Bola.com, Jakarta - Sungai adalah bagian permukaan bumi yang letaknya lebih rendah dari tanah di sekitarnya dan menjadi tempat mengalirnya air menuju ke laut, danau, rawa atau ke sungai yang lain.
Tak bisa dimungkiri, manusia sepanjang hidupnya akan selalu membutuhkan air. Satu di antara sumber mata air yang dapat memberi manfaat untuk kelangsungan hidup manusia ialah sungai.
Baca Juga
Advertisement
Aliran air sungai merupakan sumber utama bagi setiap makhluk untuk dapat bertahan hidup. Sungai memberi manfaat luar biasa bagi kehidupan, seperti irigasi, sumber air, pembangkit listrik, dan transportasi.
Tak sedikit penduduk di sekitar sungai bergantung pada keberadaan sungai untuk keberlangsungan hidup.
Jadi sudah seharusnya setiap masyarakat melestarikan fungsi sungai. Jangan sampai malah memberikan musibah, seperti banjir, yang bisa merugikan masyarakat.
Di sisi lain, ada berbagai macam-macam jenis sungai. Penting tentunya mengetahui jenis-jenis sungai untuk menambah wawasan.
Berikut ini rangkuman tentang jenis-jenis sungai lengkap beserta penjelasannya, seperti dilansir dari laman eprints.umm.ac.id, Selasa (21/9/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jenis Sungai Berdasarkan Sumber Air
Berdasarkan sumber airnya sungai dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
a. Sungai Hujan
Sungai hutan adalah sungai yang airnya berasal dari air hujan atau sumber mata air. Contohnya sungai-sungai yang ada di pulau Jawa dan Nusa Tenggara.
b. Sungai Gletser
Sungai gletser adalah sungai yang airnya berasal dari pencairan es. Contoh sungai yang airnya benar-benar murni berasal dari pencairan es saja (ansich), boleh dikatakan tidak ada.
Namun, pada bagian hulu sungai Gangga di India (yang berhulu di Pegunungan Himalaya) dan hulu sungai Phein di Jerman (yang berhulu di Pegunungan Alpen) dapat dikatakan sebagai contoh jenis sungai ini.
c. Sungai Campuran
Sungai campuran adalah sungai yang airnya berasal dari pencairan es (gletser), dari hujan, dan dari sumber mata air. Contoh sungai jenis ini adalah sungai Digul dan sungai Mamberamo di Papua.
Advertisement
Jenis Sungai Berdasarkan Debit Air
Berdasarkan debit airnya, sungai dibedakan menjadi empat macam, yaitu:
1. Sungai Permanen
Sungai permainan adalah sungai yang debit airnya sepanjang tahun relatif tetap. Contoh sungai jenis ini ialah Sungai Kapuas, Kahayan, Barito, dan Mahakam di Kalimantan. Sungai Musi, Batanghari, dan Indragiri di Sumatra.
2. Sungai Periodik
Sungai periodik adalah sungai yang pada waktu musim hujan airnya banyak, sedangkan pada musim kemarau airnya kecil. Contoh sungai jenis ini banyak terdapat di pulau Jawa, misalnya Sungai Bengawan Solo dan Sungai Opak di Jawa Tengah.
Kemudian Sungai Progo dan Sungai Code di Daerah Istimewa Yogyakarta serta Sungai Brantas di Jawa Timur.
3. Sungai Episodik
Sungai episodik adalah sungai yang pada musim kemarau airnya kering dan pada musim hujan airnya banyak. Contoh sungai jenis ini adalah Sungai Kalada di Pulau Sumba.
4. Sungai Ephemeral
Sungai ephemeral adalah sungai yang ada airnya hanya pada saat musim hujan.
Jenis Sungai Berdasarkan Asal Kejadian
Berdasarkan asal kejadiannya (genetikanya) sungai dibedakan menjadi lima jenis, yaitu:
a. Sungai Konsekuen
Sungai konsekuen adalah sungai yang airnya mengalir mengikuti arah lereng awal.
b. Sungai Subsekuen
Sungai subsekuen atau strike valley adalah sungai yang aliran airnya mengikuti strike batuan.
c. Sungai Obsekuen
Sungai obsekuen adalah sungai yang aliran airnya berlawanan arah dengan sungai konsekuen atau berlawanan arah dengan kemiringan lapisan batuan serta bermuara di sungai subsekuen.
d. Sungai Resekuen
Sungai resekuen adalah sungai yang airnya mengalir mengikuti arah kemiringan lapisan batuan dan bermuara di sungai subsekuen.
e. Sungai Insekuen
Sungai insekuen adalah sungai yang mengalir tanpa dikontrol oleh litologi maupun struktur geologi.
Advertisement
Jenis Sungai Berdasarkan Struktur Geologi
Berdasarkan struktur geologinya sungai dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Sungai Anteseden
Sungai anteseden adalah sungai yang tetap mempertahankan arah aliran airnya, walaupun ada struktur geologi (batuan) yang melintang. Hal ini terjadi karena kekuatan arusnya sehingga mampu menembus batuan yang merintanginya.
b. Sungai Superposed
Sungai superposed adalah sungai yang melintang, struktur dan prosesnya dibimbing oleh lapisan batuan yang menutupinya.
Jenis Sungai Berdasarkan Pola Aliran
Berdasarkan pola alirannya sungai dibedakan menjadi tujuh macam, yaitu:
1. Radial sentrifugal
Radial sentrifugal adalah pola aliran yang menyebar meninggalkan pusatnya. Pola aliran ini terdapat di daerah gunung yang berbentuk kerucut.
2. Radial sentripetal
Radial sentripetal adalah pola aliran yang mengumpul menuju ke pusat. Pola ini terdapat di daerah basin (cekungan).
3. Dendritik
Dendritik adalah pola aliran yang tidak teratur. Pola alirannya seperti pohon, di mana sungai induk memperoleh aliran dari anak sungainya. Jenis ini biasanya terdapat di daerah datar atau daerah dataran pantai.
4. Trellis
Trellis adalah pola aliran yang menyirip seperti daun.
5. Rektangular
Rektangular adalah pola aliran yang membentuk sudut siku-siku atau hampir siku-siku 90°.
6. Pinate
Pinate adalah pola aliran di mana muara-muara anak sungainya membentuk sudut lancip.
7. Anular
Anular adalah pola aliran sungai yang membentuk lingkaran.
Â
Sumber: umm.ac.id
Advertisement