Bola.com, Jakarta - Bulu tangkis atau badminton adalah bisa dibilang jenis olahraga yang cukup populer, terutama di Indonesia. Terlebih lagi, banyak atlet bulu tangkis yang mengharumkan Indonesia di kancah internasional.
Beberapa legenda bulu tangkis Indonesia tersebut ialah Rudy Hartono, Liem Swie King, Christian Hadinata, Tan Joe Hok, Alan Budikusuma, Susi Susanti, Taufik Hidayat hingga Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad.
Baca Juga
Advertisement
Di masa kini ada pula Marcus Gideon, Kevin Sanjaya, Anthony Ginting, Jonatan Christie, dan lain sebagainya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bulu tangkis adalah permainan dengan memakai raket dan kok yang dipukul melampau jaring yang direntangkan di tengah lapangan.
Dalam praktiknya, bulu tangkis oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda). Olahraga ini tidak hanya membutuhkan keterampilan, tetapi juga gerakan tubuh yang lincah dan kuat.
Selain itu, ada beberapa teknik dasar yang perlu dikuasai. Teknik pertama yang sangat mendasar dan perlu untuk dikuasai lebih dulu adalah teknik memegang raket.
Dalam teknik pegangan raket bulu tangkis, ada empat macam yang bisa dipilih dan digunakan sesuai kebutuhan maupun kenyamanan pemain bulu tangkis.
Berikut ini rangkuman tentang macam-macam teknik memegang raket dalam permainan bulu tangkis, dilansir dari laman emodul.kemdikbud.go.id, Kamis (14/10/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
American Grip
Dalam melakukan teknik pegangan Amerika atau American grip, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan, yakni:
1. Pastikan tangan memegang bagian ujung raket atau handle-nya seperti ketika memegang pemukul/geblok kasur. Hal tersebut yang jadi alasan mengapa pegangan Amerika kerap juga disebut dengan istilah pegangan geblok kasur.
2. Posisikan ibu jari serta telunjuk menempel di bagian handle raket.
Tipe pegangan ini memang terbilang efektif dalam melakukan pukulan smes, terutama ketika berada di depan net. Tipe pegangan ini juga banyak diunggulkan oleh para pemain bulu tangkis ketika memukul bola-bola atas.
Dengan pegangan inilah, para pemain bulu tangkis gampang dalam hal mengarahkan bola, baik itu ke kanan atau ke kiri. Namun, perlu diketahui, setiap teknik pegangan ada kelemahannya.
Untuk American grip ini, mungkin kurang begitu efektif saat melakukan pukulan backhand. Tak hanya itu, ketika digunakan bermain net, di mana bola ada pada samping kiri dan kanan pun tak akan begitu baik hasilnya.
Advertisement
Forehand Grip
Satu lagi teknik pegangan atau grip yang juga sangat populer dan paling umum digunakan, yakni forehand grip. Untuk dapat bermain dengan baik dan sempurna,cara memegang raket dengan tipe forehand pun harus dicoba untuk dilatih.
Berikuti ini sedikit tips dalam melakukannya:
1. Peganglah raket dengan posisi yang miring.
2. Pastikan posisi ibu jari serta telunjuk menempel di bagian pegangan atau handle raket yang kurang luas.
3. Untuk teknik pegangan satu ini, sangat disarankan tidak boleh mengubah-ubah cara memegangnya.
Pada teknik forehand grip, pemain biasanya bakal melakukan pukulan kok secara lebih mudah, khususnya pada sebelah kanan tubuh.
Keuntungan lainnya, tak perlu sulit-sulit dalam memutar pegangan raket saat hendak melakukan pukulan forehand. Seperti teknik pegangan lainnya, ada kelemahan pada cara memegang dengan forehand grip ini.
Ketika beralih dari forehand ke backhand, pemain harus melakukan pukulan dengan kekuatan besar terutama kekuatan pada sendi bahu maupun pergelangan tangan. Selain itu, tipe pegangan ini juga akan mempersulit ketika hendak melakukan pengembalian kok tepat di depan net.
Backhand Grip
Masih ada pula cara memegang raket bulu tangkis dengan cara backhand grip di mana untuk melakukannya, ada beberapa langkah yang bisa diikuti sebagai berikut:
1. Peganglah raket dalam posisi miring.
2. Sewaktu memegang raket, pastikan posisi ibu jari ada di bagian belakang handle atau pegangan raket, sementara jari-jari tangan bisa diposisikan pada bagian depan.
Dalam teknik pegangan ini, satu di antara keuntungan bagi pemain ialah ketika memukul kok, arah kok akan begitu sulit diduga oleh lawan.
Selain sulit diduga, kok yang dipukul dengan teknik pegangan raket ini juga bakal melesat keras dan cepat sehingga tentu akan begitu kesulitan bagi lawan untuk membalas pukulan secara tepat.
Teknik pegangan ini memiliki kelemahan. Pegangan ini akan menyulitkan pemain saat hendak mengembalikan kok yang keras, terutama apabila arah kok yang dipukul ke sisi kanan tubuh kita.
Jadi, ketika lawan yang memakai teknik pegangan ini maka akan sulit bagi kita untuk mengembalikan kok.
Advertisement
Combination Grip
Untuk teknik pegangan raket keempat atau terakhir bernama combination grip. Teknik ini merupakan gabungan dari seluruh teknik pegangan.
Kombinasi pegangan yang dimaksud dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Seperti biasa, raket bisa dipegang dengan posisi yang miring.
2. Letakkan jari telunjung pada bagian depan dengan arah menghadap ujung raket, sementara ibu jari dapat berada di pegangan raket sisi belakang.
3. Sementara untuk jari-jari lainnya bisa Anda tekuk tepat di bawah handle atau pegangan raket.
Dalam memakai pegangan ini, pemain bisa secara gampang melakukan pengubahan handle dan menyesuaikannya dengan arah datang kok dari hasil pukulan lawan.
Pegangan dengan teknik kombinasi ini biasanya campuran antara forehand grip dan backhand grip yang penting untuk dikuasai.
Perlu diingat, setiap teknik pegangan raket mampu memengaruhi hasil dan kualitas pukulan kok. Ketika pegangan raket dilakukan dengan tepat, otomatis kualitas pukulan ikut meningkat.
Itulah mengapa, memukul kok perlu dilakukan dengan memakai energi yang berasal dari pergelangan tangan. Namun, perlu pula diingat untuk menghindari beberapa kesalahan, seperti:
• Pegangan raket dilakukan dengan menggenggam jari-jari secara sejajar dan rapat.
• Posisi V tangan ada di bagian handle atau pegangan raket yang luas.
Â
Sumber: Kemdikbud