Bola.com, Jakarta - Kingdom Animalia adalah klasifikasi taksonomi organisme yang tidak memiliki dinding sel serta kloroplas sendiri sehingga mereka bergantung pada organisme lain untuk makanan.
Berbeda dengan tumbuhan, hewan tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis untuk membuat makanannya sendiri. Oleh karena itu, hewan harus mencari makanannya sendiri untuk mendapatkan energi.
Baca Juga
Advertisement
Kingdom animalia bisa dibilang merupakan satu di antara kingdom yang memiliki anggota yang paling banyak dan bervariasi.
Secara umum, Kingdom Animalia dibagi menjadi dua, yaitu hewan invertebrata (tak bertulang belakang) dan hewan vertebrata (bertulang belakang). Hewan invertebrata adalah hewan yang tidak punya tulang belakang dan susunan sarafnya terletak di bawah saluran pencernaan.
Untuk mengenali hewan yang termasuk dalam kelompok Kingdom Animalia, tentu perlu mengetahui ciri-cirinya. Apa saja ciri-cirinya?
Berikut ini rangkuman tentang ciri-ciri Kingdom Animalia, klasifikasi dan contohnya, seperti dilansir dari laman dosenbiologi.com, Rabu (22/9/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ciri-Ciri Kingdom Animalia
- Dapat bergerak
Hewan-hewan dalam kelompok Kingdom Animalia memiliki sistem gerak untuk menggerakkan bagian-bagian tubuh hewan
- Tidak memiliki dinding sel
Berbeda dengan sel tumbuhan. Sel animalia tidak memiliki fungsi dinding sel pada tumbuhan yang memberikan kesan keras atau kaku untuk perlindungan terhadap isi sel di dalamnya, namun tetap memiliki fungsi membran sel.
Dengan tidak adanya dinding sel ini menunjang sistem gerak pada hewan sehingga memungkinkan animalia bergerak dengan aktif.
- Habitat
Habitat kingdom ini dapat ditemukan di perairan air, perairan tawar, dan di tanah
- Sistem Organ
Hewan-hewan dalam kelompok Kingdom Animalia memiliki banyak sistem organ. Sistem organ tersebut mempunyai fungsi spesifik yang penting untuk bertahan hidup.
Sistem organnya terdiri dari sistem skeletal (rangka), sistem otot, sistem pencernaan, sistem sirkulatori, sistem reproduksi, sistem imun, dan hormon.
- Bentuk Tubuh
Bentuk tubuhnya sebagian besar simetris bilateral, sedangkan hewan primitive (hewan sederhana) memiliki tubuh asimetris, dan yang lainnya memiliki bentuk simetris radial, seperti echinodermata. Bentuk tubuh ini diadaptasi dari bagaimana mereka mendapatkan makanannya.
Advertisement
Klasifikasi Kingdom Animalia
- Filum Porifera
Filum Porifera merupakan organisme primitif (organisme sederhana), yang sebagian besar dari spons di air asin (air laut). Hewan ini tidak memiliki organ atau sel saraf maupun sel otot.
Contoh spesies dari filum Porifera ialah Sycon, Euspongia, Spongilia.
- Filum Coelenterata (Cnidaria)
Filum Coelenterata terdiri dari ubur-ubur dan hewan laut dalam lainnya. Contoh spesies filum Coelentarata ialah Aurelia (ubur-ubur) dan Adamsia.
- Filum Plathyhelminthes
Filum Plathyhelminthes terdiri dari berbagai macam cacing pipih. Hewan ini menghuni air laut dan air tawar. Sebagian besar dari anggota filum ini merupakan endoparasit yang ditemukan di hewan lainnya. Contohnya, Taenia dan Fasciola.
Klasifikasi Kingdom Animalia
- Filum Aschelmeinthes
Filum Aschelmeinthes atau Nemathelminthes merupakan kelompok cacing bulat yang sebagian besar merupakan parasit. Filum ini terdiri dari sekitar 8.000 cacing parasit.
- Filum Annelida
Filum Annelida merupakan hewan yang ditemukan di perairan, daratan (tanah), dan hidup bebas sebagai parasit di alam. Filum terdiri dari cacing yang bersegmen. Contoh: cacing tanah, lintah, dan lain-lain.
- Filum Arthropoda
Filum Arthropoda merupakan film terbesar yang terdiri dari berbagai macam serangga. Terdapat lebih dari 1 juta spesies serangga yang telah diidentifikasi. Contoh: belalang, kupu-kupu, udang, dan lain-lain.
Advertisement
Klasifikasi Kingdom Animalia
- Filum Mollusca
Filum Mollusca merupakan filum terbesar kedua setelah Arthropoda, dapat ditemukan di darat dan perairan. Contoh: pila, gurita, dan lain-lain.
- Filum Echinodermata
Filum Echinodermata terdiri dari bintang laut dan landak laut. Terdapat sekitar 6000 spesies, contohnya Ascarias (bintang laut), Cucumaria (timun laut).
- Filum Chordata
Hewan yang tergolong dalam filum Echinodermata memiliki karakteristik khusus, yaitu keberaan notochord (tulang rawan), tali saraf pada rongga punggung, dan berhubungan dengan faring insang.
Filum ini merupakan golongan yang kompleks, dan disebut golongan vertebrata. Contoh: ikan, amfibi, reptil, aves, dan mamalia.
Â
Sumber: Dosenbiologi