Bola.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, mengatakan pemerintah akan melakukan sejumlah langkah untuk mengantisipasi adanya potensi lonjakan kasus COVID-19 pada libur akhir tahun.
Upaya tersebut diambil seiring meningkatnya mobilitas masyarakat, terutama saat momen libur nasional, seperti Natal dan Tahun Baru.
Advertisement
"Belajar dari pengalaman tahun lalu, mobilitas masyarakat cenderung meningkat selama libur Natal dan Tahun Baru sehingga menyebabkan angka kasus dan angka kematian COVID-19 melonjak tajam," ucap Johnny G. Plate, dalam keterangannya, seperti dikutip dari Merdeka.com, Minggu (17/10/2021).
Untuk mengantisipasi lonjakan gelombang ketiga COVID-19 yang diperkirakan terjadi pada akhir tahun 2021, pemerintah akan menjalankan enam strategi utama.
Pertama, memastikan pelonggaran aktivitas diikuti pengendalian lapangan yang ketat. Kedua, pemerintah berupaya meningkatkan laju vaksinasi lansia, terutama di wilayah aglomerasi dan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi.
"Tujuannya untuk menekan angka kematian dan perawatan rumah sakit apabila terjadi gelombang berikutnya karena seperti diketahui, vaksinasi terbukti efektif untuk menurunkan risiko kesehatan saat terinfeksi virus COVID-19," ujarnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
3 Strategi Lainnya
Langkah ketiga, pemerintah mendorong percepatan vaksinasi anak agar saat libur Natal dan Tahun Baru imunitas anak sudah terbentuk.
Keempat, seiring dibuka kembali penerbangan internasional, pemerintah berkomitmen menertibkan mobilitas pelaku perjalanan internasional dengan aturan prokes ketat, utamanya ke Bali.
"Hal ini menyusul dibukanya Bandara Ngurah Rai pada 14 Oktober 2021," ucapnya.
Kelima, memperkuat peran pemerintah daerah dalam mengawasi kegiatan dan mengedukasi warga di daerah tentang perincian protokol kesehatan yang harus dijalankan.
Keenam, terus mengampanyekan disiplin protokol kesehatan COVID-19, terutama 3M, yakni menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker.
Seperti diketahui, lonjakan pertama di Indonesia terjadi pada Januari 2021. Hal itu karena dampak libur Natal dan Tahun Baru 2021.
Penting untuk diingat, lonjakan kasus dapat terjadi ketika masyarakat mulai lengah dan menganggap kondisi mulai aman. Di situlah peluang virus COVID-19 menyebar dengan cepat.
Itulah mengapa, upaya terbaik ialah dengan cara tetap mematuhi protokol kesehatan. Kini, protokol kesehatan menjadi hal yang wajib ditaati setiap orang dan tak boleh lengah.
Selain protokol kesehatan, pemberian vaksin menjadi solusi paling tepat untuk mengurangi risiko terinfeksi virus corona penyebab COVID-19.
Advertisement