8 Manfaat Membaca bagi Kesehatan Otak, Nutrisi Tak Ternilai

1. Meningkatkan Konektivitas Otak

Para periset di Emory University's Center for Neuropolicy mengungkapkan, membaca dapat menyebabkan perubahan otak. Aktivitas ini memicu hubungan di korteks temporal kiri, area terkait penerimaan bahasa.

Neuron di otak, yang berfungsi sebagai penghantar informasi di otak, membuat representasi sensasi untuk tubuh. Fenomena ini dikenal sebagai grounded cognition.

Efeknya, misalnya, dengan hanya memikirkan berlari, Anda dapat mengaktifkan neuron yang terkait dengan tindakan fisik berlari.

2. Meningkatkan Aktivitas Sensorik

Menurut penelitian yang sama dari Emory University, membaca bukan hanya meningkatkan konektivitas korteks temporal. Lebih jauh lagi, kegiatan ini juga meningkatkan aktivitas pada sulkus-sentral otak. Wilayah tersebut bertanggung jawab untuk aktivitas motorik sensorik primer.

Ketika membaca, neuron di area tersebut aktif dan menciptakan sensasi kisah yang dibaca. Hal ini berarti, membaca bukan cuma memberi imajinasi, tetapi benar-benar memengaruhi proses biologi di dalam otak.

3. Meningkatkan Kapasitas Memori

Membaca merupakan latihan terbaik untuk otak. Kegiatan ini melibatkan banyak fungsi otak, seperti proses visual, kesadaran fonemik dan pemahaman, serta pendengaran.

Menurut penelitian yang dilakukan Haskins Laboratories for the Science of the Spoken and Written Word, aktivitas membaca memberikan Anda banyak waktu untuk memproses, berpikir, serta membayangkan narasi. Sederet aktivitas ini dapat meningkatkan ingatan Anda.

4. Berpikir secara Berurutan

Saat membaca, Anda menyerap informasi secara linier dan tidak lompat dari satu bab ke bab lain. Hal tersebut memberikan waktu terhadap otak untuk mencerna informasi.

Latihan ini meluangkan waktu otak untuk memproses sebuah narasi, yang pada akhirnya akan meningkatkan kemampuan memori jangka panjang.

5. Menghilangkan Stres

Manfaat membaca buku untuk otak berikutnya adalah meredakan stres. Sebuah penelitian di Inggris mengungkapkan, membaca mampu menurunkan tingkat stres lebih tinggi ketimbang aktivitas lain.

Sebuah penelitian pernah membuktikannya. Peneliti melibatkan sejumlah peserta dalam kegiatan yang memicu kecemasan. Mereka kemudian diberi waktu untuk melakukan sejumlah aktivitas. Hasilnya, tingkat stres mereka yang melakukan aktivitas membaca turun 67 persen.

6. Meningkatkan Empati

Menyelami kehidupan karakter sebuah cerita dalam buku yang dibaca dapat memperkuat kemampuan untuk memahami perasaan orang lain. Karena itu, membaca dapat diartikan sebagai sebuah usaha untuk membayangkan diri sendiri merasakan apa yang orang lain rasakan.

Ketika membaca novel fiksi, misalnya, sering kali Anda menciptakan dunia yang dapat dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Saat membaca karakter yang mirip, Anda akan lebih mahir memahami karakter tersebut sehingga muncul rasa empati.

7. Meningkatkan Kosakata

Kosakata di dalam buku bacaan sangat beragam. Bahkan banyak kosakata yang tidak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, ada di dalam buku. Dengan banyak membaca buku, kosakata Anda makin kaya.

Penelitian juga sepakat, anak-anak yang sudah gemar membaca dari kecil, secara bertahap akan mengembangkan kosakata yang besar. Hal ini memengaruhi banyak bidang dalam kehidupannya kelak, mulai tes masuk sekolah dasar, perguruan tinggi, sampai peluang kerja.

8. Meningkatkan Kecerdasan

Makin banyak membaca, kosakata akan meningkat, sehingga kecerdasan pun akan ikut meningkat. Hal ini pun terlihat di kehidupan sehari-hari. Orang yang rajin membaca dan tidak rajin membaca akan berbeda kecerdasannya.

Membaca secara teratur tidak hanya meningkatkan kecerdasan, tetapi juga meningkatkan kekuatan otak Anda. Sama halnya dengan joging yang melatih jantung, membaca meningkatkan fungsi memori dengan melatih otak.

Sumber: Klikdokter.com (Published: 19/1/2021)

Yuk, baca artikel manfaat lainnya dengan mengikuti tautan ini.