Bola.com, Jakarta - Tari adalah seni ekspresi jiwa dalam bentuk gerak yang indah dengan iringan tertentu. Gerak dalam seni tari memiliki nilai dan berbeda dengan gerak sehari-hari.
Menurut Kamur Besar Bahasa Indonesia (KBBI), seni tari adalah seni mengenai tari menari (gerak-gerik yang berirama). Seni tari dipertunjukkan dengan ekspresi penjiwaan melalui gerakan ritmis yang estetis dan indah.
Baca Juga
Advertisement
Jadi, tari merupakan suatu bentuk ungkapan perasaan, yang dibawakan oleh penari dengan perpaduan gerak dan irama, yang dilakukan pada momen tertentu.
Melalui ekspresi penjiwaan yang dibawakan penari, seni tari menjadi daya tarik tersendiri bagi penontonnya. Seni tari biasanya dilakukan untuk pagelaran adat, persembahan, peringatan, dan penyambutan tamu penting di suatu daerah.
Di sisi lain, berdasarkan koreografinya, tari dibedakan menjadi beberapa jenis. Apa saja jenis-jenis tari berdasarkan koreografinya?
Berikut ini rangkuman tentang jenis-jenis tari berdasarkan koreografinya, seperti dilansir dari emodul.kemdikbud.go.id, Kamis (21/10/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Tari tradisional
Tari tradisional merupakan jenis tarian yang diwariskan secara turun temurun. Tarian tradisional biasanya sangat rumit, mengandung nilai filosofis, dan sangat religius yang membuat banyak orang tidak bisa memahaminya.
Semua aturan dalam tari tradisional, seperti gerak, formasi, busana, dan tata riasnya memiliki pakem atau aturan tertentu dan tidak banyak berubah. Tari tradisional dibagi menjadi dua macam, yaitu:
a. Tari tradisional klasik
Tari tradisional klasik diciptakan sebagai hasil dari sebuah ritual spiritual yang dilakukan oleh para empu penari keraton zaman dahulu. Aturan tarian biasanya baku atau memiliki pakem khusus yang tidak boleh diubah lagi.
Gerakannya anggun dan busananya cenderung mewah. Fungsinya sebagai sarana upacara adat atau penyambutan tamu kehormatan.
b. Tari tradisional kerakyatan
Tari tradisional kerakyatan berkembang di kalangan masyarakat biasa. Gerakan tarinya cenderung mudah dilakukan bersama serta iringan musiknya.
Kemudian busananya relatif sederhana. Sering ditarikan pada saat perayaan, misalnya saat panen, atau sebagai tari pergaulan.
Advertisement
2. Tari Kreasi Baru
Tari kreasi baru merupakan jenis tarian yang bebas dari standar tari yang baku. Tarian tersebut dirancang menurut kreasi penata tari sesuai situasi kondisi, dengan tetap memelihara nilai artistiknya.
Tari kreasi, baik sebagai penampilan utama maupun sebagai tarian latar hingga kini terus berkembang dengan iringan musik yang bervariasi sehingga muncul istilah tari modern.
Secara garis besar, tari kreasi baru dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
a. Tari Kreasi Baru Berpolakan Tradisi
Tari kreasi baru berpolakan tradisi, yaitu tari kreasi yang garapannya dilandasi oleh kaidah-kaidah tari tradisi, baik koreografi, musik, rias, dan busana, maupun tata teknik pentasnya. Kendati ada pengembangan, tidak menghilangkan esensi tradisinya.
b. Tari Kreasi Baru Tidak Berpolakan Tradisi (Nontradisi)
Tari kreasi baru tidak berpolakan tradisi adalah tari kreasi yang garapannya melepaskan diri dari pola-pola tradisi, baik dalam hal koreografi, musik, rias, dan busana maupun tata teknik pentasnya.
Tarian ini bisa dimasukkan ke kategori tari modern, yang istilahnya berasal dari kata Latin yaitu 'modo' yang berarti baru saja.
3. Tari Kontemporer
Tari kontemporer adalah gerakan tari kontemporer simbolik yang berhubungan dengan koreografi bercerita disertai gaya unik dan penuh penafsiran. Diperlukan wawasan khusus untuk menikmatinya.
Bahkan, terkadang perlu diskusi untuk memahami artinya. Iringan yang dipakai juga banyak yang tidak lazim, misalnya lagu dari yang sederhana hingga menggunakan program musik komputer seperti Flutyloops.
Advertisement
4. Tari Modern
Tari modern adalah sebuah tari yang mengungkapkan emosi manusia secara bebas atau setiap penari bebas dalam mewujudkan ekspresi emosionalnya yang tidak terkait oleh sebuah bentuk yang berstandar.
Tari modern dikembangkan pada awal abad ke-20. Tari modern Indonesia sering ditampilkan dalam dunia industri hiburan dan pertunjukan Indonesia.
Kini, sering banyaknya pengaruh budaya pop dari luar negeri menjadikan beberapa tari jalanan (street dance) bisa merebut perhatian kaum muda Indonesia.
Â
Sumber: Kemdikbud