Bola.com, Jakarta - Karate adalah seni bela diri kuno yang awal perkembangannya bermula dari pulau Ryukyu lalu dibawa melalui Okinawa ke Jepang. Awalnya, nama seni bela diri ini bukanlah karate, namum "Tote".
Tote memiliki arti seperti "Tangan China". Dalam seni bela diri karate menggambarkan kedisiplinan, keseimbangan, dan keanggunan dari setiap pukulan dan tendangan.
Baca Juga
Advertisement
Untuk itu, setiap karateka (pemain karate) dituntut memiliki keterampilan dan ketangkasan tingkat tinggi. Karate memiliki tujuan untuk melindungi diri dari ancaman dan tentunya juga untuk menjaga kesehatan tubuh.
Di sisi lain, seni bela diri karate sedang populer dan diminati masyarakat Indonesia, selain taekwondo dan silat.
Nah, sebelum kamu memulai seni bela diri ini, alangkah baiknya untuk memahami segala hal mengenai karate, satu di antaranya mengatahui teknik dasarnya. Tentunya, dalam setiap seni bela diri apa pun pasti memiliki teknik dasar.
Berikut ini macam-macam teknik dasar seni bela diri karate yang harus dipelajari dan dikuasai oleh setiap karateka secara baik dan benar, dikutip dari laman Olahragapedia dan Aturanpermainan, Kamis (21/10/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kihon dan Kata
1. Kihon
Teknik dasar yang pertama yang perlu dipelajari dan dikuasai adalah Kihon. Secara harfiah, Kihon memiliki arti fondasi sebelum mempelajari Kata dan Kumite.
Pada umumnya, pelatihan untuk teknik Kihon diawali dengan mempelajari gerakan menendang dan memukul yang dikenal dengan tahap sabuk putih serta gerakan bantingan yang ada pada sebuk cokelat.
Ketika karateka berada pada tahap sabuk hitam, hal ini berarti karateka telah berhasil menguasai seluruh Kihon.
2. Kata
Teknik selanjutnya adalah teknik Kata. Teknik dasar ini secara harfiah adalah bentuk atau pola yang ada dalam karate. Kata sebenarnya bukan hanya pelatihan secara fisik atau banyak orang yang mengatakan seperti aerobik.
Namun, teknik dasar Kata ini lebih dari itu. Dalam teknik dasar Kata banyak pembelajaran tentang prinsip bertarung. Untuk tiap Kata, mempunyai aliran gerak dan nama yang berbeda.
Semisal, Kata Tekki yang ada pada aliran Shotokan yang lebih dikenal dengan istilah 'Naihanchi' yang ada di aliran Shito Ryu dan inilah yang memengaruhi Bunkai pada setiap aliran juga menjadi tak sama satu dengan yang lain.
Advertisement
Kumite
3. Kumite
Teknik kumite ini biasanya dilakukan oleh para karateka yang berada di tingkat lanjut. Tingkat lanjut di sini seperti sabuk biru, atau lebih. Tetapi, pada saat ini ada dojo yang menawarkan pengajaran atau menawarkan pelatihan pada karatedo sabuk kuning atau pada tingkat pemula.
Kumite yang diajari oleh karateka pertama adalah Go hon kumite. Kumite ini dipelajari sebelum mempelajari Kumite yang lain, seperti Kumite bebas atau Jiyu Kumite.
- Pada aliran Kykushin atau aliran kontak langsung, para karateka harus membiasakan untuk dapat melakukan teknik Kyokushin ketika ada di sabuk biru. Para karateka atau praktisi kyokushin dapat melakukan pukulan atau tendangan ke lawan saat bertanding dengan tenaga yang maksimal.
- Pada aliran Shotokan yang berasa di Jepang, teknik Kumite hanya diperuntukkan bagi karateka yang sudah memiliki atau berada pada tingkat sabuk hitam. Pada hal ini, karateka harus mampu mengontrol dan mengendalikan setiap pukulan yang diberikan kepada lawan bertanding agar lawan tersebut tidak mengalami cedera.
- Pada aliran Wado-ryu yang menjadi aliran dengan kombinasi teknik jujitsu dan karate ini. Teknik Kumite ada dua jenis. Pertama, teknik Shiai. Teknik ini pelatihannya hanya teknik-teknik yang boleh digunakan selama pertandingan. Teknik yang kedua adalah teknik Goshinjutsu Kumite. Teknik ini menggunakan seluruh teknik. Maka itu, teknik ini disebut teknik Kumite untuk bela diri karena teknik jujutsu seperti teknik kuncian, menyerang pada titik vital dan bantingan.
Dachi dan Zuki
4. Dachi
Dachi atau yang juga disebut dengan 'Tachi' berarti kuda-kuda dalam bahasa Jepang. Teknik ini mengajarkan bagaimana posisi kaki dalam berbagai posisi di karate.
Kuda-kuda sangat penting dalam karate karena dari sinilah faktor besar yang memengaruhi pemberian kekuatan serta respons cepat dalam berbagai situasi.
