Bola.com, Jakarta - Bulu tangkis atau badminton adalah olahraga permainan bola kecil yang permainannya menggunakan raket, suttlecock, net, dan lapangan bulu tangkis.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bulu tangkis adalah permainan dengan memakai raket dan kok yang dipukul melampau jaring yang direntangkan di tengah lapangan.
Baca Juga
Advertisement
Dalam praktiknya, bulu tangkis dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau berpasangan (untuk ganda). Olahraga ini tidak hanya membutuhkan keterampilan, tetapi juga gerakan tubuh yang lincah dan kuat agar bisa meraih poin demi poin.
Serangan dalam permainan bulu tangkis merupakan karakter dan modal utama untuk memperoleh angka atau nilai. Namun, dalam melakukan serangan harus memperhitungkan kemungkinan yang terjadi dengan serangan dilakukan.
Jangan sampai saat menyerang, justru balik diri kita yang diserang oleh lawan. Maka itu, sebelum melakukan serangan harus menyusun posisi untuk menyerang sebaik mungkin.
Berikut ini rangkuman tentang macam-macam strategi penyerangan dalam permainan bulu tangkis, seperti dilansir dari laman emodul.kemdikbud.go.id, Selasa (19/10/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Posisi Tengah (center position)
Seorang pemain sesudah melakukan servis, biasanya langsung mengambil posisi tengah, itu biasa dilakukan karena ketika berada di tengah, pemain dapat mudah melihat dan mengantisipasi segala serangan yang dilakukan oleh lawan.
Agar pengembalian kok dapat dilakukan dengan baik, posisi tengah ini juga harus dilakukan dengan teknik tertentu. Geser sedikit tubuh saat menanti datangnya kok pengembalian dari lawan.
Teknik ini disebut menari. Adapun 'menari' tersebut artinya bergeser sedikit, dan pemain sebenarnya sedang menyusun tenaga agar lebih mudah mengembalikan serang yang datang dari lawan.
Advertisement
2. Backhand Drop Shot
Jika seorang pemain mengalami posisi yang sulit, dalam hal ini perlu beberapa langkah untuk menjangkau kok. Segera tempatkan diri pada posisi tepat, sambil sedikit menekuk lutut.
Kemudian beri tekanan pada kaki kiri untuk pemain yang bukan kidal dan kaki kanan menjadi penyeimbang. Jika ini dapat dilakukan dengan cepat, tidak menutup kemungkinan kok dapat dikembalikan, meski serangan yang dilakukan rendah atau bisa juga malah jatuh pada daerah kosong lawan.
Untuk mengambil posisi serangan selanjutnya, mundurkan kaki kanan dengan tekanan.
3. Forehand Drop Shot
Dalam menyusun serangan dengan forehand drap shot, rendahkan tubuh sedikit, lari dan arahkan tubuh ke depan menuju ke sisi forehand pada net.
Namun, perlu diingat, beri tekanan pada ujung jari kaki kiri, sementara kaki kanan menutup jarak. Usahakan untuk menyentuh kok, lalu arahkan raket untuk menyerang dekat dengan net.
Cara ini lebih mudah untuk mengontrol serangan dan memberi banyak pilihan pada pemain untuk melakukan berbagai serangan.
Advertisement
4. Pengembalian Backhand Smash
Menyusun serangan dari pengembalian backhand smash adalah dengan pandangan pada seluruh lebar net setinggi sejengkal dari atas net, sedikit menekuk lutut untuk mendapatkan kekuatan.
Kemudian arahkan tubuh pada sisi backhand di mana smes akan mendarat dan lakukan pengembalian kok dengan cepat dan akurat. Hal ini dapat dilakukan jika kaki kanan mengambil langkah lebar.
Posisi ini dapat memungkinkan pemain melakukan serangan agak jauh atau hanya sekadar mengibaskan kok hingga sulit dikembalikan lawan.
5. Pengembalian Forehand Smash
Menyusun serangan dari pengembalian forehand smash tidak jauh berbeda dengan cara pengembalian backhand smash. Forehand smash juga memerlukan pandangan dan gerak tubuh yang cekatan.
Lutut agar ditekuk agar mendapat power, gerakkan tubuh ke arah smes yang akan jatuh untuk mengembalikan kok. Untuk melakukan itu, posisikan kaki kiri dan kaki kanan lebih dekat.
Selanjutnya kaki kanan mengambil langkah yang lebar. Yang pasti, selalu gerakkan tubuh dengan cekatan untuk mendapatkan posisi yang sesuai.
Sumber: Kemdikbud
Advertisement