Bola.com, Jakarta - Teks anekdot merupakan satu di antara jenis teks yang dipelajari di sekolah. Buat yang belum tahu, tes anekdot adalah teks yang memaparkan cerita singkat dan lucu.
Hal itu karena isi dalam teks anekdot umumnya berupa kritik atau sindiran terhadap kebijakan, layanan publik, perilaku penguasa, atau suatu fenomena/kejadian.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.
Teks anekdot biasanya digunakan sebagai sindiran atau kritikan dengan sajian berbentuk humor atau lelucon. Sindiran tersebut dapat berkaitan dengan masalah politik, hukum, atau kebiasaan sehari-hari.
Teks anekdot biasanya mengangkat cerita tentang orang terkenal atau penting (tokoh masyarakat) berdasarkan apa yang terjadi. Kejadian tersebut yang menjadi dasar dalam cerita lucu dengan menambahkan unsur rekaan.
Jadi, teks anekdot dibuat sebagai satu di antara bentuk kritik yang menyampaikan realita sosial dengan cara yang unik, jenaka, dan lucu.
Bagi kamu yang ingin membuat atau menyusun teks anekdot, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan.
Berikut ini rangkuman tentang cara menyusun teks anekdot, seperti dilansir dari laman emodul.kemdikbud.go.id, Senin (18/10/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Struktur Teks Anekdot
Sebelum membahas langkah-langkah menyusun teks anekdot, ketahui terlebih dahulu strukturnya. Berikut ini struktur teks anekdot:
1. Abstraksi, bagian ini terletak pada bagian awal paragraf, berisikan gambaran awal tentang isi dari teks anekdot.
2. Orientasi, bagian ini berisikan awal mula, latar belakang terjadinya suatu peristiwa atau kejadian yang terjadi di dalam teks.
3. Event, berisikan rangkaian peristiwa yang terjadi di dalam teks.
4. Krisis, bagian ini berisikan tentang pemunculan permasalahan yang terjadi di dalam teks anekdot.
5. Reaksi, bagian ini berisikan langkah penyelesaian masalah yang timbul di dalam bagian krisis.
6. Koda, pada bagian ini akan muncul perubahan yang terjadi pada tokoh di dalam teks.
7. Re-orientasi, bagian ini merupakan bagian akhir dari teks sekaligus sebagai penutup dari teks itu sendiri.
Advertisement
Cara Menyusun Teks Anekdot
Langkah-langkah menulis teks anekdot:
1. Menentukan topik
Topik teks anekdot berkaitan dengan sindiran apa yang akan kita berikan dan kepada siapa sindiran itu ditujukan. Oleh karena itu, pertama harus menentukan apakah objek yang akan disindir.
Kemudian menentukan peristiwa-peristiwa unik atau penting apa yang bisa dipergunakan untuk menyampaikan sindiran tersebut.
Hal yang tidak boleh dilupakan adalah menjaga agar tetap berhubungan dengan peristiwa nyata, bersifat lucu dan menghibur, namun tetap memiliki pesan moral yang berkualitas.
2. Mengumpulkan bahan
Bahan-bahan yang bisa digunakan untuk menyusun teks anekdot adalah sebagai berikut:
- Pesan moral apa yang akan disampaikan.
- Humor apa yang akan dipilih untuk menyampaikan pesan moral.
- Kepada siapa pesan moral tersebut akan disampaikan.
- Jagalah agar peristiwa yang digunakan berhubungan dengan peristiwa nyata di sekitar.
- Buatlah agar cara penyampaiannya tetap lucu, tetapi bernilai pendidikan.
3. Menyusun kerangka
Susunlah kerangka teks anekdot dengan merujuk kepada struktur teks anekdot. Hal yang perlu diingat adalah tidak semua bangian struktur harus tersurat (tertulis), adakalanya terdapat bagian struktur yang tersirat, hasil dari menyimpulkan sebuah peristiwa.
Cara Menyusun Teks Anekdot
4. Mengembangkan kerangka
Kembangkanlah kerangka teks yang telah berhasil disusun, menjadi sebuah teks anekdot yang menarik, lucu, menyindir, dan mengandung pesan moral.
5. Menyunting kembali teks
Langkah terakhir dalam proses penulisan teks anekdot adalah menyunting teks tersebut. Penyuntingan teks tersebut bisa difokuskan ke dalam beberapa hal.
Pertama tentang penggunaan EYD, apakah teks laporan hasil observasi tersebut telah menggunakan EYD yang benar. Kedua tentang penggunaan kata baku dan tidak baku.
Telitilah penggunaan kata yang dipilih apakah sudah memenuhi kaidah kebakuan. Terakhir, penggunaan kalimat efektif. Apakah teks laporan hasil observasi yang disusun telah menggunakan kalimat efektif? Jika belum, ubahlah kalimat tersebut agar efektif.
Advertisement
Langkah-Langkah Menyunting Teks Andekdot
Berikut ini langkah-langkah menyunting teks anekdot:
1. Menyunting teks
Menyunting yaitu mengoreksi teks yang sudah dibuat. Koreksi teks berdasarkan kesesuaian isi dengan topik, kaidah, dan bahasa.
2. Merevisi teks sesuai hasil suntingan
Pada tahap ini, penulis menulis ulang teks anekdot yang sudah disunting/dikoreksi.
3. Pengendapan ide
Teks yang sudah dibuat diendapkan dulu atau ditinggalkan dulu. Setelah beberapa jam, teks yang sudah ditulis bacalah kembali.
Teliti kembali apakah masih ada isi dari tulisan yang salah? Atau sudah sesuai harapan? Kalau masih ada yang salah perlu dibenahi lagi.
4. Memberi judul
Judul yang dipilih haruslah yang menarik pembaca.
Â
Sumber: Kemdikbud