Bola.com, Jakarta - Cerpen atau cerita pendek adalah sebuah cerita yang melukiskan suatu kejadian yang terjadi dalam kehidupan manusia secara ringkas dan jelas. Seperti namanya, cerpen cenderung singkat, padat, dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi lain yang lebih panjang.
Adapun yang dimaksud pendek ialah dapat selesai dibaca sekali duduk dalam waktu kurang dari satu jam.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), cerita berarti tuturan yang membentangkan bagaimana terjadinya suatu hal atau karangan yang menuturkan perbuatan, pengalaman, penderitaan orang, atau kejadian baik yang sungguh terjadi maupun hanya rekaan belaka.
Cerpen banyak dijumpai di majalah, tabloid, dan surat kabar. Setelah membaca cerpen, kita bisa menemukan hal menarik yang membuat pembaca terkesan pada cerpen tersebut. Hal yang menarik tersebut dapat berupa nilai yang bermanfaat bagi pembaca.
Cerpen biasanya mengangkat berbagai macam jenis kisah, baik itu kisah nyata maupun kisah fiksi. Cerita pendek kebanyakan berfokus pada satu kejadian tertentu atau spesifik, dan terdiri dari beberapa pemeran karakter.
Cerpen memiliki ciri, unsur, dan perbedaan tersendiri dari novel atau karya tulis lainnya. Bagi kamu yang sedang memulai untuk menulis sebuah cerpen, ada baiknya kamu mengetahui cara membuat cerpen yang baik dan benar.
Berikut ini rangkuman tentang cara atau langkah membuat cerpen yang baik dan benar, seperti dilansir dari laman emodul.kemdikbud.go.id, Jumat (8/10/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Langkah-Langkah Membuat Cerpen
1. Mengadakan observasi atau pengamatan
Observasi yang dapat dilakukan ialah dengan mengadakan pengamatan secara langsung. Selain itu, observasi dapat dilakukan dengan mengingat atau mendengarkan kejadian yang dilakukan oleh orang lain.
2. Memilih topik
Dalam menyusun cerpen bisa memilih topik sesuai keinginan atau yang dikehendaki. Topik dalam cerpen sangat banyak, jadi tidak perlu susah maupun bingung untuk mencari sebuah tema.
Menentukan genre cerpen, seperti cerpen horor, drama, religi, romantis, tragis, misteri, drama komedi, komedi romantis, biografi, dan lain sebagainya.
3. Tentuk target pembaca
Menentukan jenis atau genre cerpen akan lebih memfokuskan cerita dengan gaya bahasa yang lebih mengena. Intinya, jangan tanggung-tanggung menulis cerpen sesuai jenis yang akan dibuat.
Target pembaca penting dalam hal ini. Buatlah kesan cerpen secara menarik untuk memikat target baca, baik itu anak-anak, remaja, dewasa, atau segala umur.
Target baca harus jelas, jangan dipadukan dengan yang lainnya. Cerpen anak-anak tentu tidak sama dengan cerpen dewasa, cerpen remaja juga tidak sama dengan cerpen dewasa.
Advertisement
Langkah-Langkah Membuat Cerpen
4. Menentukan tokoh-tokoh
Persiapkan tokoh-tokoh yang akan dibuat dalam cerpen dengan matang. Tokoh ini meliputi tokoh utama dan tokoh sampingan. Nama-nama tokoh juga harus sesuai dengan cerpen.
5. Menganalisis watak tokoh
Watak tokoh atau penokohan dapat dibuat sesuai cerita yang akan dibuat. Penokohan ini dapat digambarkan dari paparan langsung maupun tidak langsung.
Paparan langsung misalnya dialog antartokoh, pikiran tokoh, dan penggambaran fisik tokoh. Penulis dapat membuat sebuah watak jika memang sudah benar-benar memahami cerpen apa yang akan dibuat.
6. Menulis garis besar cerita
Garis besar cerita meliputi apa-apa saja yang akan terjadi, konflik yang akan terjadi serta penyelesaian. Buatlah garis besar cerita dengan singkat, padat dan jelas serta harus memperhatikan berbagai kejadian yang akan muncul.
Langkah-Langkah Membuat Cerpen
7. Menentukan alur
Tentukan alur cerita secara tepat dan baik sehingga memberi kesan mendalam bagi pembaca. Perlu diketahui, alur ada tiga yaitu alur maju, alur mundur, dan alur campuran. Ketiganya memiliki tahapan, yaitu:
- Pengenalan
- Kemunculan konflik
- Klimaks (puncak konflik)
- Anti klimaks (konflik menurun)
- Penyelesaian.
8. Menentukan latar
Cara berikutnya dalam membuat atau menulis cerpen, yaitu menentukan latar. Latar yang dibuat harus sesuai tema yang sudah ditentukan. Penulis juga harus ingat bahwa latar terdiri atas latar tempat, latar waktu, dan latar suasana.
9. Memilih gaya penceritaan atau sudut pandang
Untuk menulis cerpen, perlu adanya sudut pandang yang jelas. Sudut pandang ada sendiri terbagi menjadi empat, yaitu:
- Orang pertama sebagai pelaku utama
- Orang pertama sebagai pelaku sampingan
- Orang ketiga serbatahu
- Orang ketiga sebagai pengamat
Advertisement
Langkah-Langkah Membuat Cerpen
10. Memilih diksi yang sesuai
Dengan adanya diksi yang sesuai, sebuah cerpen akan jauh lebih menarik dan tidak berkesan biasa saja. Pemilihan kata yang sesuai juga dapat dijadikan tombak untuk memperoleh cerpen yang berkualitas.
Pilihlah diksi dengan memperhatikan padu tidaknya antarkata dan kalimat. Jangan asal memilih diksi karena diksi juga ikut berperan dalam suksesnya sebuah cerpen.
11. Membuat kerangka karangan sesuai alur
Setelah tahapan sebelumnya selesai, langkah selanjutnya adalah membuat kerangka. Kerangka harus dibuat sesuai alur yang ditentukan dan mencakup langkah yang sebelumnya sudah dibuat.
12. Memperhatikan aspek intrinsik dan ekstrinsik
Unsur Intrinsik
- Tema
- Alur/plot
- Latar (waktu, tempat, suasana)
- Tokoh/penokohan
- Sudut pandang
- Amanat
Unsur Ekstrinsik
- Latar belakang masyarakat
- Latar belakang penulis
- Nilai yang terkandung di dalam cerpen
Langkah-Langkah Membuat Cerpen
13. Mulai menyusun cerpen dengan memperhatikan padu tidaknya antar kalimat
Cerita yang ditulis sesuai kerangka yang telah dibuat dan berikan diksi yang benar-benar tepat dengan memperhatikan padu tidaknya kalimat. Sebab, apabila antarkalimat tidak padu, akan terkesan janggal.
14. Memberi judul yang paling sesuai dengan cerpen yang telah dibuat
Buatlah judul semenarik mungkin berdasar isi cerpen. Unik, berkesan, beda dari yang lain, dan jarang ditemui.
Sumber: Kemdikbud
Advertisement