Bola.com, Jakarta - Emil Dardak sudah lebih dulu dikenal sebagai penyanyi sebelum menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur. Gairahnya dalam bermusik tetap diasah di tengah kesibukan menjadi pejabat publik.
Belum lama ini Emil Dardak menggandeng Laleilmanino yang beranggotakan Lale dan Ilman (Maliq & D’Essentials), serta Nino RAN untuk mencipta lagu dan menjadi produser musik karya terbarunya.
Advertisement
Laleilmanino sudah tidak asing di ruang dengar penikmat musik Tanah Air lewat lagu-lagu catchy mereka, di antaranya Tak Ingin Pisah Lagi (Marion Jola ft. Rizky Febian), Gemintang Hatiku (Indonesian Idol), C.H.R.I.S.Y.E (Diskoria feat Eva Celia), dan Rayu (Marion Jola). Dari kolaborasi Emil dan Laleilmanino, lahirnya single berjudul Bidadari.
Lagu dengan lirik super romantis ini ternyata merupakan persembahan Emil untuk sang istri, Arumi Bachsin, di ulang tahun pernikahan mereka yang ke-8. Lirik di dalamnya menceritakan tentang perjalanan cinta Emil dan Arumi saat masa berpacaran.
Bidadari yang memiliki lirik super romantis itu dihadirkan dengan irama cheerful dan upbeat memberikan nuansa ceria bagi siapa saja yang mendengarkan.
"Karena setiap saya lelah, pusing karena bekerja, bertemu Arumi yang ceria selalu membuat saya tersenyum lagi. Itulah kenapa saya maunya lagu yang uptempo," kata Emil Dardak.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Chemistry dengan Laeilmanino
Pembuatan lagu ini hanya membutuhkan waktu singkat dan nyaris tanpa ada hambatan. Salah satu faktor pendukungnya adalah kecocokan Emil dengan genre musik yang disuguhkan dalam karya-karya Laleilmanino.
Begitu juga dengan Laleilmanino yang juga telah mengenal karakter vokal Emil. Pada 2011 Emil dan Nino pernah menjadi pasangan duet di album jazz Rendezvous Rieka Roeslan. Album itu juga menampilkan sejumlah musisi Tanah Air seperti mendiang Glenn Fredy dan Angga Maliq & D'essentials.
"Mereka adalah para musisi yang saya lihat sedang sangat luar biasa karya-karyanya dan genre musiknya juga cocok dengan saya," kata Emil.
Nino menambahkan Emil yang minta dibuatkan lagu untuk sang istri. Emil ingin masa pacarannya di akhir 2011-an bersama Arumi bisa diangkat dalam sebuah lagu.
Awalnya mereka dijodohkan oleh Nyong Adek yang merupakan manajer mereka berdua. Keduanya diberi nickname khusus yakni Bidu alias Biduan untuk Emil dan Bida alias Bidadari untuk Arumi yang pada akhirnya menjadi panggilan mereka berdua satu sama lain.
Namun kini nickname itu tak sering digunakan. Arumi menanyakan mengapa Emil jarang menggunakan panggilan itu sehingga Emil terinspirasi untuk membuat lagu tentang Bidu dan Bida.
Advertisement
Lirik Super Romantis
Secara garis besar lirik lagu bertutur tentang kekaguman seorang Biduan kepada Bidadari yang telah merebut hatinya. Nino mengatakan lagu itu dibuat dari hasil ngobrol dengan Emil dalam waktu tak sampai dua puluh menit.
Namun menjadi tantangan bukan pada proses produksi, namun lebih pada bagaimana membuat Arumi tidak mengetahuinya sampai hari H datang. "Jangan sampai ketahuan. Kerjanya jadi repot karena ngumpet-ngumpet. Tapi Alhamdulillah asyik banget timnya," jelas Emil.
Klip video Bidadari dan proses pembuatan lagunya saat ini sudah bisa dilihat di YouTube. Mulai 8 Oktober 2021 Bidadari juga bisa didengar di platform layanan streaming musik Spotify, Joox, Apple Music, dan Resso.
Emil dan Arumi menikah pada 30 Agustus 2013. Sebelum terjun menjadi politisi, pria kelahiran 20 Mei 1984 ini menjalani karier sebagai penyanyi. Sosok yang pada usia 22 tahun sudah menyelesaikan pendidikan doktoral itu pernah mengeluarkan album bertajuk Sesaat Kau Hadir yang berisi delapan lagu ciptaannya sendiri. Di ulang tahun pernikahannya yang ketujuh, Emil juga menghadiahi Arumi sebuah lagu yang berjudul Dialah.