Bola.com, Jakarta - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sejumlah sekolah sudah mulai dilakukan. Penerapan protokol kesehatan COVID-19, terutama 3M, dijalankan secara ketat dan disiplin selama pembelajaran berlangsung.
Pelaksanaan PTM dilakukan secara bertahap. Hal ini berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 03/KB/2021, Menteri Agama Nomor 384 Tahun 2021, Menteri Kesehatan Nomor HK 01.08/Menkes/4242/2021, dan Menteri Dalam Negeri Nomor 440-717 Tahun 2021.
Advertisement
Di Indonesia, kasus COVID-19 makin menunjukkan angka penurunan. Kendati demikian, penting bagi setiap lapisan masyarakat untuk tetap waspada demi mencegah terjadinya lonjakan kasus, terutama akibat PTM secara terbatas.
Maka itu, beberapa langkah antisipasi harus diambil sekolah untuk menjaga siswa, para guru, dan anggota di lingkungan sekolah tetap aman dari COVID-19.
Seorang ilmuwan World Health Organization (WHO), Dr Maria Van Kerkhove, mengatakan saat ini banyak negara telah menerapkan tindakan pencegahan untuk menjaga sekolah tetap buka dengan aman selama pandemi COVID-19.
Menurut Maria yang juga merupakan ahli epidemiologi penyakit menular, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan terkait dimulainya kembali kegiatan PTM secara terbatas.
Melansir dari laman Covid19.go.id, Senin (18/10/2021), berikut ini langkah-langkah menjaga sekolah tetap aman dari COVID-19 selama PTM terbatas.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Langkah Menjaga Sekolah Tetap Aman Selama PTM Terbatas
1. Memastikan dilakukan upaya-upaya untuk mengurangi penularan sebanyak mungkin di lingkungan sekolah karena banyak individu yang berada di sekolah tersebut.
2. Memastikan sekolah telah memiliki sistem yang baik untuk dapat memantau kesehatan siswa dan pengajar. Maria mengatakan, ini rencana untuk dapat mendeteksi kasus dan memastikan anak-anak yang tidak sehat, tinggal di rumah
3. Memastikan adanya komunikasi yang baik dengan siswa itu sendiri,serta orang tua sehingga mereka tahu apa yang harus dilakukan jika seorang siswa sedang tidak sehat atau jika seorang guru tidak sehat.
"Jika siswa merasa tidak sehat, kami menyarankan agar mereka tinggal di rumah dan dirawat oleh orang tua atau wali di rumah. Jika ada kasus di sekolah, mereka harus dapat dideteksi sehingga mereka dapat menerima perawatan yang tepat," kata Maria.
Maria menambahkan, mereka yang melakukan tes dapat menerima perawatan yang tepat sesuai kebutuhan, berdasarkan gejala yang dimiliki sehingga selanjutnya bisa dilakukan pelacakan kontak.
"Jadi sama seperti yang kita lakukan di masyarakat umum, jika ada kasus yang teridentifikasi, yang ingin kita lakukan adalah memastikan bahwa kita mencegah peluang dari virus itu, dari penularan dari satu orang ke orang lain," tuturnya.
Advertisement
Langkah Menjaga Sekolah Tetap Aman Selama PTM Terbatas
4. Memastikan ada ketentuan yang baik di sekolah untuk meminimalkan pengurangan dan meminimalkan peluang penyebaran virus COVID-19.
"Ini tentang disinfeksi, meningkatkan ventilasi, menjaga jarak, memakai masker. Dan jika ada vaksin yang tersedia di daerah tersebut, pastikan bahwa vaksinasi dilakukan di komunitas tersebut di antara kelompok prioritas yang tinggal di sana," lanjutnya.
Untuk menjaga diri sendiri, setiap siswa harus selalu diingatkan, untuk selalu menjaga jarak, memakai masker yang tepat, dan menjaga kebersihan dengan rutin cuci tangan serta menjauhi tempat keramaian.