Bola.com, Jakarta - Pidato persuasif adalah satu di antara jenis pidato yang digunakan untuk menyampaikan saran, ajakan, atau bujukan kepada masyarakat untuk menyetujui atau mengubah pandangannya sesuai gagasan yang disampaikan dan melakukan tindakan secara sukarela.
Menurur Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pidato adalah pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak. Sedangkan persuasif adalah bersifat membujuk secara halus (supaya menjadi yakin).
Baca Juga
Advertisement
Jadi, dalam penyampaian pidato persuasif sifatnya mengimbau atau mengajak masyarakat untuk berbuat suatu hal yang berguna bagi kehidupan.
Pidato persuasif menjadi satu di antara cara menggerakkan masyarakat untuk berbuat lebih baik dan lebih kreatif. Tak jarang pada setiap acara-acara tertentu, pidato persuasif cukup efektif untuk menginspirasi khalayak.
Pidato persuasif bertujuan ingin mengajak atau membujuk pendengar agar terpengaruh terhadap isi pidato yang disampaikan. Contohnya pidato tentang budaya bersih dan pidato keagamaan.
Untuk bisa menulis teks pidato persuasif, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan.
Berikut ini rangkuman tentang cara menulis teks pidato persuasif yang perlu diketahui dan dipahami, seperti dilansir dari laman emodul.kemdikbud.go.id, Selasa (19/10/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Struktur Teks Pidato Persuasif
Sebelum membahas cara menulis teks pidato persuasif, penting untuk diketahui strukturnya terlebih dahulu. Struktur teks pidato persuasif terdiri dari tiga bagian, yaitu pembukaan, isi pidato, dan penutup.
Ketiga struktur tersebut merupakan komponen penting. Jika satu di antara struktur tidak ada, teks pidato tersebut tidak akan menjadi teks pidato yang sempurna.
1. Pembukaan
Pembukaan teks pidato terdiri dari tiga bagian, yaitu salam pembuka, ucapan penghormatan, dan ucapan syukur.
Pada bagian ini berisi pengenalan topik atau permasalahan yang akan dibahas. Hal ini berfungsi sebagai pengantar sebelum pada tahap penjelasan/isi pidato. Selain itu juga berisi deskripsi singkat tentang topik permasalahan.
2. Isi Pidato
Isi pidato adalah bagian yang penting karena dalam isi ini terkandung inti dari sesuatu yang akan disampaikan dan dibicarakan. Pada bagian isi ini, sang orator akan menjelaskan secara detail dan jelas mengenai apa yang disampaikannya kepada para pendengar.
3. Penutup Pidato
Penutup pidato adalah akhir dari sebuah pidato. Pada bagian ini berisi berbagai saran, ajakan, maupun pertimbangan sekaligus penguatan untuk memengaruhi pendengar/pembaca agar yakin dengan pendapat yang telah dikemukakan oleh penulis.
Advertisement
Cara Menulis Teks Pidato Persuasif
1. Menentukan tema/topik
Sesuai karakteristik teks pidato persuasi yakni jenis teks yang berisi bujukan atau ajakan. Maka itu, langkah pertama yang harus dilakukan penulis ialah menyiapkan sejumlah bujukan atau ajakan.
Hal inilah yang juga berfungsi sebagai tema utamanya. Berikut ini contoh tema/topik teks pidato persuasif:
- Sungaiku bersih
- Mari, belajar dengan baik!
- Ayo, kita pergi berwisata!
- Sayangilah orang tuamu.
Tema adalah pokok persoalan, permasalahan, atau pokok pembicaraan yang mendasari suatu karangan, cakupannya lebih besar dan menyangkut pada permasalahan yang diangkat.
Sedangkan yang dimaksud dengan judul adalah kepala karangan, dan lebih pada penjelasan awal (penunjuk singkat) isi karangan yang akan ditulis.
Banyak topik yang bisa dibahas dalam paragraf persuasif, seperti masalah narkoba, rokok, dan kebiasaan sehari hari. Topik merupakan lingkup pembicaraan dalam suatu paragraf.
Cara Menulis Teks Pidato Persuasif
2. Menentukan tujuan
Tujuan utama setiap paragraf persuasif yaitu meyakinkan pembaca dan pendengar. Oleh karena itu, buat tujuan yang jelas dan masuk akal untuk bisa dipercayai oleh pembaca dan pendengar.
Dalam menyampaikan tujuan sebisa mungkin harus jelas dan singkat agar mudah ditangkap oleh para pendengar maupun pembaca.
Contoh tujuan persuasif:
- Budaya bersih dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mengumpulkan bahan
Sebelum melanjutkan menulis, perlu ada bahan yang menjadi bekal untuk menunjukkan eksistensi tulisan seperti mengumpulkan ide dan inovasi.
Banyak cara mengumpulkannya, masing-masing penulis mempunyai cara sesuai tujuan penulisannya. Mengumpulkan data, data yang tepat dan akurat membantu pembaca dan pendengar untuk percaya.
Itulah mengapa cari data semaksimal mungkin dan jangan sampai merekayasa data karena itu sangat tidak baik.
Advertisement
Cara Menulis Teks Pidato Persuasif
4. Menyusun kerangka
Kerangka karangan menguraikan setiap topik atau masalah menjadi beberapa bahasan yang lebih fokus dan terukur. Kerangka karangan belum tentu sama dengan daftar isi atau uraian per bab.
Kerangka merupakan catatan kecil yang sewaktu-waktu dapat berubah dengan tujuan untuk mencapai tahap yang sempurna.
5. Mengembangkan kerangka
Langkah terakhir, mulai mengembangan karangan sesuai materi yang akan ditulis. Dalam melakukan pengembangan karangan, jangan sampai menumpuk dengan pokok permasalahan yang lain.
Untuk itu proses pengembangannya harus sistematis dan terarah. Alur pengembangan juga harus disusun secara teliti dan cermat.
Â
Sumber: Kemdikbud