Dachi ditekankan dalam Kihon atau pelatihan dasar. Dalam karate ada banyak jenis posisi kuda-kuda, yakni:
- Kuda-kuda dasar atau kaki yang perlu dibuka selebar bahu, yaitu hachiji-dachi.
- Kuda-kuda berat belakang, yaitu ko-kutsu-dachi.
- Kuda-kuda berat depan, yaitu zen-kutsu-dachi.
- Kuda-kuda berat tengah, yaitu sanshin-dachi.
- Kuda-kuda berat tengah namun kaki dirapatkan (dalam Kata Unsu), yaitu heisoku-dachi.
- Kuda-kuda berat tengah (dalam Kata Hangetsu), yaitu hangetsu-dachi.
- Kuda-kuda berat tengah (dalam Kata Sochin), yaitu sochi-dachi.
- Kuda-kuda berat belakang (dalam Kata Unsu), yaitu neko-ashi-dachi.
5. Zuki
Dalam seni bela diri karate, 'Tsuki' atau 'Zuki' adalah istilah yang digunakan untuk pukulan. Pukulan jenis ini biasanya dilakukan menggunakan dua ruas jari depan, yang disebut dengan seiken (tinju depan).
Teknik pukulan seiken adalah teknik serangan yang paling populer di karate. Teknik pukulan ini sering digunakan karena efisien, cepat, bertenaga, dan serbaguna.
Selain itu, pukulan seiken ini efektif untuk menjaga posisi tangan agar tetap kukuh dan stabil sehingga mampu menahan benturan. Untuk mengenal lebih dalam lagi mengenai Zuki, berikut beberapa teknik pukulan dalam karate yang perlu diketahui:
- Pukulan mengarah ke ulu hati atau perut, yaitu oi-zuki-chudan.
- Pukulan mengarah ke kepala, yaitu oi-zuki-jodan.
- Pukulan mengarah ke perut, namun kaki tak melangkah, yaitu gyaku-zuki.
- Pukulan mengarah ke kepala, namun kaki tak melangkah, yaitu kisame-zuki.
- Pukulan dan dorongan, yaitu morete-zuki.
- Pukulan dalam bentuk seperti soto-ude-uke, yaitu ura-zuki.
- Pukulan dengan menggunakan kedua tangan, yaitu morete-hisame-zuki.
- Pukulan ganda menggunakan kedua tangan, yaitu yama-zuki.
- Pukulan dengan bentuk seperti uchi-ude-uke, yaitu tate-zuki.
- Pukulan ke arah samping seperti pada Kata Tekki Shodan, yaitu kage-zuki.
- Pukulan ke arah perut sambil menggunakan kuda-kuda hachiji-dachi, yaitu choku-zuki.
- Pukulan menggunakan tangan bagian dalam yang juga bentuknya seperti agi-uke, yaitu agi-zuki.
- Sikutan, yaitu empi.
- Tangan pedang, yaitu tate-shuto.
- Tangan pedang, yaitu shuto-uchi.
- Tangan pedang, yaitu haito-uchi.
- Tangan pedang, yaitu haishu-uchi.
- Pukulan menyamping, yaitu uraken-uchi.
- Tangan palu, yaitu tetsui-uchi.
Advertisement
Geri dan Uke
6. Geri
Teknik ini merupakan satu di antara teknik vital, di mana teknik gerakan tendangan digunakan saat menyerang lawan selain penggunaan pukulan.
Berikut ini jenis-jenis tendangan yang perlu diperhatikan dan bahkan dikuasai dengan baik oleh para karateka:
- Tendangan belakang, yaitu usiro-geri.
- Tendangan menggunakan kaki bagian samping atau disnap, yaitu yoko-geri-keange.
- Tendangan menggunakan kaki bagian samping atau disodok, yaitu yoko-geri-kekome.
- Tendangan menggunakan kaki bagian atas, yaitu mawashi-geri.
- Tendangan yang mengarah ke perut maupun kepala dengan arah ke depan, yaitu mae-geri.
7. Uke
Teknik dasar karate yang terakhir adalah Uke. Dalam seni bela diri karate, Uke mengacu pada teknik tangkisan. Tangkisan atau blok secara umum digunakan untuk bertahan dan menghindari serangan.
Berikut ini beberapa teknik tangkisan:
- Tangkisan dengan bentuk seperti morote-zuki, yaitu morote-uke.
- Tangkisan menggunakan kedua tangan yang disilang, yaitu juji-uke.
- Tangkisan menggunakan tangan pedang, yaitu shuto-uke.
- Tangkisan tengah berasal dari bawah ketiak, yaitu uchi-ude-uke.
- Tangkisan tengah berasal dari belakang telinga, yaitu soto-ude-uke.
- Tangkisan atas, yaitu agi-uke.
- Tangkisan bawah, yaitu gedan barai.
Sumber: olahragapedia.com, aturanpermainan.blogspot.com
Dapatkan artikel macam dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.