu objek tertentu.
Objek tersebut bisa berupa binatang, kegiatan manusia, atau bisa juga penokohan dari suatu cerita (penggambaran seorang tokoh dalam cerita tertentu).
Dalam membawakan tari tunggal, seorang penari dapat lebih bebas mengungkapkan ekspresinya. Hal itu karena seorang penari ridak harus menyesuaikan gerakan penari lainnya.
Namun, dalam tari tunggal dibutuhkan rasa percaya diri yang tinggi serta harus dapat mengisi ruang pentas yang disediakan untuk menari.
Advertisement
2. Tari Berpasangan / Duet
Tari berpasangan adalah tari yang dilakukan oleh dua orang penari dengan karakter tidak selalu sama. Akan tetapi, yang terpenting adalah gerakannya saling berhubungan atau ada keterpaduan jalinan gerak antara keduanya.
Tari berpasangan dapat dilakukan dengan sesama jenis atau dengan lawan jenis. Persiapan dalam membawakan bentuk tari berpasangan sama dengan persiapan dalam membawakan tari tunggal.
Hanya, yang penting sering berlatih dengan partner/pasangan tari untuk mewujudkan keserasian atau keharmonisan dalam menari.
3. Tari Kelompok
Tari kelompok adalah tari yang dilakukan oleh beberapa penari di mana antara satu penari dengan penari yang lain gerakannya berbeda. Meski geraknya tidak sama, gerakan tersebut ada hubungan yang merupakan jalinan untuk mencapai keterpaduan.
Jadi, dalam tari kelompok ini penyajiannya berbeda sekali dengan tari tunggal maupun tari massal.
Tari kelompok dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Tari kelompok tanpa dialog
Contoh: tari bedhaya, tari srimpi
2. Tari Kelompok menggunakan dialog
Tari kelompok menggunakan dialog dibagi menjadi dua, yaitu :
a. Berdialog Prosa
Contoh: Wayang orang
b. Berdialog tembang
Contoh: Langendriyan
Advertisement
4. Tari Massal
Tari massal adalah tari yang dilakukan oleh banyak penari dengan ragam gerak yang sama dan antara penari satu dengan penari yang lain, tidak ada jalinan gerak yang saling melengkapi.
Dalam tari massal ini busana/kostum bisa sama, bisa juga berbeda dan mungkin juga ada pembagian penari dengan pola lantai yang berlainan.
Contoh tari massal ialah tari gambyong, tari golek, tari jaranan, tari wanara, dan lain sebagainya.
Sumber: Smktarunabangsa