Bola.com, Jakarta - ASEAN (Association of South East Asian Nations) adalah organisasi persatuan bangsa-bangsa dari Asia Tenggara yang dibentuk pada 8 Agustus 1967 di Bangkok.
Dasar atau latar belakang dibentuknya ASEAN ialah adanya persamaan dari kelima negara yang menjadi anggota pertama. Berdirinya ASEAN diawali dengan adanya pertemuan lima perwakilan menteri luar negeri negara Asia Tenggara di Bangkok.
Baca Juga
Advertisement
Kelima perwakilan tersebut ialah Adam Malik (Indonesia), Tun Abdul Razak (Malaysia), Rajaratman (Singapura), Thanat Khoman (Thailand), dan Narciso Ramos (Filipina).
Setelah ASEAN diresmikan oleh lima negara pendirinya, negara-negara lain yang berada di wilayah Asia Tenggara ikut bergabung dalam organisasi ASEAN. Saat ini sudah 10 negara yang tergabung dalam ASEAN.
Sebagai tindak lanjut berdirinya ASEAN, setiap negara anggota ASEAN saling melakukan kerja sama dalam berbagai bidang. Kerja sama antara negara ASEAN dibutuhkan agar saling memberikan keuntungan bagi kesejahteraan masing-masing negara ASEAN.
Berikut ini rangkuman tentang jenis-jenis kerja sama antara negara ASEAN dan prinsip-prinsipnya, seperti dilansir dari emodul.kemdikbud.go.id, Rabu (27/10/2021).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Prinsip-Prinsip Kerja Sama ASEAN
Sebelum membahas jenis kerja sama antara negara ASEAN, ketahui dulu prinsip-prinsipnya. Berikut ini prinsip-prinsip kerja sama ASEAN:
1. Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesetaraan, integritas wilayah nasional, serta identitas nasional setiap negara.
2. Tidak ikut campur dalam urusan dalam negeri-negara sesama anggota.
3. Apabila ada perdebatan dan perbedaan pendapat antara anggota diselesaikan secara damai.
4. Jika ada masalah antaranggota ASEAN, penyelesaiannya dengan cara tidak menggunakan senjata atau kekuatan yang dapat menyebabkan perang.
5. Kerja sama ASEAN diimplementasikan secara efektif, rasional, dan berguna.
Advertisement
Jenis-Jenis Kerja Sama ASEAN
Setelah ASEAN terbentuk, semua anggota bersepakat menentukan jenis kerja sama yang dapat dilakukan sesama negara anggota ASEAN. Jenis kerja sama tersebut terdiri dari lima bidang, yakni:
1. Bidang Politik
Kerja sama di bidang politik adalah jika ada masalah di antara anggota ASEAN akan diselesaikan melalui meja perundingan.
Anggota ASEAN juga sepakat bahwa kawasan Asia Tenggara bebas dari senjata nuklir atau tidak boleh ada aktivitas senjata dengan tingkat memusnahkan yang dahsyat.
2. Bidang Ekonomi
Dalam bidang ekonomi, kerja sama ASEAN adalah untuk membahas upaya anggota ASEAN untuk menciptakan perdagangan yang saling menguntungkan. Kerja sama di bidang ekonomi ASEAN bisa dilaksanakan dalam bentuk:
a. Mempromosikan produk bisnis sesama anggota ASEAN.
b. Perusahaan-perusahaan maju milik negara ASEAN saling menanamkan modal atau investasi di negara anggota ASEAN lainnya.
c. Menyiapkan cadangan makanan dengan memberikan sumber makanan pokok terutama bagi anggota ASEAN
d. Membangun proyek-proyek industri ASEAN, seperti urea, amonia, proyek, dan pupuk. Hal itu seperti halnya yang dikembangkan di Singapura, dan superfosfor di Thailand, Indonesia, serta Malaysia.
Jenis-Jenis Kerja Sama ASEAN
3. Sektor Sosial
Kerja sama ASEAN di bidang sosial meliputi:
a. Pencegahan narkoba dan mitigasi.
b. Penanggulangan bencana alam.
c. Perlindungan terhadap anak.
d. Menyeimbangkan kesejahteraan sosial.
Â
4. Bidang Kebudayaan
Di bidang kerja sama budaya antara ASEAN, sebagai berikut:
a. Pertukaran pelajar antaranggota negara ASEAN.
b. Pemberantasan buta huruf.
c. Pertukaran acara program televisi ASEAN.
d. Kongres pemuda Memegang ASEAN.
e. Festival lagu.
Â
5. Bidang Militer
Negara anggota ASEAN telah sepakat untuk realisasi keamanan wilayah mereka. Setiap beberapa bulan sekali mengadakan latihan militer bersama.
Contoh yang pernah dilakukan adalah latihan militer dengan nama sandi Elang Malindo, yaitu latihan militer antara angkatan udara Indonesia dan Malaysia.
Â
Sumber: Kemdikbud
Advertisement