Sukses


Piala Sudirman: Kena Fault di Awal Gim Ketiga, Ganggu Debut Manis Putri KW

Bola.com, Jakarta - Putri Kusuma Wardani nyaris membuat debut manis pada laga terakhir Grup C Piala Sudirman 2021 melawan Denmark pada hari Rabu (29/09/2021).

Dipercaya turun pada match 2 menghadapi tunggal putri Denmark peringkat 12 dunia, Mia Blichfeldt di Energia Areena, Vantaa, Finlandia, Putri KW sukses memberikan perlawanan sengit meski akhirnya kalah rubber game.

Meski berperingkat 136 dunia, Putri KW yang menjalani partai debut pada turnamen beregu tidak memiliki rasa minder. Dia berani bertarung dengan Mia. Di gim pertama Putri memang kalah, 11-21.

"Saya agak tegang juga saat di awal. Tetapi dukungan dan support dari para senior yang menyemangati saya dari pinggir lapangan membuat saya lebih tenang dan bisa bermain lebih yakin," sebut Putri, usai pertandingan.

Pada gim kedua, Putri makin yakin. Permainan lebih agresif dan mengurangi banyak kesalahan, membuat dia akhirnya menang 21-16.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Fault di Awal Gim Ketiga

Sayang permainan yang mengantarkan Putri KW memenangi pertandingan di gim kedua, tidak bisa diterapkan lagi di gim ketiga. Karena kena fault di awal gim ketiga, membuat fokusnya goyah.

"Kena fault tadi membuat fokus saya goyah. Kehilangan dua angka di awal ini memengaruhi penampilan saya di gim penentuan," tutur Putri.

Menurut Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky, Putri dipilih bertanding karena dalam persiapan terakhir, lebih siap dibandingkan dengan Gregoria Mariska Tunjung. Selain itu, Putri juga memiliki kecepatan dan rasa percaya diri.

"Tadi Putri cuma kurang konsisten. Ada ragu-ragu. Apalagi setelah kena fault ikut memengaruhi penampilan selanjutnya di gim ketiga," sebut Rionny.

3 dari 3 halaman

Kurang Konsisten

Dikatakan pelatih tunggal putri, Herli Djaenudin, karena kurang konsisten, kemenangan di gim kedua tidak mampu dipertahankan Putri pada gim penentuan.

"Kurang konsisten saja. Setelah unggul di gim kedua, Putri malah tidak bisa bermain baik lagi seperti ketika memenangi laga di gim kedua," ucap Herli.

Meski begitu, sebagai pemain muda, Putri mendapat banyak pelajaran penting di Piala Sudirman ini. Dia bisa bertemu dengan pemain-pemain rangking atas yang lebih senior.

"Semoga dia bisa belajar banyak dari pengalaman di Piala Sudirman. Kekalahan ini tentu harus menjadi pelajaran bagi Putri untuk berlatih lebih keras agar kelak bisa bersaing dengan pemain top dunia lain di laga-laga selanjutnya," kata Herli.

 

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer