Cara Merawat Anak Kucing Baru Lahir Tanpa Induk agar Tetap Sehat

1. Membuat Lingkungan yang Tepat

Anak kucing baru lahir biasanya akan berpelukan dengan ibu dan saudara kandungnya agar tetap hangat. Tapi jika anabul hidup sebatang kara, Anda harus membuatnya tetap hangat.

Hindari menempatkan tempat tidur di area di mana anak kucing akan diterpa angin dingin. Anak kucing baru lahir bisa dibungkus bantal pemanas.

Alternatif lain, letakkan botol air panas dalam selimut atau sekitar tempat tidur untuk membuat lingkungan hangat. Pastikan posisinya jauh agar kucing tidak kepanasan.

Anak kucing membutuhkan sumber panas tambahan sampai mereka berusia empat hingga enam minggu.

2. Memberi Makan dengan Susu Khusus

Anak kucing di bawah usia empat minggu tidak bisa makan makanan padat, bahkan makanan basah dalam kemasan. Mereka bisa minum susu kucing khusus untuk mendapatkan nutrisi.

Anak kucing akan mengandalkan Anda untuk bertahan hidup jika ibunya tidak ada. Hindari memberi anak kucing susu yang sama dengan yang dikonsumsi manusia.

Susu sapi yang kita konsumsi, menyebabkan gangguan pencernaan. Ingat juga untuk menghangatkan susu formula kucing hingga sedikit di atas suhu kamar.

Pastikan anak kucing tetap hangat saat Anda membawanya keluar, memberi mereka makan. Posisikan anak kucing di perut, seolah-olah dia sedang menyusui.

Mencoba memberi makan anak kucing dalam posisi lain, bisa menyebabkan anak kucing menghirup susu daripada menelannya. Anak kucing baru lahir biasanya menyusu setiap satu hingga dua jam. Pada usia tiga hingga empat minggu, mungkin perlu makan antara empat dan enam kali sehari.

3. Mulai Disapih

Layaknya bayi manusia, anak kucing baru lahir tanpa induk juga memiliki tahapan untuk disapih. Anda dapat mulai mengalihkan anak kucing Anda dari botol pada usia tiga atau empat minggu.

Mulailah dengan memberikan susu formula dalam mangkuk dangkal yang mudah dijangkau. Jika anak kucing tidak mau minum dari piring, mengajari untuk melakukannya dengan menawarkan beberapa di jari Anda.

Kemudian mulai mencampur makanan kucing kalengan dengan susu formula hangat. Selama proses ini, Anda bisa melanjutkan memberi susu botol untuk memastikan anak kucing mendapatkan nutrisi yang cukup.

Saat anak kucing berusia sekitar enam atau tujuh minggu, Anda dapat mengubahnya ke diet kering.

4. Mengatasi Buang Air Kecil dan Besar

Anak kucing baru lahir tidak bisa buang air kecil atau besar sendiri sampai sekitar usia dua atau tiga minggu. Sampai saat itu, induk mereka yang seharusnya menjilati sekitar anus dan alat kelamin.

Sedangkan anak kucing baru lahir tanpa induk, gunakan bola kapas atau kain yang hangat dan lembab. Lalu gosok lembut di atas alat kelamin dan daerah anus anak kucing.

Jika mereka terhidrasi dengan baik, Anda harus merangsang mereka setelah setiap makan dan buang air kecil akan keluar. Stimulasi ini biasanya perlu terjadi selama tiga sampai empat minggu pertama kehidupan. Pastikan untuk membersihkan dan mengeringkan area tersebut setelah mereka buang air.

5. Tips Merawat Anak Kucing Baru Lahir Tetap Sehat

Ada beberapa teknik penanganan khusus agar anak kucing tetap sehat dan aman. Dalam empat minggu kehidupan, mereka belum membangun sistem kekebalan.

Bahkan rentan terhadap penyakit dan infeksi. Pastikan untuk mencuci tangan Anda sebelum dan sesudah menangani anak kucing.

Hindari membiarkan anak kucing berinteraksi dengan hewan lain. Anda tidak pernah tahu bagaimana hewan lain akan memperlakukan anak kucing yang masih rapuh tersebut.

Jika Anda memiliki lebih dari satu anak kucing, simpan di kotak yang sama. Mereka dapat membantu satu sama lain tetap hangat, meski mereka berasal dari penampungan yang berbeda. Kecuali jika usia atau ukurannya sangat berbeda. Jangan mencampur anak kucing baru lahir.

Disadur dari: Merdeka.com (Penulis: Kurnia Azizah. Published: 20/9/2021)

Dapatkan artikel cara dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.