Bola.com, Jakarta - Perdagangan Internasional merupakan kegiatan jual beli antara dua negara yang berbeda. Kegiatan tersebut menjadi satu di antara sektor yang mampu meningkatkan perekonomian negara.
Perdagangan internasional biasanya mencakup kegiatan ekspor dan impor. Kegiatan ekspor dan impor menjadi komponen penting dalam perdagangan internasional.
Baca Juga
Advertisement
Beberapa hal yang penting untuk diketahui dalam melakukan perdagangan internasional, seperti alat pembayaran dan caranya.
Alat pembayaran yang diterima secara internasional dapat berupa mata uang asing, emas batangan, cek, atau surat-surat berharga.
Mata uang asing yang digunakan sebagai alat pembayaran perdagangan internasional antara lain dolar (Amerika Serikat), yen (Jepang), euro (Eropa), dan poundsterling (Inggris).
Perbandingan nilai mata uang suatu negara dengan negara lain dikenal dengan kurs valuta asing. Ada dua macam kurs valuta asing yang digunakan, yaitu kurs jual dan kurs beli.
Kurs jual adalah harga yang digunakan ketika bank atau money changer membeli valuta asing. Kurs beli adalah harga yang digunakan ketika bank atau money changer menjual valuta asing.
Berikut ini rangkuman tentang macam-macam cara pembayaran dalam perdagangan internasional, dilansir dari laman sumber.belajar.kemdikbud.go.id, Rabu (29/9/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cara Pembayaran dalam Perdagangan Internasional
Pembayaran di Muka
Pembayaran di muka (advance payment) adalah sistem pembayaran yang dilakukan importir dengan cara melakukan pembayaran terlebih dahulu sebelum barang dikirim oleh eksportir.
Mata uang yang digunakan dalam pembayaran sesuai kesepakatan kedua belah pihak, baik eksportir maupun importir.
Pembayaran Kemudian
Pembayaran kemudian (open account) adalah sistem pembayaran yang dilakukan setelah importir menerima barang dari eksportir.
Sistem pembayaran dilakukan apabila terdapat kepercayaan antara ekportir dan importir, ada kepastian barang dan dokumen kelengkapan barang yang akan diterima importir, serta ada kepastian hukum tentang transaksi dan trasfer pembayaran.
Advertisement
Cara Pembayaran dalam Perdagangan Internasional
Konsinyasi
Konsinyasi (consignment) adalah suatu cara pengiriman barang-barang ekspor yang bersifat titipan untuk dipasarkan oleh eksportir dengan kesepakatan harga tertentu. Pembayaran baru oleh pihak yang dititipi jika barang telah terjual.
Namun, cara tersebut memiliki kelemahan, yaitu pemilik barang tidak dapat menentukan waktu penerimaan pembayaran karena harus menunggu barang laku terjual.
Pembayaran dengan Wesel
Wesel atau surat utang bank (bill of exchange) merupakan dokumen yang memuat pengakuan bank (promissory note) untuk membayar sejumlah uang yang tertera di atas wesel tersebut kepada pihak tertentu atau yang membawa wesel tersebut.
Jadi, pihak importir harus membayar barang yang dibelinya dengan cara menyetorkan sejumlah uang kepada bank yang ditunjuk eksportir.
Cara Pembayaran dalam Perdagangan Internasional
Pembayaran dengan Surat Kredit
Surat Kredit (Letter of Credit/LC) adalah surat pemberian kuasa oleh bank pada bank atau pihak lain untuk membayar sesuai persyaratan yang disebutkan dalam surat tersebut. Sistem pembayaran dengan L/C merupakan sistem yang paling aman bagi eksportir.
Dengan penerbitan L/C, sebuah bank yang bertindak sebagai pengganti importir memberikan kepercayaan dan kepastian kepada eksportir bahwa pembayaran akan dilakukan oleh bank tersebut sesuai persyaratan yang terdapat dalam L/C.
Pembayaran dengan Emas
Pembayaran dengan emas dilakukan oleh importir dengan mengirimkan sejumlah emas yang setara dengan nilai barang yang dibelinya kepada eksportir. Pembayaran dengan menggunakan emas ini harus mendapatkan izin dari pemerintah.
Â
Sumber:Â Kemdikbud
Advertisement