Bola.com, Jakarta - Perubahan sosial adalah proses modifikasi struktur sosial dalam masyarakat. Perubahan itu akan memengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok dalam masyarakat.
Perubahan sosial mengacu pada perubahan signifikan dari waktu ke waktu dalam pola perilaku, nilai budaya, norma. Perubahan tersebut menunjukkan perbedaan dalam segala hal yang diamati selama beberapa periode waktu.
Baca Juga
Advertisement
Itulah mengapa, perubahan sosial berarti perbedaan yang dapat diamati dalam fenomena sosial apa pun selama periode waktu tertentu.
Perubahan sosial juga berarti variasi dari setiap aspek proses sosial, pola sosial, interaksi sosial, atau organisasi sosial. Hal tersebut merupakan perubahan dalam struktur kelembagaan dan normatif masyarakat.
Suatu tatanan sosial tertentu tidak berlanjut selama beberapa dekade. Seiring berjalannya waktu pasti akan terjadi perubahan. Ada beberapa macam bentuk perubahan sosial yang terjadi di masyarakat.
Berikut ini rangkuman tentang macam-macam bentuk perubahan sosial yang perlu diketahui, seperti dilansir dari emodul.kemdikbud.go.id, Jumat (22/10/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Perubahan Sosial Berdasarkan Waktu
Perubahan sosial berdasarkan waktu dibagi menjadi dua, yaitu:
Perubahan Sosial Lambat (evolusi)
Perubahan ini terjadi secara lambat dan terdiri dari beberapa perubahan kecil. Hal tersebut yang membuat sebagian orang tidak menyadari adanya perubahan tersebut.
Pada umumnya, proses evolusi tidak menyebabkan konflik atau kekerasan dalam masyarakat karena terjadi dalam skala kecil dan akan berdampak kecil, namun kumulatif.
Contohnya, dahulu dikenal yang namanya 'barter'. Setelah itu menggunakan uang, kemudian sekarang berbelanja tidak perlu membawa uang yang dibayarkan secara langsung, tetapi bisa melalui transfer, kartu debit atau uang digital.
Perubahan Sosial Cepat (revolusi)
Perubahan sosial cepat adalah suatu perubahan yang terjadi secara cepat dan besar-besaran. Dampak dari revolusi ini menyeluruh pada sendi-sendi kehidupan.Â
Pada umumnya, proses revolusi akan menyebabkan konflik di masyarakat. Konflik ini berlangsung secara cepat dan sulit untuk dihindari dan bahkan bisa makin berkembang seiring perkembangan waktu dan sulit untuk dikendalikan.
Advertisement
2. Perubahan Sosial Berdasarkan Sudut Pandang Masyarakat
Perubahan yang Dikehendaki
Perubahan ini terjadi karena memang sudah diperkirakan atau direncanakan oleh pihak yang melakukan perubahan. Oleh karena dikehendaki, maka ada perencanaan matang yang dilakukan dalam perubahan ini.
Pihak yang merencanakan perubahan ini adalah pihak yang sudah mendapat kepercayaan dari masyarakat. Meskipun, biasanya akan terjadi konflik sebelum perubahan tersebut benar-benar dilaksanakan.
Perubahan yang Tidak Dikehendaki
Perubahan yang tidak dikehendaki biasanya terjadi secara spontan atau terjadi tanpa kesengajaan. Perubahan ini biasanya terjadi karena di luar jangkauan masyarakat sehingga menimbulkan dampak sosial yang tidak diinginkan.
Misalnya adanya bencana Tsunami di Aceh pada 2004 yang berpengaruh terhadap segala aspek pada masyarakatnya. Penduduknya harus kehilangan tempat tinggal, pekerjaan, keluarga. Hal itu pasti sangat berpengaruh bagi kehidupan mereka selanjutnya.
3. Perubahan Sosial Berdasarkan Pengaruh
Perubahan Sosial Besar
Perubahan sosial besar adalah perubahan yang menyangkut masyarakat luas dan membawa pengaruh atau dampak yang berarti bagi masyarakatnya. Perubahan ini mengubah hampir seluruh sendi kehidupan masyarakat dan struktur sosial yang telah ada sebelumnya.
Contoh perubahan sosial ini adalah perubahan dari masyarakat agraris ke masyarakat industri. Hal ini akan berpengaruh pada perubahan mata pencaharian penduduk yang awalnya sebagai petani, berubah menjadi buruh pabrik atau mata pencaharian lain.
Perubahan Sosial Kecil
Perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial dan tidak membawa pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat. Perubahan ini dialami oleh satu di antara unsur budaya tanpa memengaruhi unsur budaya yang lain.
Sebagai contoh adalah perubahan gaya rambut serta perubahan model pakaian yang mengikuti tren terbaru atau mengikuti artis idolanya.
Hal ini tentu tidak akan berpengaruh terhadap kondisi sosial secara menyeluruh di dalam kehidupan masyarakat.
Advertisement
4. Perubahan Sosial Berdasarkan Arah Perkembangan
Perubahan Sosial Progress
Perubahan yang menuju arah kemajuan sehingga menguntungkan bagi masyarakat. Misalnya internet sebagai perkembangan teknologi dapat digunakan oleh semua masyarakat, listrik yang masuk ke pelosok-pelosok, dan lainnya.
Perubahan Sosial Regress
Perubahan sosial yang menuju arah kemunduran sehingga dapat merugikan bagi masyarakat. Misalnya penyalahgunaan obat-obat terlarang.
Â
Sumber: Kemdikbud