Bola.com, Jakarta - Kalimat efektif adalah jenis kalimat yang disusun secara singkat dan dapat mewakili gagasan atau perasaan penulis.
Kalimat efektif harus disusun berdasarkan kaidah yang berlaku, seperti unsur-unsur penting yang harus dimiliki setiap kalimat (subjek dan predikat), memperhatikan EYD, serta cara memilih kata (diksi) yang tepat dalam kalimat.
Baca Juga
Advertisement
Kalimat yang memenuhi kaidah-kaidah tersebut akan lebih mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar.
Jadi, sebuah kalimat efektif harus secara tepat dapat mewakili pikiran dan keinginan penulis atau pembicara. Kalimat yang demikian disebut sebagai kalimat yang efektif.
Mempelajari kalimat efektif sangat penting, terutama di lingkungan akademis yang akan menghasilkan banyak teks penelitian dan pembelajaran untuk pelajar maupun mahasiswa.
Hal ini akan membuat tulisan-tulisan yang dihasilkan menjadi mudah dipahami oleh pembaca. Untuk memahami bisa kalimat efektif lebih dalam, bisa mengetahui ciri-ciri dan contohnya.
Berikut ini rangkuman tentang ciri-ciri kalimat efektif, unsur, dan contohnya, seperti dilansir dari laman jurnal.unej.ac.id, Kamis (23/9/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Unsur Kalimat Efektif
Sebelum membahas ciri-ciri kalimat efektif, perlu diketahui unsurnya. Kalimat efektif terdiri dari subjek, predikat, objek, dan keterangan.
Kalimat efektif memerlukan adanya objek dan predikat agar kalimat terlihat utuh. Subjek adalah bagian dari kalimat yang menunjukkan pelaku, dapat berupa orang, tempat, atau benda.
Sementara itu, predikat adalah bagian kalimat yang menunjukkan apa yang dilakukan oleh subjek, biasanya berupa kata kerja.
Objek merupakan bagian kalimat yang menunjukkan hal atau benda yang menjadi sasaran, biasanya berupa nomina.
Sementara itu, keterangan merupakan kalimat yang menunjukkan tujuan cara, waktu, tempat, atau sebab-akibat. Biasanya ditandai dengan penggunaan konjungsi atau kata hubung.
Advertisement
Ciri-Ciri Kalimat Efektif
Kesepadanan
Adapun yang dimaksud dengan kesepadanan adalah keseimbangan antara pikiran (gagasan) dengan struktur bahasa yang dipakai. Kesepadanan kalimat memiliki beberapa ciri, seperti berikut ini:
- Kalimat mempunyai subjek dan predikat yang jelas.
- Tidak terdapat subjek yang ganda.
- Beberapa kata penghubung intrakalimat
Keparalelan
Keparalelan adalah kesamaan atau kesejajaran bentuk kata yang digunakan dalam kalimat itu. Hal ini berarti, kalau bentuk pertama menggunakan ungkapan nominal, bentuk kedua dan seterusnya harusnya juga menggunakan bentuk nominal.
Kemudian kalau yang pertama menggunakan bentuk verbal, hendaknya yang kedua dan seterusnya juga menggunakan bentuk verbal
Kehematan
Sementara yang dimaksud dengan kehematan dalam kalimat efektif adalah menghindari penggunan kata, frase, atau bentuk lain yang tidak perlu. Tetapi, itu sejauh tidak menyalahi kaidah tata bahasa dan tidak mengubah makna.
Penghematan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
- Hindari pengulangan subjek yang tidak diperlukan.
- Hindari penggunaan superordinat pada hiponimi kata.
- Hindari kesinoniman dalam satu kalimat.
- Hindari penjamakan kata-kata yang sudah berbentuk jamak.
Kecermatan
Kecermatan dalam kalimat efektif dimaksudkan sebagai kalimat yang tidak menimbulkan pengertian ganda dan tepat dalam pilihan kata.
Kepaduan
Kepaduan dalam kalimat efektif dimaksudkan sebagai kepaduan pernyataan dalam kalimat itu sehingga informasi yang disampaikan tidak terpecah-pecah. Berikut ini ciri-ciri kalimat yang padu:
- Kalimat yang padu tidak bertele-tele.
- Kalimat yang padu menggunakan pola aspek + agen + verba secara tertib dalam kalimat-kalimat yang berpredikat persona.
- Kalimat yang padu tidak perlu menyisipkan sebuah kata antara predikat kata kerja transiti dan objek penderita.
Kelogisan
Adapun yang dimaksud dengan kelogisan adalah ide yang ada dalam kalimat itu dapat diterima oleh akal. Dalam tulisan, kelogisan sebuah kalimat ditandai juga oleh penggunaan ejaan yang benar, yakni Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
Contoh Kalimat Efektif
Contoh Kalimat Efektif
1. Andi membelikan pulsa adiknya ---> Andi membeli pulsa untuk adiknya.
2. Ia sedang menginventarisir perabot-perabot kantor ---> Ia sedang menginventarisasi perabotan kantor.
3. Baik mahasiswa baru atau mahasiswa lama dikenakan peraturan yang sama ---> Seluruh mahasiswa dikenakan peraturan yang sama.
4. Pada bulan itu bertepatan dengan Bulan Bahasa ---> Bulan itu bertepatan dengan bulan Bahasa.
5. Yang menjadi sebab banjir adalah pembuangan sampah di hilir sungai ---> Penyebab banjir adalah pembuangan sampah di hilir sungai.
Â
Sumber: unej.ac.id
Advertisement