8 Cara Ampuh untuk Sukses dalam Wawancara Kerja

1. Cari Informasi tentang Perusahaan

Apakah Anda sengaja mengirimkan aplikasi Anda atau Anda hanya mencoba keberuntungan Anda, Anda harus mempelajari tentang perusahaan dan posisi pekerjaan yang Anda lamar jika Anda ingin dipekerjakan. 

Mengapa mereka mempekerjakan Anda jika Anda bahkan tidak memiliki ide sedikit pun tentang jenis pekerjaan yang ingin Anda dapatkan?

Cari informasi tentang latar belakang, layanan, dan bahkan misi/visi kantor tersebut. Kemudian, lihat deskripsi pekerjaan tentang apa yang Anda lamar, dan cari tahu bagaimana Anda dapat menghubungkan keterampilan Anda dengannya. 

Dengan cara ini, Anda dapat dengan mudah memberi mereka alasan mengapa mereka harus mempekerjakan Anda.

2. Berlatih dengan Seorang Teman

Untuk mengurangi ketegangan yang mungkin Anda rasakan saat menghadapi pewawancara, mintalah seorang teman untuk melakukan wawancara tiruan dengan Anda. Dia akan bertindak sebagai pewawancara dan orang itu akan menjadi orang yang mengajukan pertanyaan kepada Anda.

Latihan membuat sempurna. Untuk menghilangkan kegugupan dan kegagapan Anda, Anda dapat terus berlatih dengan menjawab secara lisan kemungkinan pertanyaan wawancara di depan cermin.

Cari pertanyaan umum yang diajukan selama wawancara kerja dan coba untuk menjawabnya secara spontan. Sekadar saran, jangan mencoba untuk menghafal jawaban karena Anda tidak ingin terdengar seperti sedang membaca di kelas.

3. Terlihat Profesional, tapi Tidak Mengintimidasi

Terkadang, orang yang diwawancarai cenderung berlebihan dalam berpakaian untuk wawancara. Ya, Anda ingin membuat bos masa depan Anda terkesan, tetapi tidak dengan mengenakan pakaian yang terlalu berlebihan. Jadikan riasan Anda profesional, namun sederhana. 

Mengenai pakaian, hindari memakai celana jeans dan kemeja. Kenakan pakaian formal atau semi formal. Juga, hindari memakai warna mencolok seperti merah terang. 

Merah melambangkan kekuatan dan gairah baik untuk karier Anda, tetapi tidak ketika And seorang pelamar karena itu dapat memberikan kesan bangga kepada pewawancara Anda, dan Anda tidak ingin mereka merasa terancam oleh aura Anda. 

4. Sapa dengan Senyuman dan Tetap Tersenyum

Pernahkah Anda memperhatikan betapa menularnya senyuman? Jika Anda benar-benar tersenyum pada orang yang cemberut atau serius, dia akan segera membalasnya dengan senyuman. Senyuman bisa mencairkan suasana. 

Jika Anda ingin memikat pewawancara Anda, masuklah ke ruangan dengan senyum ceria. Juga, sembunyikan kegugupan Anda dengan tetap tersenyum. Hal itu akan membuat mereka hangat dan lembut pada Anda.

Tersenyum juga meningkatkan rasa percaya diri Anda. Tersenyum bisa membuat Anda merasa bahagia. Jadi, jika Anda tetap tersenyum selama wawancara, Anda akan merasa nyaman dan tidak malu. Pastikan saja Anda tidak terlihat melamun dan suram.

5. Duduk dengan Formal, tapi Nyaman

Anda dapat duduk saat mereka menyuruh Anda duduk. Duduk tegak, kaki rapat, dan putar tubuh Anda ke arah pewawancara. Anda juga dapat menyilangkan kaki jika Anda merasa lebih nyaman dengan cara itu. 

Pewawancara Anda akan mengamati bagaimana Anda berperilaku. Oleh karena itu, pastikan Anda berperilaku profesional bahkan ketika duduk.

Namun, pastikan Anda juga merasa nyaman dengan posisi duduk Anda. Ketaknyamanan dapat mengalihkan perhatian Anda dari fokus pada pertanyaan pewawancara. Ketika Anda merasa nyaman, Anda merasa santai dan tidak terlalu gugup.

6. Lakukan Kontak Mata

Menjaga kontak mata dengan pewawancara penting terutama saat menjawab pertanyaan mereka. Hal itu membuat Anda terlihat yakin dengan jawaban Anda. 

Dikatakan bahwa jika seseorang berbohong kepada Anda, orang itu tidak dapat menatap mata Anda. Jadi, menjaga kontak mata akan meyakinkan mereka tentang jawaban yang Anda berikan.

Selain itu, memberikan kesan bahwa Anda percaya diri dengan ide-ide yang Anda ungkapkan dan Anda tidak takut untuk membicarakannya. Itu indikasi keberanian dan pemberdayaan sifat-sifat yang ditemukan dalam diri para pemimpin. 

8. Humor Sesekali

Jika wawancara Anda terdengar terlalu serius, semua orang, termasuk Anda, menjadi kaku. Pewawancara mengetahui hal ini, itulah sebabnya mereka terkadang melontarkan lelucon untuk mencairkan suasana. Setelah suasana hati menjadi ringan, orang yang diwawancarai menjadi kurang gugup dalam menjawab pertanyaan.

Sebagai orang yang diwawancarai, Anda juga dapat menyisipkan humor dalam jawaban Anda. Membuat pewawancara Anda tertawa adalah strategi yang dapat Anda gunakan jika Anda ingin mereka mengenali Anda di antara antrean panjang pelamar. Tentunya hal ini harus dilakukan tanpa melampaui batas agar tidak menjadi tidak profesional. 

Sumber: Inspiringtips

Yuk, baca artikel cara lainnya dengan mengeklik tautan ini.