Bola.com, Jakarta - Tanaman obat adalah segala jenis tumbuhan yang diketahui mempunyai khasiat, baik dalam membantu memelihara kesehatan maupun pengobatan suatu penyakit.
Dengan menggunakan tanaman obat sebagai pengobatan penyakit, tentu akan mempermudah dan meminimalisasi biaya. Terlebih lagi, tanaman obat banyak dijumpai di sekitar kita.
Baca Juga
Advertisement
Ada beragam jenis tanaman obat yang mudah ditemui dan bisa dimanfaatkan. Bagian pada tanaman obat yang bisa diolah dan dikonsumsi ialah daun, batang, bunga, buah, umbi (rimpang) maupun akar.
Jumlahnya yang banyak, membuat tanaman obat mudah dicari. Bahkan, ada tanaman obat yang bisa ditanam sendiri di pekarangan rumah.
Berikut ini rangkuman tentang jenis-jenis tamanan obat beserta penjelasannya, seperti dilansir dari laman sixsmadenpasar.sch.id, Kamis (30/9/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tanaman Obat
Jahe
Jahe adalah satu di antara tanaman obat yang populer di kalangan masyarakat karena manfaatnya bagi kesehatan.
Jahe mampu melancarkan sistem pencernaan dalam tubuh, seperti sakit perut dan mual-muntah, pusing akibat vertigo, sakit kepala, meringankan nyeri haid, hingga meredakan nyeri sendi, seperti rematik dan osteoarthritis.
Jahe bisa dijadikan berbagai olahan minuman seperti wedang jahe, susu jahe, atau olahan minuman lain yang sangat khas akan rasa jahe yang kuat dan memberikan efek hangat.
Kunyit
Seperti halnya jahe, kunyit juga merupakan jenis tanaman obat yang sangat populer. Kunyit termasuk jenis tanaman rimpang yang sangat mudah tumbuh. Dengan warna jingga yang menyala, kunyit punya sifat antioksidan dan anti-iflamasi.
Kunyit dipercaya memiliki khasiat antikanker dan dapat mencegah mutasi DNA. Kunyit juga menjanjikan sebagai pengobatan untuk berbagai penyakit kulit dan radang sendi.
Advertisement
Tanaman Obat
Lengkuas
Lengkuas merupakan herbal yang berasal dari keluarga jahe dengan genus Alpinia. Lengkuas mengandung sumber sodium, flavonoid, vitamin A dan C, zat besi, dan beberapa phytochemical seperti Beta-Sitosterol, quercetin, Emodin, dan Galangin.
Lengkuas dikenal bisa untuk mengeluarkan racun dari tubuh, juga meningkatkan sirkulasi darah. Lengkuas umum digunakan untuk mengobati sakit perut dan gangguan pencernaan.
Kencur
Kencur termasuk tanaman monokotil dalam keluarga tanaman jahe. Wajar kencur memiliki sifat menghangatkan seperti halnya jahe, yang cocok bagi penderita flu atau sakit perut.
Kencur bisa digunakan sebagai penambah nafsu makan dan penambah stamina. Kencur juga mampu untuk melancarkan haid bagi wanita, mengatasi gangguan kesehatan lain, seperti flu, masuk angin, diare, batuk, sakit kepala, dan lambung.
Tanaman Obat
Kumis kucing
Kumis kucing merupakan tanaman obat yang banyak dikenal khasiatnya. Tanaman ini terkenal dengan bentuk bunganya yang mirip dengan kumis kucing.
Kumis kucing memiliki sifat diuretik, menghentikan kejang, mengurangi pembengkakan, dan membantu melawan bakteri.
Daun Kemangi
Mungkin tak banyak yang tahu, daun kemangi termasuk bagian dari tanaman obat. Daun yang sering dijadikan lalapan ini bisa meringankan perut kembung.
Selain itu, daun kemangi bisa membantu meningkatkan nafsu makan dan mengobati luka goresan pada kulit. Tanaman ini juga bisa membuat napas menjadi lebih segar karena kandungan mintnya.
Advertisement
Tanaman Obat
Temulawak
Temulawak adalah tanaman obat yang dapat membantu mengatasi gangguan pencernaan. Gangguan ini berupa irritable bowel syndrome (IBS), perut kembung, dan gangguan lambung.
Temulawak bisa dijadikan penambah nafsu makan. Namun, jika terlalu banyak mengonsumsi dapat menyebabkan iritasi pada lambung dan muntah.
Lidah Buaya
Lidah buaya adalah tanaman obat yang memiliki ciri khas berduri dan berdaging tebal. Selain bisa dijadikan sebagai manisan, lidah buaya bisa dijadikan obat herbal.
Tanaman ini bisa membantu menangkal radikal bebas yang masuk ke tubuh karena antioksidan alaminya. Bisa membantu mengobati luka bakar, sembelit, meningkatkan nafsu makan, dan menutrisi kulit dan rambut.
Tanaman Obat
Daun Sirih
Daun sirih dipercaya dapat menghambat pertumbuhan bakteri dalam mulut. Dampaknya akan membuat penyakit gusi dan gigi berlubang lebih mudah dicegah.
Kandungan antioksidan tannin dapat membantu merespons tubuh untuk membekukan darah dan menyembuhkan luka. Tidak heran banyak yang menggunakan daun sirih untuk mengobati luka bakar dan menghentikan mimisan.
Jeruk Nipis
Mengonsumsi air jeruk nipis secara rutin dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi risiko faktor penyakit jantung, mencegah batu ginjal, membantu penyerapan zat besi, dan meningkatkan kesehatan kulit.
Kandungan asam yang tinggi juga dapat memicu adanya gangguan pencernaan, seperti sakit maag pada orang yang memiliki riwayat penyakit GERD (gastroesophageal reflux disease).
Â
Sumber: sixsmadenpasar.sch.id
Advertisement