Bola.com, Jakarta - Teks eksposisi merupakan teks yang mengungkapkan ide, perasaan, dan pendapat seseorang. Teks eksposisi merupakan karangan yang berisi gagasan dan fakta.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), eksposisi merupakan suatu uraian atau paparan yang bertujuan untuk menjabarkan maksud serta tujuan.
Baca Juga
Advertisement
Teks eksposisi kebanyakan berisi permasalahan serta rangkaian argumen dari penulis yang mendukung isu atau topik yang sedang dibahas.
Dalam teks eksposisi biasanya membahas tentang pendidikan, ekonomi, dan masih banyak lagi. Dalam teks eksposisi terdapat tiga struktur yang perlu dipahami, yakni pernyataan pendapat (tesis), argumentasi, penegasan ulang pendapat.
Berikut ini kumpulan contoh teks eksposisi singkat beserta strukturnya, seperti dilansir dari laman pendidikanpedia.com, Senin (4/10/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Realita Hukum di Indonesia
- Pernyataan Pendapat (Tesis)
Hukum di Indonesia sebenarnya telah mengatur bagaimana para pelaku tindak kriminal dihukum berdasarkan undang-undang.
Tetapi, kenyataannya sering terjadi ketakadilan hukum yang sangat merugikan berbagai pihak. Bisa dikatakan hukum tajam ke bawah, tapi tumpul di hadapan para koruptor.
- Argumentasi
Sudah menjadi rahasia umum bahwa para pelaku korupsi mendapatkan hukuman yang lebih rendah dibandingkan para pelaku kejahatan lainnya. Bahkan ada beberapa koruptor yang menerima fasilitas sekelas hotel mewah di penjara.
Tentunya kita sering sekali mendengar berita maling yang dihajar massa sampai tewas. Namun, rasanya kita belum pernah dengar ada koruptor yang dihajar sampai mati. Di layar-layar televisi mereka malah bisa berbangga diri dengan menunjukkan senyumnya.
- Penegasan Ulang
Hukum di Indonesia hanya tegas ketika berhadapan dengan rakyat kecil saja. Sebagai contoh kita bisa mengingat kasus nenek Asyani.
Hanya karena dugaan pencurian kayu, beliau terancam hukuman penjara sampai lim tahun. Jelas-jelas tidak adil apabila dibandingkan dengan hukuman yang diterima para koruptor.
Advertisement
Makin Mudah Mendapatkan Narkoba
- Pernyataan Pendapat (Tesis)
Dewasa kini semua orang sudah bisa mengakses segala informasi dan komunikasi dengan mudah. Hanya dengan menggunakan smartphone dan jaringan internet, semua kehidupan yang ada di dunia bisa diakses.
Hal tersebut sayangnya juga berlaku untuk narkotika dan obat-obatan. Narkoba makin mudah saja dibeli dan didapatkan dari orang-orang yang tak bertanggung jawab.
- Argumentasi
Menurut sebuah penelitian, narkoba bahkan sudah mulai merambah ke anak-anak sekolah dasar. Sungguh memprihatinkan sekali generasi muda kita saat ini.
Fenomena ini terjadi bisa saja karena kurangnya pengawasan yang diberikan orang tua terhadap lingkungan anaknya.
Di samping itu, sebagian besar anak sekolah dasar zaman sekarang sudah mempunyai handphone sehingga bisa dengan mudah mengakses dunia luar.
- Penegasan Ulang
Kasus peredaran narkoba tidak akan bisa berhenti, sebelum akarnya dibasmi terlebih dahulu. Kasus ini bisa saja berkembang pesat di lingkungan sekitar kita.
Tentu sangat disayangkan jika narkoba menjarah anak-anak di bawah umur. Oleh karena itu, harusnya hukum bisa lebih tegas lagi kepada para pelaku kasus narkoba yang sudah ditangkap agar mereka jera dan tidak bermunculan lagi oknum-oknum selanjutnya.
Membuang Sampah di Sungai Membahayakan Lingkungan Sekitar
- Pernyataan Pendapat (Tesis)
Di zaman globalisasi seperti sekarang ini, kegiatan membuang sampah sembarangan, misalnya ke sungai, seolah-olah sudah menjadi hal yang lazim. Padahal, bisa berdampak buruk bagi lingkungan.
Makin banyak juga orang-orang yang membuang sampah sembarangan di kota. Hal itu mengakibatkan aliran beberapa sungai terhalang oleh sampah-sampah tersebut sehingga ketika hujan terjadi dengan intensitas yang terus-menerus, sungai akan meluap dan menimbulkan bencana banjir.
- Argumentasi
Dari tahun ke tahun jumlah orang yang membuang sampah sembarangan di sungai terus meningkat, ini merupakan kesimpulan dari banyak pengamat.
Bahkan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan indonesia, Susi Pudjiastuti, mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan penyumbang sampah terbanyak kedua di dunia. Dengan perincian sampah plastik yang dibuang ke laut bisa mencapai sembilan ton beratnya per tahun.
Manusia masih belum juga kapok dengan membuang sampah ke sungai yang bisa mengakibatkan banjir karena tingkah laku manusia itu sendiri. Misalnya banjir yang pernah terjadi di Jakata Selatan, yang disebabkan banyaknya sampah menyumbat saluran pembuangan air.
Padahal, korban karena bencana banjir tentu tidak sedikit. Tidak hanya korban luka-luka, yang meninggal dunia karena banjir juga sudah banyak.
Akan tetapi, hal-hal tersebut masih belum cukup untuk memberi kesadaran kepada orang-orang yang masih membuang sampah sembarangan ke sungai.
- Penegasan Ulang
Seharusnya setelah mengetahui dampak yang terjadi karena ulah sendiri, orang-orang sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan lagi supaya tidak merugikan diri sendiri, orang lain dan lingkungan sekitar.
Jika tidak ada sampah di sungai, air sungai tidak akan tersumbat dan banjir bisa diminimalisasi, meskipun hujan deras terus menerpa.
Advertisement
Dampak Kabut Asap Bagi Masyarakat
- Pernyataan Pendapat (Tesis)
Bencana kabut asap dapat menimbulkan dampak yang berbahaya baik bagi kesehatan maupun ekonomi masyarakat. Hal tersebut dapat memicu ketaknyamanan bagi masyarakat yang terdampak.
- Argumentasi
Kabut asap dapat menimbulkan bakteri berbahaya yang bisa saja terhirup oleh manusia dan menyebabkan penyakit pernafasan seperti ISPA.
Bahkan penyakit pernafasan dapat berujung kematian dan membuat ruang rumah sakit penuh karena orang-orang yang terdampak.
Kemudian aktivitas sehari-hari masyarakat juga akan terganggu. Akibat jarak pandang yang terbatas hanya lima meter, mereka akan kesulitan berkegiatan. Hal ini akan mengganggu proses perekonomian mereka.
- Penegasan Ulang
Jadi bencana kabut asap ini akan sangat berdampak negatif bagi warga. Selain mengganggu kesehatan juga dapat mengganggu proses perekonomian masyarakat.
Sumber: Pendidikanpedia